- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
7 ABG Nekat Mencuri untuk Main Game Online


TS
BERlSlK
7 ABG Nekat Mencuri untuk Main Game Online
Bandung - Saking kecanduan dengan game online, tujuh siswa SMP ini nekat maling demi mendapatkan uang. Ketujuh ABG yaitu Ad (14), Ra (13), Yu (15), Fe (12), Ja (13), Ca (13) dan An (13) pun kini Polsekta Cileunyi dan masih menjalani pemeriksaan.
Mereka melakukan pencurian di sebuah rumah yang ditinggal pemiliknya di Komplek Vila Bandung Indah Blok A1 No 9 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Sabtu (19/1/2013) malam. Bahkan aksi ketujuh remaja yang sekolah di SMP swasta di kawasan Cileunyi ini bukan yang pertama kalinya.
Perbuatan mereka diketahui oleh penjaga rumah Kosim Kosasih. Terhitung sudah dua kali mereka mencuri di rumah itu. Beberapa barang mereka ambil untuk dijual ke tukang loak dan uang hasil jualannya itu dipakai untuk main game online.
"Aksi pertama mereka berjalan mulus. Beberapa benda jenis logam atau tembaga yang ada di rumah itu berhasil mereka ambil, lalu dijual dan uangnya digunakan untuk bermain game online," ujar Kapolres Bandung AKBP Kemas Ahmad Yamin melalui Kapolsek Cileunyi Kompol Asep Gunawan didampingi Kanit reskrim AKP Wahyu Agung, Minggu kepada Wartawan di Mapolsekta, Minggu (20/1/2013).
Namun, aksi mereka yang kedua kalinya tak sukses karena keburu ketahuan oleh Kosim yang saat ini sedang mengontrol rumah. Kosim langsung menghubungi Polsek Cileunyi karena melihat pelaku masih ada di dalam rumah.
"Ketika kami ke lokasi, ternyata pelaku adalah anak-anak yang masih di bawah umur. Kami pun langsung membawa ke polsek untuk diperiksa," katanya.
Barang bukti berupa dua rol kabel tembaga, tralis tutup mesin pompa air, kursi besi, dudukan gorden, keran air dan handle pintu pun dibawa. Menurut pengakuan anak-anak tersebut, barang-barang itu akan dijual ke tukang rongsokan kemudian hasilnya akan dipergunakan untuk main game online secara bersama-sama.
"Menurut pengakuan, memang anak-anak ini kecanduan main game online. Setiap hari mereka main game online yang tempatnya masih di perumahan tersebut," tutur Asep.
Dalam pemeriksaan tujuh anak tersebut polisi akan berkoordinasi dengan pihak Bapas karena usia mereka yang masih dibawah umur. Termasuk memutuskan apakah ketujuh anak ini dapat diserahkan pembinaanya ke pada orang tua masing-masing.
"Karena anak-anak ini masih dalam pembinaan serta pantauan orang tuanya. Dari ketujuh anak tersebut 2 anak masih duduk di bangku kelas 1, 4 anak kelas 2 sedangkan seorang anak kelas 3" jelasnya.
Sementara itu, menurut pengakuan salah satu anak, Ad (14), dirinya nekat mencuri karena tak punya uang untuk main game online. Ia mengatakan bahwa dirinya telah kecanduan game online sejak SD.
"Dari SD saya sudah bermain game di warnet," kata AD.
Ia pun menuturkan bahwa dirinya dan teman-temannya itu sering bermain games di Good.net yang letaknya tidak jauh di komplek Vila Bandung indah. Ide untuk melakukan pencurian di rumah kosong itu pun muncul dari AD.
"Soalnya ingin main games, tapi nggak punya uang. Saya sama teman-teman nyuri di rumah kosong itu. Pertama cuma mengambil kabel terus dijual ke tukang rongsok setelah itu uangnya pake untuk maen games," akunya sambil menambahkan bahwa cara masuk ke dalam rumah melalui merusak pintu dan lewat genting.
Ketujuh anak tersebut pun tidak mau berada di kantor polisi. Mereka menyadari telah melanggar hukum dan menyesali perbuatannya serta berjanji tak akan mengulangi.
"Enggak mau disini. Saya kasian sama kakak saya. Karena setelah orang tua meninggal, saya tinggal sama kakak. Saya pengen sekolah. Saya menyesal pak," tutur AD sambil menangis.
[URL="http://bandung.detik..com/read/2013/01/20/223234/2147767/486/duh-7-
abg-nekat-mencuri-untuk-main-game-online?g991101485"]detik*[/URL]
Mereka melakukan pencurian di sebuah rumah yang ditinggal pemiliknya di Komplek Vila Bandung Indah Blok A1 No 9 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Sabtu (19/1/2013) malam. Bahkan aksi ketujuh remaja yang sekolah di SMP swasta di kawasan Cileunyi ini bukan yang pertama kalinya.
Perbuatan mereka diketahui oleh penjaga rumah Kosim Kosasih. Terhitung sudah dua kali mereka mencuri di rumah itu. Beberapa barang mereka ambil untuk dijual ke tukang loak dan uang hasil jualannya itu dipakai untuk main game online.
"Aksi pertama mereka berjalan mulus. Beberapa benda jenis logam atau tembaga yang ada di rumah itu berhasil mereka ambil, lalu dijual dan uangnya digunakan untuk bermain game online," ujar Kapolres Bandung AKBP Kemas Ahmad Yamin melalui Kapolsek Cileunyi Kompol Asep Gunawan didampingi Kanit reskrim AKP Wahyu Agung, Minggu kepada Wartawan di Mapolsekta, Minggu (20/1/2013).
Namun, aksi mereka yang kedua kalinya tak sukses karena keburu ketahuan oleh Kosim yang saat ini sedang mengontrol rumah. Kosim langsung menghubungi Polsek Cileunyi karena melihat pelaku masih ada di dalam rumah.
"Ketika kami ke lokasi, ternyata pelaku adalah anak-anak yang masih di bawah umur. Kami pun langsung membawa ke polsek untuk diperiksa," katanya.
Barang bukti berupa dua rol kabel tembaga, tralis tutup mesin pompa air, kursi besi, dudukan gorden, keran air dan handle pintu pun dibawa. Menurut pengakuan anak-anak tersebut, barang-barang itu akan dijual ke tukang rongsokan kemudian hasilnya akan dipergunakan untuk main game online secara bersama-sama.
"Menurut pengakuan, memang anak-anak ini kecanduan main game online. Setiap hari mereka main game online yang tempatnya masih di perumahan tersebut," tutur Asep.
Dalam pemeriksaan tujuh anak tersebut polisi akan berkoordinasi dengan pihak Bapas karena usia mereka yang masih dibawah umur. Termasuk memutuskan apakah ketujuh anak ini dapat diserahkan pembinaanya ke pada orang tua masing-masing.
"Karena anak-anak ini masih dalam pembinaan serta pantauan orang tuanya. Dari ketujuh anak tersebut 2 anak masih duduk di bangku kelas 1, 4 anak kelas 2 sedangkan seorang anak kelas 3" jelasnya.
Sementara itu, menurut pengakuan salah satu anak, Ad (14), dirinya nekat mencuri karena tak punya uang untuk main game online. Ia mengatakan bahwa dirinya telah kecanduan game online sejak SD.
"Dari SD saya sudah bermain game di warnet," kata AD.
Ia pun menuturkan bahwa dirinya dan teman-temannya itu sering bermain games di Good.net yang letaknya tidak jauh di komplek Vila Bandung indah. Ide untuk melakukan pencurian di rumah kosong itu pun muncul dari AD.
"Soalnya ingin main games, tapi nggak punya uang. Saya sama teman-teman nyuri di rumah kosong itu. Pertama cuma mengambil kabel terus dijual ke tukang rongsok setelah itu uangnya pake untuk maen games," akunya sambil menambahkan bahwa cara masuk ke dalam rumah melalui merusak pintu dan lewat genting.
Ketujuh anak tersebut pun tidak mau berada di kantor polisi. Mereka menyadari telah melanggar hukum dan menyesali perbuatannya serta berjanji tak akan mengulangi.
"Enggak mau disini. Saya kasian sama kakak saya. Karena setelah orang tua meninggal, saya tinggal sama kakak. Saya pengen sekolah. Saya menyesal pak," tutur AD sambil menangis.
[URL="http://bandung.detik..com/read/2013/01/20/223234/2147767/486/duh-7-
abg-nekat-mencuri-untuk-main-game-online?g991101485"]detik*[/URL]
Quote:
0
2K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan