Berikut gan , 12 wanita pemimpin negara di dunia.
mohon
Spoiler for 1.Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra.:
Banyak yang mengkritik Yingluck Shinawatra, sebab dia menjadi Perdana Menteri (PM) tidak lebih karena dia adalah adik bungsu dari Perdana Menteri terguling Thaksin Shinawatra. Yingluck, yang belajar administrasi publik di Kentucky State University, menghabiskan sebagian besar masa dewasanya dengan bekerja di bisnis properti yang didirikan Thaksin.
Namun pada 17 Mei lalu ia menjadi terkenal setelah kelompok pro-Thaksin, Partai Pheu Thailand memilihnya sebagai pemimpin. Dua minggu kemudian, pada 3 Juli 2011, partai memilihnya menjadi PM dengan 265 suara dari 500 kursi parlemen yang ada. Dan pada 5 Agustus 2011 parlemen Thailand resmi mengukuhkan dia sebagai PM.
Yingluck saat ini harus memenuhi janjinya yaitu meningkatkan upah minimum, memberikan layanan wifi gratis dan memberikan tablet komputer bagi tiap anak sekolah. Program ini dijanjikan tanpa merusak perekonomian.
Spoiler for 2. Kanselir Jerman, Angela Merkel:
Politisi perempuan paling berpengaruh di dunia, Angela Merkel, menerima gelar doktor dalam fisika di Jerman Timur sebelum akhirnya terjun ke dunia politik. Ia memenangkan kursi di Bundestag pada pemilihan umum pertama Desember 1990. Lantas Kanselir Helmut Kohl menunjuknya sebagai menteri kabinet satu tahun kemudian. Dalam sebuah wawancara 2010 kepada TIME, dia memiliki banyak keyakinan, "Anda tentu bisa mengatakan bahwa saya tidak pernah meremehkan diri sendiri. Tidak ada yang salah dengan menjadi ambisius."
Spoiler for 3. Presiden Argentina, Cristina Fern ndez de Kirchner:
Cristina Fern�ndez de Kirchner terpilih sebagai Presiden pada bulan November 2007. Hal ini membuktikan bahwa ia adalah perempuan yang mandiri. Dia tidak perduli dengan cibiran beberapa anggota elit partai, Cristina telah selamat dari berbagai kebuntuan permasalah pertanian di negara itu. Dia juga lolos dari tudingan bahwa AS turut menyumbang dalam serangkaian kampanye dan perselisihan dalam pemecatan Gubernur Bank Sentral Argentina awal tahun ini. Dengan penampilan yang flamboyan dia pengaruhnya disamakan dengan Eva Per�n.
Spoiler for 4. Presiden Brasil, Dilma Rousseff:
"Saya ingin orang tua yang memiliki anak perempuan memberitahu anaknya, 'Ya, wanita bisa,'" kata Dilma Rousseff dalam pidato kemenangan Pemilu Brasil, Oktober 2010. Ketika dia mengambil kendali negara demokrasi terbesar keempat di dunia pada 1 Januari 2011. Dia menjadi Presiden perempuan pertama di Amerika Selatan.
Sebagai mantan kepala staf Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, Rousseff berjanji akan melanjutkan program Lula. "Saya mengucapkan terima kasih khusus kepada Presiden Lula," katanya dalam pidato malam pemilihan. "Saya tahu bagaimana menghormati warisan, aku akan tahu bagaimana untuk mengkonsolidasikan dan maju dengan apa yang telah ia perbuat."
Spoiler for 5. Perdana Menteri Australia, Julia Gillard:
Setelah dia membantu kudeta Partai Buruh menggulingkan Perdana Menteri Kevin Rudd pada 24 Juni 2010, Julia Gillard kemudian menjadi Perdana Menteri perempuan pertama Australia. Tapi pada pemilihan 21 Agustus 2010, dia terbukti dapat meyakinkan partainya sendiri sekaligus saingannya, koalisi Liberal-Nasional yang dipimpin oleh Tony Abbott. Setelah negosiasi yang berlarut-larut dengan beberapa calon independen, Gillard akhirnya mendapat jaminan dari mayoritas parlemen sebanyak 76-74 untuk membentuk sebuah pemerintah minoritas.
Spoiler for 6.Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf:
Dididik di University of Wisconsin dan di Harvard Amerika Serikat, Presiden wanita pertama Afrika ini mengawali karier sebagai Menteri Keuangan Liberia pada akhir tahun 1970. Tetapi ketika Samuel Doe merebut kekuasaan dalam kudeta militer tahun 1980, Ellen Johnson Sirleaf melarikan diri ke Kenya, di mana ia menjadi direktur di Citibank.
Dia kembali untuk pemilihan presiden 1996 dan kalah kepada Charles Taylor. Pada tahun 2005, ikut kampanye lagi dan menang. Dia menjanjikan untuk membawa sensitivitas keibuannya dalam memimpin.
Spoiler for 7. Perdana Menteri Bangladesh, Sheik Hasina Wajed:
Sheik Hasina Wajed (63), pemimpin Liga Awami memiliki sejarah hidup sangat panjang. Selama kudeta 1975, 17 anggota keluarganya tewas, termasuk anaknya, tiga saudara, ibu dan ayahnya, yang merupakan mantan Perdana Menteri Sheikh Mujibur Rahman. Saat kudeta tersebut, Hasina, yang saat itu berusia 28 tahun kebetulan sedang berada di luar negeri.
Dia juga tercatat selamat dari serangan granat yang menewaskan lebih dari 20 orang dan menghindari tembakan saat mobilnya diberondong peluru.
Hasina pertama kali terpilih menjadi Perdana Menteri pada tahun 1996. Tapi pada tahun 2001, sebuah organisasi internasional menuduh negaranya sebagai negara terkorup di dunia. Dia pun terguling dari kekuasannya.
Namun, pada bulan Januari 2009, Liga Awami memilihnya kembali menjadi Perdana Menteri setelah mendapat suara 230 dari 299 kursi parlemen
Spoiler for 8. Presiden Kosta Rika, Laura Chinchilla:
Mantan Wakil Presiden Laura Chinchilla memenangkan 47% suara pada Februari 2010 dalam pemilihan presiden di Kosta Rika. Sebelumnya dia menjabat sebagai Menteri Keamanan Publik dan Menteri Kehakiman dari Partai Pembebasan Nasional. Dia merupakan tokoh konservatif yaitu tercermin dengan menentang pernikahan gay, aborsi dan legalisasi pil KB. Dia melanjutkan kebijakan dari pendahulunya dengan membuka investasi internasional dan memperluas perdagangan bebas.
Spoiler for dalil tentang pemimpin di alquran:
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
الرجَالُ قَوامُونَ عَلَى النسَاءِ بِمَا فَضلَ اللهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللهُ وَاللاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُن فَعِظُوهُن وَاهْجُرُوهُن فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُن فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِن سَبِيلًا إِن اللهَ كَانَ عَلِيا كَبِيرًا
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diriketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An Nisaa’ : 34)
Dari artikel 'Pemimpin Wanita dalam Tinjauan — Muslim.Or.Id'