- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
apakah ini penyebab banjir di pluit ga surut2 gan?


TS
swanggie
apakah ini penyebab banjir di pluit ga surut2 gan?
Quote:
Just share...dapat BC dr teman :
Temen2 di daerah jakarta utara & jakarta barat terutama di Pluit dan penjaringan serta cengkareng gampang kok supaya banjir bisa teratasi rahasianya : Rame2 datangi ke PIK (pantai indah kapuk) demo buka tanggulnya yg saat ini di jaga oleh 16 orang ***** dan tentara, begitu dibuka air akan mengalir masuk ke PIK dan gantian PIK yg banjir, dan rumah di PIK pun tidak laku dijual karna banjir. Karna daerah PIK itu dulunya adalah waduk penampungan air/ untuk pembuangan air kesana tapi karna pemda DKI dan pemerintah pusat tidak tegas yah begitulah jadinya nasib warga Pluit,Penjaringan,cengkareng, lokasi tersebut dibisniskan. Teruskan BC ini biar sampai ke SBY, Jokowi & Basuki biar developer PIK ga semena"... Tolong hati nurani nya !!! Jgn cuma krn harta, nyawa melayang !!!!
Kami sudah 4 hari terendam banjir !!! Sampai detik ini air tidak berkurang.....
Temen2 di daerah jakarta utara & jakarta barat terutama di Pluit dan penjaringan serta cengkareng gampang kok supaya banjir bisa teratasi rahasianya : Rame2 datangi ke PIK (pantai indah kapuk) demo buka tanggulnya yg saat ini di jaga oleh 16 orang ***** dan tentara, begitu dibuka air akan mengalir masuk ke PIK dan gantian PIK yg banjir, dan rumah di PIK pun tidak laku dijual karna banjir. Karna daerah PIK itu dulunya adalah waduk penampungan air/ untuk pembuangan air kesana tapi karna pemda DKI dan pemerintah pusat tidak tegas yah begitulah jadinya nasib warga Pluit,Penjaringan,cengkareng, lokasi tersebut dibisniskan. Teruskan BC ini biar sampai ke SBY, Jokowi & Basuki biar developer PIK ga semena"... Tolong hati nurani nya !!! Jgn cuma krn harta, nyawa melayang !!!!
Kami sudah 4 hari terendam banjir !!! Sampai detik ini air tidak berkurang.....
ternyata ini hanya BC hoaxxxxxxx

Quote:
Mengapa Pluit Bisa Banjir?
Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho punya analisa soal penyebab banjir di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Tidak ada tanggul yang jebol, namun karena ada luapan air yang besar dan empat pompa air yang rusak.
Berikut penjelasan Sutopo dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada detikcom, Minggu (20/1/2013) soal penyebab banjir di Pluit:
Jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di Jl. Latuharhary pada Kamis (17/1) menyebabkan banjir menggenangi kawasan sebagian Jl. Sudirman, Bunderan HI, Jl Thamrin dan sekitarnya. Sungai Cideng yang memiliki kapasitas debit 30 m3/detik menerima beban tambahan debit dari tanggul sungai yang jebol di Jl. Latuharhary sekitar 30 m3/detik.
Tentu saja Kali Cideng. Pada saat bersamaan pompa di Waduk Melati berkapasitas 12m3/detik dan Pompa Cideng berkapasitas 7 m3/detik juga mati. Demikian pula BKB juga penuh. Dengan matinya pompa air maka banjir makin tidak terkendali.
Waduk Pluit menerima aliran dari Kali Cideng dan beberapa sungai yang banjir. Panel 2 pompa banjir berkapasitas 35 m3/detik dan 4 m3/detik di Waduk Pluit terendam banjir dan tidak beroperasi. Akhirnya banjir meluas karena pasokan debit ke Waduk Pluit terus terjadi, sementara itu pembuangan air tidak berjalan. Ini ditambah dengan pasang laut makin bertambah.
Pasang laut tertinggi pada Sabtu (19/1) terjadi pada pukul 07.35 yaitu tinggi 0,87 meter. Pada Minggu (20/1) pasang tertinggi terjadi pukul 07.51 yaitu 0,91 meter. Demikian juga Prediksi pasang tertinggi pada Senin (21/1) pukul 08.10 setinggi 0,94 meter. Bahkan pada Kamis (24/1) hingga Sabtu (26/1) pasang tertinggi mencapai 1 meter antara Pukul 09.09 – 09.46 WIB. Tentu ini berpotensi terjadi rob air laut.
Pemerintah terus melakukan upaya penanggulangan banjir di Pluit. Tanggul di Latuharhary telah selesai ditutup. Pompa Waduk Melati telah dihidupkan. Pompa air dari Dinas PU DKI Jakarta dan Kementerian PU dikerahkan ke Pluit untuk mengurangi banjir. BNPB mengerahkan pasukan Armarbar. Beberapa titik posko telah didirikan oleh Marinir, Kopassus, Basarnas, Tagana dan lainnya untuk memberikan bantuan evakuasi, distribusi kebutuhan dasar, logistik, kesehatan dan sebagainya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/01/20/143717/2147618/10/mengapa-pluit-bisa-banjir[/url]
Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho punya analisa soal penyebab banjir di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Tidak ada tanggul yang jebol, namun karena ada luapan air yang besar dan empat pompa air yang rusak.
Berikut penjelasan Sutopo dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada detikcom, Minggu (20/1/2013) soal penyebab banjir di Pluit:
Jebolnya tanggul Banjir Kanal Barat (BKB) di Jl. Latuharhary pada Kamis (17/1) menyebabkan banjir menggenangi kawasan sebagian Jl. Sudirman, Bunderan HI, Jl Thamrin dan sekitarnya. Sungai Cideng yang memiliki kapasitas debit 30 m3/detik menerima beban tambahan debit dari tanggul sungai yang jebol di Jl. Latuharhary sekitar 30 m3/detik.
Tentu saja Kali Cideng. Pada saat bersamaan pompa di Waduk Melati berkapasitas 12m3/detik dan Pompa Cideng berkapasitas 7 m3/detik juga mati. Demikian pula BKB juga penuh. Dengan matinya pompa air maka banjir makin tidak terkendali.
Waduk Pluit menerima aliran dari Kali Cideng dan beberapa sungai yang banjir. Panel 2 pompa banjir berkapasitas 35 m3/detik dan 4 m3/detik di Waduk Pluit terendam banjir dan tidak beroperasi. Akhirnya banjir meluas karena pasokan debit ke Waduk Pluit terus terjadi, sementara itu pembuangan air tidak berjalan. Ini ditambah dengan pasang laut makin bertambah.
Pasang laut tertinggi pada Sabtu (19/1) terjadi pada pukul 07.35 yaitu tinggi 0,87 meter. Pada Minggu (20/1) pasang tertinggi terjadi pukul 07.51 yaitu 0,91 meter. Demikian juga Prediksi pasang tertinggi pada Senin (21/1) pukul 08.10 setinggi 0,94 meter. Bahkan pada Kamis (24/1) hingga Sabtu (26/1) pasang tertinggi mencapai 1 meter antara Pukul 09.09 – 09.46 WIB. Tentu ini berpotensi terjadi rob air laut.
Pemerintah terus melakukan upaya penanggulangan banjir di Pluit. Tanggul di Latuharhary telah selesai ditutup. Pompa Waduk Melati telah dihidupkan. Pompa air dari Dinas PU DKI Jakarta dan Kementerian PU dikerahkan ke Pluit untuk mengurangi banjir. BNPB mengerahkan pasukan Armarbar. Beberapa titik posko telah didirikan oleh Marinir, Kopassus, Basarnas, Tagana dan lainnya untuk memberikan bantuan evakuasi, distribusi kebutuhan dasar, logistik, kesehatan dan sebagainya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/01/20/143717/2147618/10/mengapa-pluit-bisa-banjir[/url]
Quote:
BEBAS BANJIR BERKAT SISTEM POLDER
BERGURU ke NEGERI KEJU
Bukan rahasia lagi jika kawasan Jakarta, khususnya sebelah utara hampir tiap tahunnya rentan akan bahaya banjir. Masalah pelik ini, kerap membuat pemerintah pusing tujuh keliling. Dimana letak kesalahan Ibukota yang selalu rawan terhadap genangan air tersebut?
PERNAHKAH Anda melintasi kawasan perumahan elit di Jakarta Utara? Mungkin satu kesimpulan yang bisa diambil, rumah di sana tinggi menjulang dan jalan raya pun dibuat jauh di atas permukaan laut.
Semua ini bisa terjadi karena di sana sangat rawan akan ancaman banjir. Tak pelak lagi, meninggikan bangunan merupakan solusi terbaik bagi warganya. Selain itu setiap beberapa periode sekali, jalan-jalan di sana ikut ditinggikan.
Bisa ditebak pula cost hidup ikut meninggi pula, Bayangkan saja, untuk meninggikan jalan dan merenovasi rumah yang terkena genagan air, tentunya tidak sedikit uang yang harus dikeluarkan.
Kapok-kah masyarakat untuk berdomisili dan membuka usaha di kawasan prospektif seperti Jakarta Utara itu ? Mungkin jawabannya beragam. Ada yang tidak peduli dengan pengeluaran yang begitu besar tapi memperoleh investasi jangka panjang yang bagus. Namun tak jarang pula yang lebih memilih hijrah ke tempat lain, dengan kondisi aman dari banjir.
Dua pilihan tersebut memang tidak ada yang salah. Tetapi akan lebih baik, jika tetap bedomisili di Jakarta Utara, asalkan ada sebuah kawasan yang bebas dari banjir, sehingga jika ditinggali aka nyaman dan memiliki prospek bisnis nan cerah.
Mungkinkah itu? Bisa dibilang jika kita bicara 20 tahun lalu, itu merupakan hal mustahil. Namun sejak 1989, Pantai Indah Kapuk dinyatakan bebas banjir. Luar biasa, sebuah kawasan dihiasi pemukiman elit dan pusat bisnis secara terpadu yang berada di pinggir pantai, bisa anti terhadap banjir.
Budi Nurwono, Direktur Bukit Golf Mediterania (BGM), Pantai Indah Kapuk, mengungkapkan ancaman banjir bisa dieliminasi berkat pembelajaran mereka hingga ke Negeri Keju, Belanda. Dengan mengusung konsep polder system, lonjakan air tak pernah tembus dan merendam kawasan tersebut.
Ia mengungkapkan, banyak alasan yang membuat pengembang di sana memilih Belanda sebagai konsultan untuk menangkal banjir. Yang pasti, Belanda memang dikenal sebagai Negara yang berada di bawah permukaan laut.
Berkat polder sistem itulah, Negeri Kincir Angin tersebut tetap kokoh, malah menjadi salah satu kekuatan bisnis di Benua Eropa. Metode tersebut telah dipakai di sana sejak ratusan tahun lalu.
POLDER SYSTEM
MANAJEMEN AIR BUAT PIK TAK BANJIR

Polder System adalah rahasia mengapa kawasan BGM-PIK tak akan pernah kebanjiran. Polder System adalah sistem tata air yang dikembangkan di banyak Negara Eropa sejak abad ke-10, bagaiman sistem ini bekerja menahan air dari segala arah, terutama laut?
Bukit Golf Mediterania seluas 200 hektar di Pantai Indah Kapuk adalah salah satu mega proyek terbesar di Indonesia dewasa ini. Nama tiga pengembang kakap dipertaruhkan akan keberhasilah proyek ini di masa depan. Ketiganya adalah Agung Sedayu Group, Salim Group dan Agung Podomoro Group. Siapa saja paham, jika tiga gurita besar di bidang properti ini bersatu, hasilnya adalah jaminan mutu.
Pengembang PT Multi Artha Pratama menghadirkan salah satu teknologi modern yang terhebat dalam mengatasi banjir di kawasan pantai, yakni Polder System.
Dalam manajemen banjir, Polder System juga dipakai sebagai wadah penampung air. Sistem tata air ini digunakan untuk melindungi daerah rendah sehingga aman dari genangan air atau banjir yang disebabkan tingginya air laut serta luapan sungai dari bagian hulu.
Polder System berjalan dengan baik setelah wilayah yang menjadi bagian dari lokasi inin ditanggul sekelilingnya. Tanggul ini berfungsi sebagai penahan air laut ketika pasang datang atau saat air laut meningkat dengan ekstrim. Tanggul pulalah yang mengolah seluruh air masuk dengan baik.
Selain tanggul, Polder System juga didukung adanya danau buatan sebagai penampung air. Sektor lainnya adalah keberadaan pompa air. Seluruh air yang masuk kawasan ini baik dari laut, hujan, rumah tangga maupun sungai dihulu ditampung terlebih dahulu di danau dengan luas mencapai sekitar 10 hektar. Jangan berpikir tampunga tersebut adalah kotor, melainkan air bersih. Karena sebelum masuk danau penampungan, air diolah terlebih dahulu. Dengan pengolahan ini, air di danau penampungan akan selalu dalam kondisi bersih.
Debit air biasaya akan mengalami perubahan ketika hujan deras. saat itulah permukaan air danau naik. Nah, di sinilah Polder System mulai memakaikan peran strategisnya.
Air yang mulaii naik tersebut selanjutnya dibuat normal dengan mesin pompa yang menyalurkan air ke laut. Seluruh sistem ini berjalan dan dipantau dengan mudah hingga tinggi permukaan air di danau selalu terkendali di batas normal.
Di Bukit Golf Mediterania-PIK, terdapat 5 mesin pompa modern yang mampu mengendalikan banjir di kawasan ini hingga ratusan tahun lamanya. Bukan sekedar bicara. Buktinya, sejak dikembangkan awal tahun 1980-an, kawasan Pantai Indah Kapuk tak pernah tersentuh banjir.
Kondisi ini mampu membuat Pantai Indah Kapuk memiliki posisi kuat sebagai kawasan pengembangan properti di Jakarta. Daerah yang semula rendah ini menjadi menarik dan aman, baik dari segi bisnis maupun permukiman. Polder System adalah pertarungan BGM-PIK membangun Mega Proyek terbaik di Pantura Jakarta.

PAKAR BELANDA SERASI dengan HUNIAN
Polder System di Pantai indah Kapuk memboyong ahli tata air dari negeri Belanda, Negara yang telah berabad-abad mengembangkan sistem ini dengan baik. Konsultan yang digunakan unutk mendesain Polder System di Pantai Indah Kapuk adalah Witteveen+Bos. Mereka menerapkan sistem ini dengan memakai standar internasional.
Polder System di BGM-PIK bukan hanya berupa danau penampungan air belaka. Namun, semuanya didesain hingga bersinergi menjadi satu dalam rancangan kawasan yangmembuat manis daerah ini. Danau penampungan tersebut dibuat menyatu dengan hunian di BGM-PIK yakni di kawasan
http://www.agungsedayu.com/frame%20b...banjir_pik.htm
Gmn pendapat bro sekalian??? Mari di sharedi sini...
Diubah oleh swanggie 21-01-2013 11:35
0
8.5K
Kutip
63
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan