- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PSSI Jual IPL ke News Corp Selama 30 Tahun ke Depan???


TS
ReiraMoreloze
PSSI Jual IPL ke News Corp Selama 30 Tahun ke Depan???
Quote:
PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin melalui PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dikabarkan akan menjalin kerjasama untuk menjual hak komersial kompetisi Indonesia Premier League (IPL) kepada perusahaan media asal Amerika Serikat, News Corp, dengan jangka waktu yang sangat panjang. Tidak main-main, IPL akan dijual ke News Corp selama 30 tahun ke depan!
Jika perjanjian ini terwujud, maka News Corp akan mengguyur PSSI dengan uang sebesar 25-30 juta dolar Amerika Serikat (hampir mencapai 600 miliar rupiah) untuk tiap musimnya. Selain itu, News Corp juga berjanji akan menyiarkan tayangan laga IPL ke luar negeri.
Sebenarnya, News Corp juga sangat berminat untuk membeli hak siar kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang dihuni oleh klub-klub besar di Indonesia. Namun, pihak ISL yang bernaung di bawah KPSI pimpinan La Nyalla Mattalitti tampaknya tidak bersedia mengikuti jejak IPL.
Di sisi lain, rencana kerjasama jangka super panjang tersebut menimbulkan pro dan kontra. Salah satu sorotan datang dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) melalui ketua umumnya, Haryo Yuniarto.
Ia menilai, rezim Djohar Arifin Husin melakukan melakukan pelanggaran jika perjanjian dengan durasi tak lazim itu tetap dilakukan. PSSI di era Djohar Arifin Husin sama halnya telah mengambil hak pengurus PSSI di masa mendatang untuk mengelola sepakbola Indonesia. Selain itu, PSSI juga telah menabrak Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN).
“Bagaimana mungkin kepengurusan PSSI pimpinan Djohar yang sudah tinggal 1,5 tahun bisa menandatangani kontrak pengelolaan kompetisi dengan perusahaan News Corp dalam jangka waktu 30 tahun?! Kalau ini benar-benar dilakukan, sama saja merugikan masyarakat sepakbola dan pengurus PSSI yang baru!” tukas Haryo Yuniarto.
“Dalam UU SKN jelas disebutkan, pihak asing boleh membantu tetapi tidak mengikat. Begitu juga dengan pengelolaan dana keolahragaan di mana harus dilakukan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi,dan akuntabilitas publik,” paparnya.
sumber
HHHmmmmm sebenarnya kerja sama yg dilakukan oleh PSSI dan News Corp memberi efek baik apa gak sih untuk organisasi PSSI, timnas, dan sistem kompetisi sepak bola Indonesia kedepannya ???
Quote:
Original Posted By pakarkoar►ane telat ngikutin diskusinya, maklum jarang posting selain di trit legend
mnrt abah SIM penandatanganan belum ada, tp deal nampaknya udah tinggal finalisasi dan jangan harap kita saat ini ada yg tahu soal itung-itungan bagi hasil, semua msh wacana, itu yg ane ikutin, blm ada yg tau pasti soal itungan bagi hasil ke klub gan
tp lepas dari itu emang perlu dipahami dulu,
NC tuh membeli hak komersial liga, smoga ga ada yg memelintir menjadi membeli PSSI gan
NC mau pastinya udah prospek ke depan, maka maunya jk panjang 30 taun (meski dlm klausul kata abah SIM ada evaluasi setiap 3 th), ya di awal-awal tahun pasti NC lum dapat return berupa keuntungan gan (tp klo ada sponsor liga masup) mungkin dalam 3-5 taun aja udah bisa titik impas alias BEP buat NC (inget gan NC tuh berkelas dunia pasti punya network luas), ane pikir ini bukan sekedar soal jumlah penonton di stadion tp sponsornya liga dan itu mestinya diperhitungkan oleh NC yak? mosok sih NC mau klo gak punya prospek? , tp buat apa yah ngomongin NC? itu kan urusan NC?
soal bagi hasil dari upaya komersialisasi liga, mestinya loh (ini perkiraan ane) ada jg yg ke PSSI semacam fee gitu, sdh tentu porsinya gak sebesar ke klub-klub. PSSI gak perlu takut bicara kalau memang ada fee, bukankah PSSI sudah bekerjasama dengan SGD sport data dan juga BPKP? tp ini hanya dugaan ane koq bisa salah sih
trus kan ada juga tanda tanya klo pengurus PSSI berubah gimana? ya jangan samakan dong dgn freeport, ane yakin isi kontraknya pasti beda lah, emang orang2 PSSI bahlul apa?
sekali lagi yg dibeli kan hak komersial liga (bukan PSSI loh), klo pengurus setelahnya gak setuju ya pakai aja tuh klausul evaluasi setiap 3 th dan bubarkan saja liganya klo lebih banyak mudaratnya, otomatis kan gugur pula kerjasama dgn NC, cmiiw ........
Jd mnrt ane, ada baiknya kita berpikir positif dan simpel aja, coba deh bayangin dalam kondisi karut marut spt ini masih ada investor berkelas dunia mau jalin kerjasama, pikir donk ah dgn jernih dan bersih tentu saja, kalau kerjasama memang bersifat take and give napa ditolak?
klo ada suara-suara sumbang soal NC (ga usah ane sebut ntar dikira SARA) itu mah mereka lagi galau berat aja atau memang sengaja agar kerjasama gagal dengan motif kepentingan tertentu, misal 2014 kah? ah no comment lah kalau soal itu ......
maaf gan sekedar share opini
mnrt abah SIM penandatanganan belum ada, tp deal nampaknya udah tinggal finalisasi dan jangan harap kita saat ini ada yg tahu soal itung-itungan bagi hasil, semua msh wacana, itu yg ane ikutin, blm ada yg tau pasti soal itungan bagi hasil ke klub gan
tp lepas dari itu emang perlu dipahami dulu,
NC tuh membeli hak komersial liga, smoga ga ada yg memelintir menjadi membeli PSSI gan
NC mau pastinya udah prospek ke depan, maka maunya jk panjang 30 taun (meski dlm klausul kata abah SIM ada evaluasi setiap 3 th), ya di awal-awal tahun pasti NC lum dapat return berupa keuntungan gan (tp klo ada sponsor liga masup) mungkin dalam 3-5 taun aja udah bisa titik impas alias BEP buat NC (inget gan NC tuh berkelas dunia pasti punya network luas), ane pikir ini bukan sekedar soal jumlah penonton di stadion tp sponsornya liga dan itu mestinya diperhitungkan oleh NC yak? mosok sih NC mau klo gak punya prospek? , tp buat apa yah ngomongin NC? itu kan urusan NC?
soal bagi hasil dari upaya komersialisasi liga, mestinya loh (ini perkiraan ane) ada jg yg ke PSSI semacam fee gitu, sdh tentu porsinya gak sebesar ke klub-klub. PSSI gak perlu takut bicara kalau memang ada fee, bukankah PSSI sudah bekerjasama dengan SGD sport data dan juga BPKP? tp ini hanya dugaan ane koq bisa salah sih
trus kan ada juga tanda tanya klo pengurus PSSI berubah gimana? ya jangan samakan dong dgn freeport, ane yakin isi kontraknya pasti beda lah, emang orang2 PSSI bahlul apa?
sekali lagi yg dibeli kan hak komersial liga (bukan PSSI loh), klo pengurus setelahnya gak setuju ya pakai aja tuh klausul evaluasi setiap 3 th dan bubarkan saja liganya klo lebih banyak mudaratnya, otomatis kan gugur pula kerjasama dgn NC, cmiiw ........
Jd mnrt ane, ada baiknya kita berpikir positif dan simpel aja, coba deh bayangin dalam kondisi karut marut spt ini masih ada investor berkelas dunia mau jalin kerjasama, pikir donk ah dgn jernih dan bersih tentu saja, kalau kerjasama memang bersifat take and give napa ditolak?
klo ada suara-suara sumbang soal NC (ga usah ane sebut ntar dikira SARA) itu mah mereka lagi galau berat aja atau memang sengaja agar kerjasama gagal dengan motif kepentingan tertentu, misal 2014 kah? ah no comment lah kalau soal itu ......
maaf gan sekedar share opini
Diubah oleh ReiraMoreloze 20-01-2013 22:01
0
7.5K
Kutip
109
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan