Kaskus

News

zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Praktik Langsung Hingga Jadi Bahasa Gaul (bahasa Mandarin)
Meski begitu, bagi Novita Dewi hal itu tidak mematahkan semangatnya untuk mengajar. Bahkan guru muda satu ini justru menganggapnya sebagai tantangan tersendiri. Perempuan yang disapa Louse Novi ini terus memotivasi muridnya agar mau belajar bahasa Mandarin.Triknya, Novi membuat materi pelajaran yang fun dan mudah dimengerti. Caranya melalui praktik langsung dengan menggunakan bahasa sehari-hari ke siswanya. Menurutnya metode percakapan langsung dapat memudahkan seseorang untuk fasih berbahasa. Sebab pada dasarnya, bahasa tak sebatas teori yang dipelajari secara bertele-tele sesuai dengan kaidah. Melainkan sebuah alat yang mampu mengkomunikasikan antar satu orang dengan lainnya.
”Jangan pandang bahasa hanya dari segi cengkok (nada), pelafalan dan penulisan saja. Tetapi memandang bahasa dari segi komunikasinya. Karena bahasa merupakan salah satu sarana untuk menghubungkan satu dengan yang lainnya,” kata guru Stella Duce ini.Perempuan berusia 37 tahun ini mengaku tidak mudah mempelajari bahasa Mandarin. Baik dari segi pelafalan, penulisan hingga pengucapan. Namun hal tersebut dapat dipelajari pelan-pelan seiring kemauan dan semangat dari masing-masing orang.
”Saya pun terus memotivasi anak didik dengan memberikan penjelasan mengenai keuntungan mempelajari bahasa Mandarin. Tentunya tanpa mengesampingkan bahasa lokal dan bahasa Indonesia sebagai pengantar,” terang perempuan lulusan Nanchang University di Tiongkok ini.Saat ini, lanjut Novi, hampir seperlima penduduk dunia adalah orang Tionghoa. Keberadaannya yang gampang ditemui di negara manapun menjadikan bahasa tersebut berkembang luas. ”Jadi tidak hanya menguntungkan diri sendiri tetapi juga orang lain,” katanya. Novi mengungkapkan beberapa negara maju dan berkembang seperti Amerika, Saudi Arabia, Turbekiztan, Turmeniztan dan Spanyol telah menjadikan bahasa Mandarin sebagai bahasa wajib setelah bahasa Inggris. Mengingat perekonomian serta kerja sama politik, sosial dan pendidikan berorientasi ke negeri Tirai Bambu ini.
Menurutnya tidak hanya kerja sama yang melatarbelakangi pentingnya mempelajari bahasa Mandarin. Sebab di Indonesia sendiri, pegawai yang dapat berbahasa Mandarin masih sangat minim. Sehingga peluang pekerjaan menjadi seorang translator, guru bahasa hingga pemandu wisata masih sangat terbuka. ”Hal inilah yang saya sampaikan ke anak-anak. Sedikit demi sedikit mereka tertarik belajar bahasa Mandarin. Mereka pun mulai mempelajarinya dengan bahasa sehari-hari untuk sapaan dan perkenalan,” terangnya. Selama mengajar bahasa Mandarin, ada momen istimewa yang tak terlupakan oleh Novi. Rasa bahagia meluap ketika muridnya dapat memahami dan menguasai materi yang telah diajarkannya. Terlebih jika mereka dapat menerapkan dalam aktivitas keseharian. Bahkan saat ini siswanya menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa gaul. ”Sama seperti bahasa gaul Indonesia, anak-anak juga sering menyingkat bahasa daerah asalnya dengan menggunakan berbagai pengucapan dan simbol bahasa Mandarin. Alhasil, bahasanya pun lucu dan unik,” ungkapnya.(*/ila)


http://www.radarjogja.co.id/town-squ...hasa-gaul.html

keren nih jada bahasa gaul emoticon-Hammer2
0
1.5K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan