SUMBER

Penyanyi senior A Rafiq meninggal dunia sore ini di Rumah Sakit Harapan Kita. Kabar ini didapat dari vokalis band Gigi, Armand Maulana yang berkicau di akun twitternya @armandmaulana.

"Innalilahi Wa'innailaihi Roji'un. Telah berpulang ke Rachmatullah Seniman Penyanyi Besar A. RAFIQ di RS Harapan Kita," kicau Armand.

Thomas Ramdhan, Pembetot bas Gigi tidak ketinggalan menyampaikan ucapan bela sungkawa. "Innalillahi wainna illahi rojiun.. Selamat jalan bwt A.Rafiq..," katanya Thomas lewat akun, @MothThomas.

Selain itu ucapan belasungkawa juga datang dari presenter Alvin Adam yang ikut mendoakan kepergian alrmarhum.

"Innalillahi wainna ilahi rojiun,telah berpulang A Rafiq,musisi&penyanyi dangdut senior Ind. Smg ditempatkan disisi Allah Swt,aamien," katanya melalui akun @alvinadam.

SUMBER

Turut berduka cita gan
semoga amal ibadahnya di terima di sisi ALLAH SWT dan keluarga yg ditinggalkan di berikan kesabaran


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut legendaris A Rafiq meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB. A Rafiq meninggal akibat sakit jantung dan diabetes yang sudah lama dideritanya.

"Benar, bapaknya Fahd A Rafiq yakni A Rafiq meninggal dunia sekitar pukul 16.00 WIB tadi," ujar kuasa hukum Fahd yakni Samsul Huda kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/1/2013).

Menurut Samsul, A Rafiq sudah lama menderita sakit. "Jantungnya sudah lama dipasang ring dan belakangan diabetes," ujar Samsul Huda.

A Rafiq meninggal di Rumah Sakit Medistra Tebet. Dan saat ini, jenazah sudah dibawa pulang ke rumah duka di kawasan Kelapa Dua, Depok.

SUMBER TRIBUN NEWS

DEPOK, KOMPAS.com - Jenazah penyanyi dangdut sekaligus aktor kawakan A Rafiq (64) akhirnya tiba di kediamannya, Jalan Rumah Tahanan Militer No 53, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2013) pada pukul 21.53 WIB.

Kira-kira masih berjarak 100 meter, suara sirine ambulans terdengar nyaring. Para keluarga dan kerabat yang sedari pukul 18.00 WIB sudah menunggu langsung bergegas menyiapkan diri untuk mengusung keranda jenazah A Rafiq dari dalam ambulans. Namun, sempat terjadi ketegangan ketika keranda jenazah akan diturunkan dari ambulans dan dibawa ke dalam rumah.

"Jangan dibuka (tudung kerandanya), jangan dibuka!" seru salah satu keluarga A Rafiq. "Pegang yang kuat, semua ikut mengangkat, jangan sampai jatuh," timpal seorang keluarga lainnya.

Tanpa komando, shalawat dan takbir langsung dipekikkan saat itu juga. A Rafiq tutup usia petang tadi dalam perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita setelah menderita diabetes selama 10 tahun. Bahkan selama tiga tahun ini A Rafiq terpaksa duduk di kursi roda untuk mengurangi rasa sakit di kakinya.

SUMBER