Diet sering diasumsikan dengan menahan napsu makan dan berlapar-lapar demi mendapatkan berat badan ideal dalam waktu singkat. Di luar sana masih banyak orang yang menjalankan metode diet seperti ini. Hasilnya pun sudah bisa ditebak, berat badan turun drastis karena sakit atau dietnya berantakan di tengah jalan.
Tidak dipungkiri bahwa tujuan diet adalah untuk mendapatkan berat badan ideal. Namun kesehatan Anda adalah yang utama. Letak keberhasilan program diet adalah jika Anda mendapatkan berat badan ideal sekaligus tubuh yang lebih sehat dari sebelumnya.
Berikut 4 Kesalahan mendasar dalam diet yang masih sering dilakukan oleh orang-orang yang katanya sedang “diet”:
Quote:
Menahan Lapar
Ini adalah metode diet konvensional yang paling banyak ditempuh oleh orang-orang yang sedang berdiet. Mereka menganggap bahwa dengan menahan lapar dan makan lebih sedikit bisa menurunkan berat badan dengan cepat.
Faktanya, jika tubuh Anda tidak mendapatkan nutrisi dari makanan, maka tingkat energi Anda akan menurun dan metabolisme tubuh akan melambat. Metabolisme adalah proses perubahan makanan menjadi energi. Jika metabolisme melambat otomatis pembakaran lemak pun ikut melambat, karena lemak adalah cadangan energi tubuh.
Diet yang benar tidak mengharuskan tubuh Anda untuk berlapar-lapar, malah harus makan lebih sering yaitu antara 3-6 kali sehari!, dengan 3 kali makan utama dan 3 kali snack di sela waktu makan. Tentunya dengan menu makan rendah karbohidrat dan tinggi protein.
Mengapa malah dianjurkan makan lebih sering? Perlu Anda perhatikan bahwa yang ditekankan adalah “makan lebih sering”, bukan “makan lebih banyak”! Makan lebih sering berguna untuk meningkatkan metabolisme tubuh sekaligus menjaga agar perut Anda tidak berlapar-lapar dan akhirnya makan dalam porsi besar.
Tidak Sarapan
Ada yang sengaja tidak sarapan karena takut berat badan bertambah, ada pula yang tidak sempat sarapan karena kesibukan yang tinggi. Ok, sekarang kita akan kupas mengapa tubuh butuh sarapan saat diet.
Sarapan adalah makan yang paling penting untuk tubuh. Sadarkah Anda jika kita telah ‘berpuasa’ selama 8 jam saat tidur tanpa mendapatkan asupan nutrisi sama sekali. Tubuh Anda memerlukan asupan nutrisi yang memadai saat sarapan sebagai cadangan energi untuk menghadapi aktivitas sepanjang hari. Jika Anda melewatkan sarapan, tubuh Anda akan berisiko mengalami efek katabolik, yaitu proses pemecahan otot menjadi sumber energi. Bonusnya, Anda akan merasa lemas, pusing, dan susah konsentrasi saat beraktivitas.
Tidak Makan Malam
Menjelang tidur tubuh kita tidak membutuhkan karbohidrat tinggi yang berpotensi menjadi lemak. Akan tetapi, tubuh tetap membutuhkan protein menjelang tidur. Pada saat Anda tidur, hormon pertumbuhan akan bekerja lebih maksimal. Tubuh akan memperbaiki diri dengan meregenerasi sel-sel yang rusak. Nah, semua proses ini membutuhkan bantuan protein sebagai bahan baku utama pembangun tubuh.
So, bukan masalah jika Anda tetap makan malam saat diet. Asuplah makanan kaya protein 2-3 jam menjelang tidur. Kalau pun ingin mengasup karbohidrat, usahakan paling lambat 4 jam menjelang tidur.
Tidak Berolahraga
Seperti tujuan awal Anda berdiet, yaitu untuk menurunkan berat badan dan memiliki tubuh yang lebih sehat dari sebelumnya. Diet dan olahraga adalah satu paket lengkap yang tidak bisa dipisahkan. Tujuan dari berolahraga saat diet adalah untuk memacu metabolisme sekaligus meningkatkan pembakaran lemak tubuh Anda.
Jika Anda tidak berolahraga, maka tubuh akan menyimpan kalori yang tidak terpakai menjadi lemak yang dapat menambah berat badan Anda.
Nah, apakah Anda masih melakukan 4 kesalahan di atas? Jika iya, berarti Anda harus segera memperbaikinya
SUMBER