Jakarta - Kasus pemerkosaan bocah SD di Jaktim terungkap. Pelaku ternyata Su, ayah korban. Nah, fakta yang terungkap ini memancing kemarahan warga. Mereka pun berencana mengusir keluarga itu. Mencegah aksi main hakim sendiri, keluarga korban pun diungsikan polisi.

"Masyarakat sudah mulai emosi dengan menghakimi keluarga pelaku, tetangga sekitar sudah tidak mau keluarga Su berada di lingkungan situ," ujar pengacara Su, Djarot Widodo saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (22/1/2013)

Djarot mengatakan, dia sendiri tidak mengetahui keberadaan keluarga Sunoto sekarang. Menurutnya dirinya khawatir ketika persidangan kasus ini dimulai.

"Saya sendiri tidak tahu di mana keluarganya saya kan pengacara Su bukan pengacara keluarga, sekarang ini yang saya takutkan kalau mereka pulang ke Jawa karena akan sulit pemanggilan saksi nanti," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Polisi Resort Jaktim, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni membenarkan bahwa masyarakat lingkungan keluarga Su sudah mulai geram.

"Kita dapat informasi mereka sudah tidak tinggal di rumah tersebut, masyarakat sana sudah mulai men-justice keluarga tersebut," jelas Mulyadi.

Mulyadi mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi dengan merahasiakan keberadaan keluarga tersebut. "Tim penyidik mengetahui keberadaan keluarga, karena kakak korban masih berada sekolah di sana. Kita tidak bisa beritahu keluarga tinggal dimana," paparnya.

(edo/ndr)

[URL="http://news.detik..com/read/2013/01/22/194525/2150029/10/kasus-pemerkosaan-bocah-sd-polisi-amankan-keluarga-dari-amukan-warga?9922022"]sumber[/URL]

Ane bingunk keknya ada yang salah di masyarakat sekitar rumah korban & pelaku.
itu kluarganya kan lagi kena 2 kali musibah, kehilangan 1 anggota kluarga dan 1 lagi jadi tersangka kejahatan.Kenapa kluarganya yang di usir bukan bantuin ato nolong mereka yang kena musibah & kaget.