

TS
hey.nold
Diet Yo-Yo : Sudah Kurus, Kok Gemuk lagi?
Apa diet yo-yo?
Diet yo-yo merupakan pola diet yang mudah megalami penurunan berat badan, tetapi mudah kembali saat pengontrolan makan tidak terjaga. Diet yo-yo adalah pola diet yang salah. Terjadi akibat diet (pengurangan asupan makanan) tanpa disertai olah raga. Ukuran tubuh memang mengecil, tetapi pada saat asupan makanan melebihi porsi diet berat badan akan sangat mudah naik.

Mengapa bisa terjadi?
Diet yo-yo pada dasarnya terjadi akibat gangguan metabolisme tubuh. Tubuh menyesuaikan fungsinya sebagai ‘alat hemat energi’ pada saat asupan makanan berkurang. Proses melambatnya metabolisme tubuh merupakan sesuatu yang terjadi secara bertahap. Begitu pula sebaliknya untuk percepatannya. Saat tubuh menerima makanan yang melebihi porsi diet, tubuh tidak bisa secara langsung kembali ke kecepatan awal untuk mencerna makanan tersebut akibat ‘hemat energi mode: on’. Akibat kecepatan metabolisme yang rendah, makanan tidak seluruhnya tercerna dan digunakan sebagai sumber energi. Alih-alih kelebihan nutrien makanan disimpan dalam bentuk lemak penyebab peningkatan berat badan.
Bagaimana agar tidak terjadi diet yo-yo?
Diet seimbang merupakan perpaduan antara penjagaan makan dan olah tubuh (olah raga). Diet akan mencapai hasil yang maksimal apabila kecepatan metabolisme tubuh dapat dipertahankan optimal (tidak melambat), tetapi porsi asupan makanan perlahan dikurangi untuk penurunan berat badan. Pengurangan porsi makanan pun tidak perlu drastis sebab kecukupan energi tetap dibutuhkan agar dapat melakukan aktivitas olah raga. Dalam keadaan ini, penambahan porsi makan di luar porsi diet tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan sebab tubuh tetap dalam keadaan optimal dalam mencerna makanan yang masuk serta mengubah keseluruhan makanan tersebut menjadi energi aktif siap pakai bukan sebagai lemak yang ditimbun. Alhasil, diet berhasil. Kembali ke berat badan semula? No way.
Diet yo-yo merupakan pola diet yang mudah megalami penurunan berat badan, tetapi mudah kembali saat pengontrolan makan tidak terjaga. Diet yo-yo adalah pola diet yang salah. Terjadi akibat diet (pengurangan asupan makanan) tanpa disertai olah raga. Ukuran tubuh memang mengecil, tetapi pada saat asupan makanan melebihi porsi diet berat badan akan sangat mudah naik.

Mengapa bisa terjadi?
Diet yo-yo pada dasarnya terjadi akibat gangguan metabolisme tubuh. Tubuh menyesuaikan fungsinya sebagai ‘alat hemat energi’ pada saat asupan makanan berkurang. Proses melambatnya metabolisme tubuh merupakan sesuatu yang terjadi secara bertahap. Begitu pula sebaliknya untuk percepatannya. Saat tubuh menerima makanan yang melebihi porsi diet, tubuh tidak bisa secara langsung kembali ke kecepatan awal untuk mencerna makanan tersebut akibat ‘hemat energi mode: on’. Akibat kecepatan metabolisme yang rendah, makanan tidak seluruhnya tercerna dan digunakan sebagai sumber energi. Alih-alih kelebihan nutrien makanan disimpan dalam bentuk lemak penyebab peningkatan berat badan.
Bagaimana agar tidak terjadi diet yo-yo?
Diet seimbang merupakan perpaduan antara penjagaan makan dan olah tubuh (olah raga). Diet akan mencapai hasil yang maksimal apabila kecepatan metabolisme tubuh dapat dipertahankan optimal (tidak melambat), tetapi porsi asupan makanan perlahan dikurangi untuk penurunan berat badan. Pengurangan porsi makanan pun tidak perlu drastis sebab kecukupan energi tetap dibutuhkan agar dapat melakukan aktivitas olah raga. Dalam keadaan ini, penambahan porsi makan di luar porsi diet tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan sebab tubuh tetap dalam keadaan optimal dalam mencerna makanan yang masuk serta mengubah keseluruhan makanan tersebut menjadi energi aktif siap pakai bukan sebagai lemak yang ditimbun. Alhasil, diet berhasil. Kembali ke berat badan semula? No way.
0
1.3K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan