Minggu 20 Jan saya makan di HK cafe thamrin sarinah bersama istri menggunakan voucher yang sy dapat dari teman saya 1 bulan yang lalu. waktu itu makan sama teman saya tidak dijelaskan mengenai syarat2 voucher nya. total voucher yang saya dapet adalah 70ribu



nah ketika makan, sengaja saya pas2an total nya 140ribu sblm tax dan service. sehingga vouchernya bisa digunakan (karena di voucher tertulis syarat ketentuan harus transaksi minimal 2x nilai voucher)
pas waktu bayar ternyata waiter nya bilang pembayaran sisanya harus menggunakan kartu kredit BNI juga. saya protes! karena di voucher tidak tertulis apa2. kemudian dia memanggil manager nya.
akhirnya debat kusir gak jelas, dia hanya bilang "dari management kami memutuskan bahwa pembayaran sisanya harus pakai kartu kredit BNI"
dan saya juga bersikeras "tidak ada tulisannya disini. buktinya apa?"

saya bisa saja nyolot waktu itu dengan bilang, kata direktur saya kemarin rapat diputuskan uang gaji saya yang seratus ribu skrg nilainya satu juta.

lalu dia pergi ke belakang mengambil voucher saya, dan cukup lama dia telpon kesana kemari. lalu dia mengeluarkan kertas dari belakang yang bertuliskan bahwa sisa transaksi itu harus dibayarkan dengan kartu kredit BNI. saya gatau dia baru print, baru dapet dari kantor lain, atau memang sudah lama itu dokumen ada disitu.



saya gatau ini peraturan dibuatnya barusan atau sudah lama. yang jelas saya sebagai konsumen merasa jadi korban akibat waiter tidak sosialisasi dan management HK cafe juga tidak menuliskan pada voucher / memberikan cap.

tanpa debat kusir saya bayar dengan uang cash, dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.


jujur saya merasa sangat tertipu dan kesal dengan cara promo semacam ini. pihak BNI harus nya memberikan promo tidak setengah2 dan pihak HK cafe juga bisa lebih bijak dalam mensosialisasikan programnya. kalau memang nggak niat ngasih, gak usah promo!

*sorry thread nya typo harusnya BNI