- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Music
Interview Arina Mocca (19 Januari 2013)


TS
kesmot
Interview Arina Mocca (19 Januari 2013)
Semenjak ditinggal vokalisnya, band Mocca seperti hilang (terutama setelah konser terakhir mereka di jakarta beberapa waktu yang lalu) begitu saja. Semua personilnya sibuk dengan proyek mereka masing-masing. Nah kemarin sabtu, radio ane mewawancarai vokalisnya, Arina. Arina ini bercerita bagaimana kehidupannya paska menikah. Lucu-lucu deh, jawabannya.
Kalau agan termasuk Swinging Friends, langsung aje ke fbifm.com. Di sana udah ada suaranya teh Arina lho

Istirahat adalah sebuah keputusan besar yang diambil Mocca. Sebuah keputusan yang sangat berat, tetapi memang sudah dipikirkan secara bijak oleh grup band asal bandung ini. Arina Ephipania memutuskan untuk menikah dan hijrah ke negeri paman sam bersama suaminya, sedangan Indra Massad berkutat dengan project interior, Ahmad Pratama fokus di dunia marketing dan Riko prayitno mempunyai project musik dengan The Triangle. Istirahat sejenak dari rutinitas yang selalu dikerjakan sejak 2009, membuka peluang baru karena mereka percaya akan ada perubahan dan pengalaman yang lebih menantang.
FBI Bali Radio menyapa salah satu personel Mocca, Arina. Kami mengirim email dan meminta si perempuan manis ini untuk menjawab pertanyaan–pertanyaan dari kami. Arina pun merekam suaranya dan sudah mengudara di 91,8 FM FBI Bali Radio. Inilah salam rindu dari Arina untuk kamu, hey Swinging Friends!
1. Hello Arina, hari ini kamu berwarna apa?
Halo semua yang ada disana hahahaha, dan hari ini saya berwarna kuning muda.
2. Setelah memutuskan untuk menikah dan tinggal di Amerika, adakah kendala untuk berkarya dengan Mocca?
Setelah saya memutuskan untuk menikah dan tinggal di Amerika, tentu saja ada kendala untuk berkarier dengan Mocca. Diantaranya rumah saya disini tidak ada koneksi internetnya, jadi agak sulit untuk melakukan hubungan jarak jauh, apalagi antar benua. Sebenarnya alasannya karena suami saya itu mengontrak sebuah studio rekaman di L.A. Dan akhirnya dia memboyong semua peralatan kesana termasuk komputer dan lain lain, ini sudah dimulai beberapa bulan sebelum kami menikah. Jadi dulu jaman pacaran, semua fasilitasnya lengkap, tetapi setelah menikah semuanya hilang. Jadinya saya sekarang harus bertahan dengan keadaan tanpa internet. Saya hanya mempunyai sebuah handphone yang membantu saya untuk komunikasi sana sini, termasuk dengan wawancara ini ya hanya dengan modal hp itu aja. Jadi sampai saat ini banyak sekali kendalanya.
3. Jadi, apakah kalian masih berkarya walaupun hubungan kamu dengan teman-teman Mocca statusnya LDR?
Berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya, sampai saat ini belum ada karya yang muncul.
4. Oh ya, denger-denger suami kamu juga suka main musik, ada keinginan untuk membuat project dengan suami Arina?
Iya, betul sekali. Suami saya suka main musik juga, keinginan untuk membuat suatu project bareng tentu saja ada, cuman untuk waktunya sayang sekali belum. Beliau sudah membuat beberapa sketsa lagu-lagu sih, saya juga udah ngisi vokalnya juga, cuman ya projectnya emang bener-bener iseng, jadi belum ada kemajuan juga. Karena waktu luang kami bisanya hanya weekend, biasanya kami isi dengan kegiatan jalan-jalan dan yang rekreatif gitu, karena dari senin sampai jumat beliau kerja, pekerjaan utamanya bukan di bidang musik. Beliau sih bukan profesional main musiknya, hanya sekedar suka-suka gitu, sementara saya kan memang hidupnya hanya tahu nyanyi doang gitu. Ya sampai sekarang sih belum ada kemajuan.
5. Selama di Arina, apakah kamu masih aktif untuk menulis lirik atau membuat lagu? Jika iya, beri bocoran dong, lirik atau lagu yang sudah kamu buat!
Sayang sekali belum. Selama di Amerika saya sama sekali tidak produktif, saya terlalu banyak memikirkan kampung halaman nih kayaknya, homesick yang berkelanjutan dan saya tidak tahu sembuhnya kapan. Terus terang saya disini sedang berusaha menyesuaikan diri dulu, berusaha mencari apa yang saya suka dan saya senang. Saya sangat tidak terinspirasi melakukan hal-hal di bidang musik untuk sementara ini, memang jawaban yang mengecewakan, maaf ya tapi begitu adanya.
6. Ada rencana apa kamu dan mocca kedepannya?
Terus terang saya tidak tahu, soalnya segala hal yang saya perlukan untuk melakukan itu lewat jarak yang sangat jauh ini belum ada, yaitu internet. Saya tahu itu amat sangat penting, tapi keadaannya belum memungkinkan. Jadi saya harus bersabar dan berdoa semoga bulan depan sudah ada internet di rumah. Saya tahu mungkin kalian akan bilang, “Ya ampun sudah di Amerika, tapi kenapa kamu seperti hidup di jaman batu?”
Ya saya juga tahu, dulu di bandung kayaknya gampang banget ngedapetin hot spot, disini saya harus jalan ke supermarket terdekat yang jaraknya 1,5 km, mungkin saya bisa dapat wi-fi disana, cuman di luar terlalu dingin dan saya kalau melakukan hal-hal musikal kayaknya agak tolol juga ya, bawa-bawa laptop ke dalam supermarket, ah sudahlah, lupakan!
Jadi untuk kedepannya, saya berharap untuk segera pulang ke indonesia, karena jarak jauh ini membuat apa ya? Aduh kendalanya banyak deh kalau untuk buat project sama Mocca. Jadi tunggu saja sampai internet terpasang yah, nanti jawabannya baru ada, kalau sekarang saya belum tahu apa-apa. Maafkan ya.
Kalau agan termasuk Swinging Friends, langsung aje ke fbifm.com. Di sana udah ada suaranya teh Arina lho

Quote:

Istirahat adalah sebuah keputusan besar yang diambil Mocca. Sebuah keputusan yang sangat berat, tetapi memang sudah dipikirkan secara bijak oleh grup band asal bandung ini. Arina Ephipania memutuskan untuk menikah dan hijrah ke negeri paman sam bersama suaminya, sedangan Indra Massad berkutat dengan project interior, Ahmad Pratama fokus di dunia marketing dan Riko prayitno mempunyai project musik dengan The Triangle. Istirahat sejenak dari rutinitas yang selalu dikerjakan sejak 2009, membuka peluang baru karena mereka percaya akan ada perubahan dan pengalaman yang lebih menantang.
FBI Bali Radio menyapa salah satu personel Mocca, Arina. Kami mengirim email dan meminta si perempuan manis ini untuk menjawab pertanyaan–pertanyaan dari kami. Arina pun merekam suaranya dan sudah mengudara di 91,8 FM FBI Bali Radio. Inilah salam rindu dari Arina untuk kamu, hey Swinging Friends!
1. Hello Arina, hari ini kamu berwarna apa?
Halo semua yang ada disana hahahaha, dan hari ini saya berwarna kuning muda.
2. Setelah memutuskan untuk menikah dan tinggal di Amerika, adakah kendala untuk berkarya dengan Mocca?
Setelah saya memutuskan untuk menikah dan tinggal di Amerika, tentu saja ada kendala untuk berkarier dengan Mocca. Diantaranya rumah saya disini tidak ada koneksi internetnya, jadi agak sulit untuk melakukan hubungan jarak jauh, apalagi antar benua. Sebenarnya alasannya karena suami saya itu mengontrak sebuah studio rekaman di L.A. Dan akhirnya dia memboyong semua peralatan kesana termasuk komputer dan lain lain, ini sudah dimulai beberapa bulan sebelum kami menikah. Jadi dulu jaman pacaran, semua fasilitasnya lengkap, tetapi setelah menikah semuanya hilang. Jadinya saya sekarang harus bertahan dengan keadaan tanpa internet. Saya hanya mempunyai sebuah handphone yang membantu saya untuk komunikasi sana sini, termasuk dengan wawancara ini ya hanya dengan modal hp itu aja. Jadi sampai saat ini banyak sekali kendalanya.
3. Jadi, apakah kalian masih berkarya walaupun hubungan kamu dengan teman-teman Mocca statusnya LDR?
Berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya, sampai saat ini belum ada karya yang muncul.
4. Oh ya, denger-denger suami kamu juga suka main musik, ada keinginan untuk membuat project dengan suami Arina?
Iya, betul sekali. Suami saya suka main musik juga, keinginan untuk membuat suatu project bareng tentu saja ada, cuman untuk waktunya sayang sekali belum. Beliau sudah membuat beberapa sketsa lagu-lagu sih, saya juga udah ngisi vokalnya juga, cuman ya projectnya emang bener-bener iseng, jadi belum ada kemajuan juga. Karena waktu luang kami bisanya hanya weekend, biasanya kami isi dengan kegiatan jalan-jalan dan yang rekreatif gitu, karena dari senin sampai jumat beliau kerja, pekerjaan utamanya bukan di bidang musik. Beliau sih bukan profesional main musiknya, hanya sekedar suka-suka gitu, sementara saya kan memang hidupnya hanya tahu nyanyi doang gitu. Ya sampai sekarang sih belum ada kemajuan.
5. Selama di Arina, apakah kamu masih aktif untuk menulis lirik atau membuat lagu? Jika iya, beri bocoran dong, lirik atau lagu yang sudah kamu buat!
Sayang sekali belum. Selama di Amerika saya sama sekali tidak produktif, saya terlalu banyak memikirkan kampung halaman nih kayaknya, homesick yang berkelanjutan dan saya tidak tahu sembuhnya kapan. Terus terang saya disini sedang berusaha menyesuaikan diri dulu, berusaha mencari apa yang saya suka dan saya senang. Saya sangat tidak terinspirasi melakukan hal-hal di bidang musik untuk sementara ini, memang jawaban yang mengecewakan, maaf ya tapi begitu adanya.
6. Ada rencana apa kamu dan mocca kedepannya?
Terus terang saya tidak tahu, soalnya segala hal yang saya perlukan untuk melakukan itu lewat jarak yang sangat jauh ini belum ada, yaitu internet. Saya tahu itu amat sangat penting, tapi keadaannya belum memungkinkan. Jadi saya harus bersabar dan berdoa semoga bulan depan sudah ada internet di rumah. Saya tahu mungkin kalian akan bilang, “Ya ampun sudah di Amerika, tapi kenapa kamu seperti hidup di jaman batu?”
Ya saya juga tahu, dulu di bandung kayaknya gampang banget ngedapetin hot spot, disini saya harus jalan ke supermarket terdekat yang jaraknya 1,5 km, mungkin saya bisa dapat wi-fi disana, cuman di luar terlalu dingin dan saya kalau melakukan hal-hal musikal kayaknya agak tolol juga ya, bawa-bawa laptop ke dalam supermarket, ah sudahlah, lupakan!
Jadi untuk kedepannya, saya berharap untuk segera pulang ke indonesia, karena jarak jauh ini membuat apa ya? Aduh kendalanya banyak deh kalau untuk buat project sama Mocca. Jadi tunggu saja sampai internet terpasang yah, nanti jawabannya baru ada, kalau sekarang saya belum tahu apa-apa. Maafkan ya.
Diubah oleh kesmot 22-01-2013 10:57
0
2.7K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan