- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pemprov Jambi Hentikan Kerjasama Dengan Askes, Bayi Tanpa Anus Terlantar


TS
usmanmuhamad
Pemprov Jambi Hentikan Kerjasama Dengan Askes, Bayi Tanpa Anus Terlantar
JAMBI – Sungguh malang nasib M Robi Akhirin. Bayi berumur 1 tahun 6 bulan ini lahir tanpa anus. Tim dokter RSUD Raden Mattaher telah melakukan operasi membuat anus buatan di perut bayi yang berasal dari Desa Talang Bakung, Kecamatan Tamanraja, Muaro Jambi ini.
“Ketika dilakukan operasi anus buatan, waktu itu dokter mengatakan akan dilakukan operasi pembuatan anus di duburnya jika umur bayi sudah setahun lebih. Ketika umurnya sudah setahun, kami datang lagi ke RSUD Raden Mattaher. Namun, dokter menyatakan RSUD Raden Mattaher tidak bisa melakukan operasi ini dan harus dirujuk ke rumah sakit lain,” ujar Anto, ayah Robi Akhirin.
Kata Anto, pihak RSUD Raden Mattaher kemudian merujuk anaknya ke RSUD Mohammad Hoesin Palembang. “Kami ke sana Oktober 2012 lalu. Tapi oleh pihak rumah sakit selalu dibilang operasinya nanti, nanti, dan nanti. Hingga akhirnya beberapa waktu lalu mereka bilang anak saya tidak bisa lagi dioperasi di sana karena kerja sama antara Pemerintah Jambi dengan RSUD Mohammad Hoesin sudah habis. Kami bingung, padahal kami sudah tiga bulan di Palembang, bahkan kami ngontrak rumah di sana untuk menghemat biaya, tapi tidak dioperasi juga,” kata Anto kepada Metrojambi.com, Senin (7/1).
Anto mengaku sudah kembali ke Jambi. Dirinya pernah mendatangi kantor Askes Jambi namun oleh Askes disuruh ke Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. “Oleh Pak Fahrurazi saya disuruh Dinas ke rumah sakit. Bingung kami dipingpong seperti ini,” ujarnya. (sumber : www.metrojambi.com)
“Ketika dilakukan operasi anus buatan, waktu itu dokter mengatakan akan dilakukan operasi pembuatan anus di duburnya jika umur bayi sudah setahun lebih. Ketika umurnya sudah setahun, kami datang lagi ke RSUD Raden Mattaher. Namun, dokter menyatakan RSUD Raden Mattaher tidak bisa melakukan operasi ini dan harus dirujuk ke rumah sakit lain,” ujar Anto, ayah Robi Akhirin.
Kata Anto, pihak RSUD Raden Mattaher kemudian merujuk anaknya ke RSUD Mohammad Hoesin Palembang. “Kami ke sana Oktober 2012 lalu. Tapi oleh pihak rumah sakit selalu dibilang operasinya nanti, nanti, dan nanti. Hingga akhirnya beberapa waktu lalu mereka bilang anak saya tidak bisa lagi dioperasi di sana karena kerja sama antara Pemerintah Jambi dengan RSUD Mohammad Hoesin sudah habis. Kami bingung, padahal kami sudah tiga bulan di Palembang, bahkan kami ngontrak rumah di sana untuk menghemat biaya, tapi tidak dioperasi juga,” kata Anto kepada Metrojambi.com, Senin (7/1).
Anto mengaku sudah kembali ke Jambi. Dirinya pernah mendatangi kantor Askes Jambi namun oleh Askes disuruh ke Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. “Oleh Pak Fahrurazi saya disuruh Dinas ke rumah sakit. Bingung kami dipingpong seperti ini,” ujarnya. (sumber : www.metrojambi.com)
0
1.2K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan