- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Langit Malam Ini (Hampir) Tanpa Polusi
TS
wasborn
Langit Malam Ini (Hampir) Tanpa Polusi
Minggu kelabu. Tadi pagi mungkin itulah yang masih dirasakan oleh sebagian warga Jakarta sejak beberapa hari yang lalu. Rumah terendam air, harta benda hanyut terbawa arus aliran sungai yang meluap dan tanggul yang bocor, mobil dan motor mogok karena tak sanggup melawan air yang menutupi jalanan sepenuhnya. Jakarta kebanjiran.
Segala sesuatu yang terjadi dan akan terjadi di dunia ini adalah sebuah siklus. Siklus yang tidak akan terputus begitu saja. Semua adalah sebab akibat. Sebuah sebab adalah pilihan untuk bagaimana kita akan menerima sebuah akibat. Namun sayangnya, saat pikiran ini hanya berpikir tentang apa yang harus dilakukan dengan yang ada, terkadang lupa berpikir tentang apa yang akan terjadi saat hal tersebut dilakukan.
Banjir adalah salah satu dari sebuah hukum sebab akibat.
Masyarakat yang dengan seenaknya bahkan sepertinya sudah biasa untuk membuang (satu kantong plastik penuh) sampah di sungai, bukan tidak mengetahui apa yang akan terjadi saat sebab itu dilakukan sebagai suatu kebiasaan. Hanya saja sebuah kebiasaan itu membuatnya merasa sudah biasa. Seperti banjir ini, sudah biasa. Padahal yang sesungguhnya terjadi hanyalah Sungai yang mengembalikan apa-apa yang sudah mereka buang kebadannya. Dipulangkan kembali kerumah mereka. Dan ini adalah sebuah siklus, siklus 5 tahunan katanya. Padahal kita bisa merubah sebuah siklus, hanya dengan merubah sebab nya. Sayang saat semua terasa sudah biasa, maka siklus pun tak penting. Tinggal tunggu bagaimana tahun 2013+5 nanti.
Lalu mana bagian langitnya?
Tidakkah kalian lihat langit malam ini? Bersih tak berawan. Bintang terlihat begitu terang, dan bulan sangat berkilauan. Indah sekali bukan? Saat kita kembali melihat hukum sebab akibat hal ini akan terjawab dengan mudah. Silahkan mengulang kembali cerita tentang banjir sebelumnya, lalu lanjut kebagian ini….
Banjir membuat Kota Metropolitan ini LUMPUH. Kendaraan baik pribadi maupun umum sebagian besar masuk garasi. Kegiatan masyarakat pun berhenti sejenak. Polusi dijalanan secara tidak langsung berkurang. Polusi yang biasa terjadi di siang hari, membuat langit tertutup oleh debu dan segala macam partikelnya, malam ini hampir tidak ada.
Hujan yang turun terus menerus, memberi isyarat tangisan langit yang meratap sedih pada manusia yang tak mengerti arti sebuah peringatan. Arti sebuah sebab akibat. Tidak akan muncul akibat jika tidak ada sebab. Hujan mereda tadi siang. Dan malam ini, langit kembali menyunggingkan senyumnya, memperlihatkan betapa indahnya ia saat tak ada pengganggu yang berarti mengusik keindahannya. Subhanallah, langit malam ini (hampir) tanpa polusi. Semoga kita masih diberi kesadaran betapa indahnya jika kita dapat menjaga lingkungan ini dengan baik. Alam tidak membutuhkan kita, kitalah yang membutuhkan alam. Malam ini, selamat berbagi waktu dengan alam.
Salam ^___^
Sumber
Segala sesuatu yang terjadi dan akan terjadi di dunia ini adalah sebuah siklus. Siklus yang tidak akan terputus begitu saja. Semua adalah sebab akibat. Sebuah sebab adalah pilihan untuk bagaimana kita akan menerima sebuah akibat. Namun sayangnya, saat pikiran ini hanya berpikir tentang apa yang harus dilakukan dengan yang ada, terkadang lupa berpikir tentang apa yang akan terjadi saat hal tersebut dilakukan.
Banjir adalah salah satu dari sebuah hukum sebab akibat.
Masyarakat yang dengan seenaknya bahkan sepertinya sudah biasa untuk membuang (satu kantong plastik penuh) sampah di sungai, bukan tidak mengetahui apa yang akan terjadi saat sebab itu dilakukan sebagai suatu kebiasaan. Hanya saja sebuah kebiasaan itu membuatnya merasa sudah biasa. Seperti banjir ini, sudah biasa. Padahal yang sesungguhnya terjadi hanyalah Sungai yang mengembalikan apa-apa yang sudah mereka buang kebadannya. Dipulangkan kembali kerumah mereka. Dan ini adalah sebuah siklus, siklus 5 tahunan katanya. Padahal kita bisa merubah sebuah siklus, hanya dengan merubah sebab nya. Sayang saat semua terasa sudah biasa, maka siklus pun tak penting. Tinggal tunggu bagaimana tahun 2013+5 nanti.
Lalu mana bagian langitnya?
Tidakkah kalian lihat langit malam ini? Bersih tak berawan. Bintang terlihat begitu terang, dan bulan sangat berkilauan. Indah sekali bukan? Saat kita kembali melihat hukum sebab akibat hal ini akan terjawab dengan mudah. Silahkan mengulang kembali cerita tentang banjir sebelumnya, lalu lanjut kebagian ini….
Banjir membuat Kota Metropolitan ini LUMPUH. Kendaraan baik pribadi maupun umum sebagian besar masuk garasi. Kegiatan masyarakat pun berhenti sejenak. Polusi dijalanan secara tidak langsung berkurang. Polusi yang biasa terjadi di siang hari, membuat langit tertutup oleh debu dan segala macam partikelnya, malam ini hampir tidak ada.
Hujan yang turun terus menerus, memberi isyarat tangisan langit yang meratap sedih pada manusia yang tak mengerti arti sebuah peringatan. Arti sebuah sebab akibat. Tidak akan muncul akibat jika tidak ada sebab. Hujan mereda tadi siang. Dan malam ini, langit kembali menyunggingkan senyumnya, memperlihatkan betapa indahnya ia saat tak ada pengganggu yang berarti mengusik keindahannya. Subhanallah, langit malam ini (hampir) tanpa polusi. Semoga kita masih diberi kesadaran betapa indahnya jika kita dapat menjaga lingkungan ini dengan baik. Alam tidak membutuhkan kita, kitalah yang membutuhkan alam. Malam ini, selamat berbagi waktu dengan alam.
Salam ^___^
Sumber
0
4.2K
40
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan