Seperti sudah kita ketahui sebelumnya, beberapa hari yang lalu kota Jakarta sempat lumpuh akibat diterjang banjir selama bbrp hari. Kebetulan tadi saya sempat pantau dari siaran di tipi-tipi nasional , Alhamdullilah genangan banjir sudah mulai surut.

Tapi saya sempat kahwatir untuk beberapa hari kedepan kemungkinan banjir di Jakarta akan terjadi lagi. Alasan saya mengatakan hal tersebut dikarenakan sekitar tanggal 26-28 Januari 2013 ini akan ada bulan purnama yang berarti air laut akan pasang tertinggi. Berikut sepenggalan kalender fase bulan Januari 2013 untuk beberapa hari kedepan:



(jangan di tanya ane dpt data dari mana gan, maklum alumnus oceanography kerjaannya kl gk ngamatin data bulan, data pasang surut, data arus, data gelombang, data angin, pokoknya data2 yg berhubungan dgn fisika laut )

ok.. lanjut gan..! jadi diperkirakan sekitar tanggal 26-28 Januari terjadi purnama yang berarti air laut akan mengalami pasang tertinggi. nah kebetulan bulan ini kan musim hujan untuk beberapa kota di Indonesia, jadi ane himbau buat yg di Jakarta ttp waspada banjir sekitar tanggal sgini dikarenakan jika terjadi hujan dengan durasi yang cukup lama di daerah Jakarta pada tanggal tersebut, otomatis air akan berkonsentrasi kembali di sekitar kota Jakarta. Hal ini disebabkan air laut yang pasang sehingga debit(kecepatan air) air dari sungai2 yang berada di Jakarta yg menuju muara akan berkurang/tertahan karena pasang air laut, sehingga kemungkinan air akan berkosentrasi di kota Jakarta. Adapun hal lainnya yg akan menunjang terjadinya banjir kembali yaitu:

1. Sampah= sampah yg berada di sungai akan menghambat laju air ke muara sehingga kemungkinan air meluber bisa terjadi. (mungkin ini juga bisa jadi pelajaran buat kita bahwa membuang sampah di sungai sama dengan kita mengaktifkan bom waktu yg kapan saja bisa meledak)

2. Contur= contur atau topografi kota Jakarta yang setiap tahunnya mengalami penurunan (Amblas) menyebabkan air hujan jadi lebih kerasan belama-lamaan menggenangi kota Jakarta; sedangkan penyebab penurunan permukaan tanah ini ada beberapa faktor yaitu: pemanfaatan air tanah yg berlebihan sehingga membuat pori-pori tanah renggang dan akhirnya amblas (contoh: sumur bor), Jumlah penduduk Jakarta yang tidak terkontrol, dan Beban dari Bangunan Bertingkat terhadap Tanah.

3. Sedimentasi sungai/kali, semakin tinggi laju sedimentasi yang terjadi di daerah kali/sungai berarti semakin cepat terjadi pendangkalan, maka semakin tinggi kemungkinan air meluap/meluber. sehingga perawatan pengerukkan untuk memperdalam penampang sungai/kali diperlukan disesuaikan dan dihitung dengan volume air yang masuk pada sungai tersebut.

4. Apabila terjadi Durasi hujan yang cukup tinggi pada tanggal tersebut kemungkinan sungai2 yang berada di Jakarta akan mengalami overload dan akan meluber karena laju debit aliran yang tertahan pasang purnama di daerah muara sehingga air akan menggenang Jakarta.

kira kira seperti itu prediksi asal-asalan saya agar warga Jakarta tetap waspada pada tanggal trsebut. Saya juga sempat mencari berita ttg warning di tanggal tersebut dan kebetulan sudah dimuat di salah satu media nasional yg kebetulan prediksinya agak nyerempet2 dikit dgn punya ane . berikut kutipannya:


nah kira kira itu gan prediksi dari ane agar teman2 ane yg di Jakarta tetap waspada. thnx b4


UPDATE:




kl maksud yang agan tanyakan hubungan perkiraan potensi hujan berdasrkan pasang surut? maka saya jawab tidak ada hubungannya.

just info:
1.potensi hujan diperkirakan berdasarkan pergerakan awan terutama awan comulus nimbus.

2.prediksi gelombang diperkirakan dari data angin karena pembangkit utama gelombang adalah angin

3.prediksi pasang surut didapat dari akumulasi rata2 tinggi gelombang dan dari posisi bulan dimana jika terjadi bulan purnama di suatu daerah maka daerah trsbut dapat dipastikan akan mengalami pasang tertinggi (efek gravitasi bulan-bumi). sedangkan pengambilan data pasang surut diambil dengan pengukuran gelombang selama terus menerus dalam kurun waktu yg panjang agar memperoleh prediksi pasang surut yg valid dan kuat. selama ini Indonesia menggunakan metode 29piantan.

4.sedangkan hubungan antara hujan dan pasang surut air laut adalah apabila terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama pada daerah dataran rendah seperti Jakarta dan pada saat bersamaan terjadi pasang tertinggi (pasang purnama) maka kemungkinan besar air akan menggenangi daerah tersebut jika daerah trsbut tidak memiliki sistem drainase yg baik dikarenakan laju(debit) air yg ke muara tertahan oleh pasang purnama