- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pria biasa inipun ikut blusukan


TS
TehLegas
Pria biasa inipun ikut blusukan
Blusukan di Kamar Anak Angkat
ilustrasi anak angkat lagi nyuci baju

PEJABAT demen blusukan, kini sedang ngetrend. Dulfatah, 53, dari Lhoksukon (Aceh) tak mau ketinggalan. Meski bukan pejabat, dia sudah 10 kali “blusukan” ke kamar anak angkatnya. Tapi aksinya yang terakhir kepergok oleh istrinya, sehingga Wiwi, 16, diamankan ke kampungnya berasal alias diungsikan.
Gara-gara resep blusukan Jokowi bisa mendulang sukses di Pilkada, kini banyak pemimpin yang meniru-niru blusukan. Mereka ikut masuk keluar kampung, dengan alasan untuk menyerap aspirasi warga. Jika niatnya memang untuk dekat dengan rakyat, baguslah itu. Tapi jika niatnya sekedar pencitraan menghadapi Pilkada, setelah berhasil jadi kepala daerah, bisa dijamin lupa lagi akan gaya blusukannya.
Kalau Dulfatah dari Desa Teupin Gajah, Tanah Jambo Aye (Aceh Utara) lain lagi. Tanpa diilhami oleh Jokowi pun, dia sudah biasa blusukan ……ke kamar anak angkatnya. Di sinilah bedanya, saudara-saudara. Jika pejabat blusukan demi rakyat, Dulfatah sekedar demi syahwat. Sebab setelah blusukan ke kamar anak angkat, dia langsung asyik masyuk menuntaskan nafsu birahinya. Dia lupa bahwa Wiwi dulu diambil dan dijadikan anak angkat, eh sekarang malah diangkat ke tempat tidur!
Empat belas tahun lalu, Wiwi masih bocah ingusan usia 2 tahunan. Dia terlahir dari keluarga miskin di Pante Bidari Aceh Timur. Kasihan banget orangtuanya. Sudah lemah ekonomi, dua-duanya lemah kaki alias lumpuh. Istri Dulfatah yang pas bekunjung ke desa itu, sangat iba dibuatnya. Maka dengan izin dan kerelaan kedua orangtuanyua, balita Wiwi lalu diambil anak angkat dan disahkan lewat pengadilan (adopsi).
Namanya sudah niat mengambil anak angkat, Dulfatah merawat dan mendidik bocah itu sebaik mungkin. Selulus SMP, Wiwi disekolahkan ke SMA. Dan anak angkat yang dulu masih kecil imut-imut, kini bodinya mulai amit-amit. Nah, di sinilah setan mulai intervensi. Maksudnya, Dulfatah mulai dibujuk dan dipengaruhi agar mau mendayagunakan si anak ABG yang sudah mulai laik ranjang itu. “Dalam perspektif setan, menggauli anak angkat itu sebuah keniscayaan,” kata setan sambil ngerokok klepas-klepus.
Ndilalahnya, iman Dulfatah juga hanya setebal selotif pembungkus kabel, sehingga saran setan itu serta merta diterimanya. Dia juga merasakan, pelayanan istrinya semakin lama sangat menjenuhkan, sehingga diperlukan difersifikasi menu. Dulfatah mendadak lupa akan statusnya. Bayangkan, anak angkat yang dulu digendong-gendong macam anak-anakan ketimun, kini mau dikremus (dimakan) mentahan.
Di kala istrinya tak di rumah, Wiwi yang sedang nonton TV itu dipameri gambar porno lewat HP. Setelah gadis ABG itu terangsang, langsung diajak masuk kamar dan digauli. Sejak itu Dulfatah lalu punya tradisi baru, gemar blusukan kayak pejabat. Tapi bukan ke kampung-kampung, melainkan blusukan ke kamar anak angkatnya. Hanya dalam tempo 3 bulan sudah 9 kali dia berhasil “blusukan” tanpa liputan pers.
Tapi sial, saat “mblusuk” yang ke-10 kalinya, eh….kepergok oleh istri sendiri. Jadi Ny. Dulfatah melihat dengan mata kepala sendiri, betapa suaminya sedang menyetubuhi anak angkatnya. Urusan pun jadi memanjang. Selain Wiwi dipulangkan ke kampung halaman demi penyelamatan “aset”, Dulfatah juga dilaporkan ke Polres Aceh Utara, dengan tuduhan merudapaksa gadis di bawah umur.
Dulfatah sendiri di bawah pengaruh setan.
ember
---------------------------------------
blusukan emang lagi nge-trend
disamping itu, bejat juga ini bapak, anak dibesarin sendiri,
skarang digagahi sendiri
ilustrasi anak angkat lagi nyuci baju

Quote:
PEJABAT demen blusukan, kini sedang ngetrend. Dulfatah, 53, dari Lhoksukon (Aceh) tak mau ketinggalan. Meski bukan pejabat, dia sudah 10 kali “blusukan” ke kamar anak angkatnya. Tapi aksinya yang terakhir kepergok oleh istrinya, sehingga Wiwi, 16, diamankan ke kampungnya berasal alias diungsikan.
Gara-gara resep blusukan Jokowi bisa mendulang sukses di Pilkada, kini banyak pemimpin yang meniru-niru blusukan. Mereka ikut masuk keluar kampung, dengan alasan untuk menyerap aspirasi warga. Jika niatnya memang untuk dekat dengan rakyat, baguslah itu. Tapi jika niatnya sekedar pencitraan menghadapi Pilkada, setelah berhasil jadi kepala daerah, bisa dijamin lupa lagi akan gaya blusukannya.
Kalau Dulfatah dari Desa Teupin Gajah, Tanah Jambo Aye (Aceh Utara) lain lagi. Tanpa diilhami oleh Jokowi pun, dia sudah biasa blusukan ……ke kamar anak angkatnya. Di sinilah bedanya, saudara-saudara. Jika pejabat blusukan demi rakyat, Dulfatah sekedar demi syahwat. Sebab setelah blusukan ke kamar anak angkat, dia langsung asyik masyuk menuntaskan nafsu birahinya. Dia lupa bahwa Wiwi dulu diambil dan dijadikan anak angkat, eh sekarang malah diangkat ke tempat tidur!
Empat belas tahun lalu, Wiwi masih bocah ingusan usia 2 tahunan. Dia terlahir dari keluarga miskin di Pante Bidari Aceh Timur. Kasihan banget orangtuanya. Sudah lemah ekonomi, dua-duanya lemah kaki alias lumpuh. Istri Dulfatah yang pas bekunjung ke desa itu, sangat iba dibuatnya. Maka dengan izin dan kerelaan kedua orangtuanyua, balita Wiwi lalu diambil anak angkat dan disahkan lewat pengadilan (adopsi).
Namanya sudah niat mengambil anak angkat, Dulfatah merawat dan mendidik bocah itu sebaik mungkin. Selulus SMP, Wiwi disekolahkan ke SMA. Dan anak angkat yang dulu masih kecil imut-imut, kini bodinya mulai amit-amit. Nah, di sinilah setan mulai intervensi. Maksudnya, Dulfatah mulai dibujuk dan dipengaruhi agar mau mendayagunakan si anak ABG yang sudah mulai laik ranjang itu. “Dalam perspektif setan, menggauli anak angkat itu sebuah keniscayaan,” kata setan sambil ngerokok klepas-klepus.
Ndilalahnya, iman Dulfatah juga hanya setebal selotif pembungkus kabel, sehingga saran setan itu serta merta diterimanya. Dia juga merasakan, pelayanan istrinya semakin lama sangat menjenuhkan, sehingga diperlukan difersifikasi menu. Dulfatah mendadak lupa akan statusnya. Bayangkan, anak angkat yang dulu digendong-gendong macam anak-anakan ketimun, kini mau dikremus (dimakan) mentahan.
Di kala istrinya tak di rumah, Wiwi yang sedang nonton TV itu dipameri gambar porno lewat HP. Setelah gadis ABG itu terangsang, langsung diajak masuk kamar dan digauli. Sejak itu Dulfatah lalu punya tradisi baru, gemar blusukan kayak pejabat. Tapi bukan ke kampung-kampung, melainkan blusukan ke kamar anak angkatnya. Hanya dalam tempo 3 bulan sudah 9 kali dia berhasil “blusukan” tanpa liputan pers.
Tapi sial, saat “mblusuk” yang ke-10 kalinya, eh….kepergok oleh istri sendiri. Jadi Ny. Dulfatah melihat dengan mata kepala sendiri, betapa suaminya sedang menyetubuhi anak angkatnya. Urusan pun jadi memanjang. Selain Wiwi dipulangkan ke kampung halaman demi penyelamatan “aset”, Dulfatah juga dilaporkan ke Polres Aceh Utara, dengan tuduhan merudapaksa gadis di bawah umur.
Dulfatah sendiri di bawah pengaruh setan.
ember
---------------------------------------
blusukan emang lagi nge-trend

disamping itu, bejat juga ini bapak, anak dibesarin sendiri,
skarang digagahi sendiri

Diubah oleh TehLegas 23-01-2013 11:37
0
2.4K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan