shegiet99Avatar border
TS
shegiet99
Amerika tak lagi setia pada Israel
Turunnya kredibilitas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di mata dunia juga tak lepas dari mulai terlihatnya tanda-tanda keretakan hubungan Negeri Bintang Daud dengan Amerika Serikat, terutama kemesraan dia dengan Presiden Barack Hussein Obama.

Surat kabar Haaretz melaporkan (18/1), sudah hampir setahun keduanya tidak bertegur sapa dan bertemu. Padahal sebelumnya mereka saban hari berkirim kabar. Bahkan saat Netanyahu memberikan pidato politiknya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB), Obama tidak bersedia menemuinya dengan alasan jadwal padat.

Penolakan ini muncul di tengah silang pendapat antara kedua pemimpin soal isu nuklir Iran. Obama lebih mengedepankan upaya diplomatik, termasuk pemberian sanksi. Sedangkan Netanyahu berpendapat fasilitas-fasilitas nuklir Iran harus segera dihancurkan lantaran sanksi selama ini tidak mampu menghentikan program itu. Baik Amerika dan Israel sama-sama meyakini Negeri Mullah itu tengah mengembangkan senjata pemusnah massal meski para pemimpin Iran berkali-kali menolak tudingan itu.

Netanyahu mengungkapkan kekesalannya atas sikap masyarakat internasional dia nilai terlalu lunak terhadap Iran. "Dunia berkata kepada Israel tunggu, masih ada waktu. Lalu saya berkata, mau tunggu apa lagi? Tunggu sampai kapan," ucap Netanyahu menggunakan bahasa Inggris.

Menurut sumber yang tidak ingin disebut namanya itu, silang pendapat antara Obama dan Netanyahu lantaran muncul kecurigaan saling mencampuri urusan negara masing-masing. Netanyahu menuding Amerika berupaya mengubah opini publik Israel terhadap serangan ke Iran. Sebaliknya, Obama menuding Netanyahu menggunakan Kongres dan kandidat presiden dari Partai Republik untuk menekan setiap kebijakannya.

Puncak ketegangan hubungan keduanya terjadi saat Ibu Kota Tel Aviv ngotot ingin membangun perumahan bagi Yahudi di wilayah Yerusalem Timur dan Tepi Barat dikenal sebagai wilayah E1. Ibu Kota Washington D.C mengutuk keras hal ini. Obama mengatakan hal itu tidak sesuai dengan hukum internasional lantaran Kota Yerusalem merupakan area merdeka saat ini tengah diperebutkan dua negara bertetangga, Negeri Bintang Daud dan Palestina.

Hingga akhirnya presiden kulit hitam Amerika itu mengeluarkan kecaman Netanyahu pengecut sebab tidak mentaati kebijakan untuk menghentikan pembangunan perumahan itu. "Bila mereka (Israel) menginginkan rumah masa depan Yahudi, mereka juga harus siap dikucilkan dunia," ujar pejabat senior Gedung Putih Jeffrey Goldberg seperti dilansir surat kabar Haaretz (18/1).

Goldberg juga mengatakan Obama berulang kali menilai Netanyahu tidak tahu kepentingan terbaik untuk negaranya.

Sikap ditunjukkan Obama semakin memperjelas tanda-tanda keruntuhan Israel dan Amerika tidak mau lagi dicap sebagai kaki tangan Zionis yang bisa seenaknya didikte Netanyahu. Perdana menteri Israel itu harus bisa melunak jika ingin Negara Adidaya itu tetap di pihak mereka.



Sikap ditunjukkan Obama semakin memperjelas tanda-tanda keruntuhan Israel dan Amerika tidak mau lagi dicap sebagai kaki tangan Zionis yang bisa seenaknya didikte Netanyahu.
0
949
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan