Benda-benda yang terbuat dari kulit seperti sepatu, ikat pinggang dan tas, rata-rata menggunakan kulit binatang sapi atau ular. Namun di masa lalu, benda-benda tersebut ada yang sengaja dibuat dari kulit manusia. Ngeri!
Benda yang terbuat dari kulit manusia biasanya hanya dapat dilihat dari film fiksi horor atau supranatural. Namun praktik yang disebut anthropodermic bibliopegy ternyata benar-benar terjadi, terutama berkaitan dengan Revolusi Prancis.
Berikut benda-benda mengerikan yang terbuat dari kulit manusia CEKIDOT!
1.DRUM
Spoiler for pict:
Pada abad ke-15, komandan militer Hussite, Jan Ziska (nama asli Jan z Trocnova) memimpin pasukannya di medan perang untuk melawan tentara Kaisar Romawi Suci (Holy Roman Emperor), menginvasi Austria dan Moravia, dan berpartisipasi dalam perang saudara, bahkan setelah kehilangan kedua matanya. Menurut legenda, ketika ia terbaring sekarat karena wabah, Ziska memerintahkan bahwa setelah kematiannya, tubuhnya harus dikuliti, dan kulitnya dibentangkan di atas drum untuk terus menakuti musuh di medan perang.
2.ROMPI
Spoiler for pict:
Selama 'Reign of Terror' pada abad ke-18 Prancis yang terkoyak oleh revolusi, Saint-Just naik menjadi pemimpin politik, komandan militer, dan teman dekat Robespierre serta anggota Komite Keamanan Publik. Dalam cerita yang dikaitkan dengan de la Meuse's 'Anecdotes', ditunjukkan kisah cinta Saint-Just terhadap seorang wanita, tinggi muda dan cantik yang ditolak. Ketika ia marah dan 'menggila', Saint-Just meminta wanita itu ditangkap, dieksekusi dan dikuliti, yang kemudian kulitnya dibuat menjadi rompi modis yang dikenakannya setiap hari.
3.KOTAK CERUTU
Spoiler for pict:
Henri Pranzini, pembunuh asal Prancis di abad ke-19 yang memiliki julukan 'Splendid Darling', membuat sensasi di seluruh dunia. Sebuah koda (penutup lagu) aneh, belum dikonfirmasi namun sangat mungkin, mengatakan bahwa potongan-potongan tubuhnya dijual kepada kolektor 'lapar' sebagai potongan tubuh pembunuh terkenal. Sebuah laporan menyatakan bahwa anggota dari Sûretè (polisi rahasia) mendapatkan suvenir dari kulit Pranzini yang berupa kotak cerutu.
4.BUKU
Spoiler for pict:
Buku berjudul 'Hic Liber Waltonis Cute Compactus Est' diyakini terikat dengan kulit George Walton. James Allen (nama asli George Walton) adalah perampok terkenal dari abad ke-19 yang meninggal karena TBC saat dipenjara pada tahun 1837.Sebelum meninggal ia meminta agar kulitnya dilepas dan digunakan untuk mengikat otobiografinya, yang akan disampaikan kepada John Fenno, mantan korban perampokan yang berani berdiri dihadapannya setelah ditembak. Buku tersebut berada pada keluarga Fenno sampai akhirnya disumbangkan ke perpustakaan.
5.KOTAK KARTU NAMA
Spoiler for pict:
Pada abad ke-19, penjambret dan pembunuh William Burke dan rekannya William Hare telah menewaskan 17 orang di Edinburgh, Skotlandia, dan menjual tubuh mereka ke dokter untuk keperluan pembedahan.Burke dinyatakan bersalah dan digantung, tapi ia tidak dikubur dengan damai. Tubuhnya dibedah, kerangka dan kepalanya berada di University of Edinburgh’s Anatomical Museum. Sedangkan bagian lainnya dibuat barang-barang berguna seperti kotak kartu nama yang sangat elegan, yang terbuat dari kulit tangan kirinya dan sekarang dipajang di Police Information Centre on Edinburgh’s Royal Mile
6.DOMPET
Spoiler for pict:
Di Morristown, New Jersey, pada tahun 1833, imigran Prancis Antoine LeBlanc memukuli tiga orang sampai mati. Dia tertangkap, dihukum dan dijatuhi hukuman gantung. Hakim juga memerintahkan bahwa tubuh pembunuh terkenal ini harus dibedah setelah kematiannya.Menurut laporan, LeBlanc dikuliti dan kulitnya yang kecokelatan beberapa dibuat menjadi dompet.
7. SEPATU BERTUMIT TINGGI
Spoiler for pict:
Seorang dokter Belanda dan botani di Leiden pada abad ke-17 dan awal ke-18, Hermann Boerhaave dikatakan telah memiliki koleksi pribadi, termasuk dilaporkan memiliki sepasang sepatu wanita bertumit tinggi terbuat dari kulit yang diperoleh dari kulit seorang penjahat, pria anonim yang mati dieksekusi.
Jogja juga punya gan, namanya Gendang Kyai Moyek, kendang itu merupakan wahyu keraton Yogyakarta yang diterima oleh Kyai Tambang Yuda (bawahan pangeran Mangkubumi yang kelak bernama Hamengku Buwono I) yang sedang bersemedi, wahyu itu bisa diartikan wangsit yang mewujudkan diri menjadi manusia bernama Kyai Moyek yang menunjukkan letak kraton seharusnya dibangun (dulu dibangun didaerah namanya Wonokromo dan dipindah ke alas beringin seperti saat ini kraton berada atau tempat pertemuan Kyai Tambang Yuda dan Kyai Moyek)
singkatnya Kyai Moyek disembelih oleh Kyai Tambang Yuda karena hanya dengan cara itu wahyu keraton bisa didapat...dan kemudian kulitnya dijadikan janget (kulit) kendang dan seterusnya jadi pusaka kraton sampai saat ini