Saya ingin tetap dapat melantunkan dan melestarikan Syair Gulung, kapan dan dimanapun. Saya sudah kurang lebih sepuluh tahun menggeluti tentang Syair Gulung ini, dari mengarangkan orang atau kawan yang akan tampil untuk bersyair,hingga saya mendendangkan sendiri memenuhi undangan. Selama ini Syair Gulung sangat kontemporer untuk menjadi wadah aspirasi dan inspirasi dalam melakukan rekonstruksi reformasi peradaban generasi bangsa di negeri ini. ~ Zainudin Aidi
Spoiler for Check:
Salam Melayu... "Mustike Indah Jaye Sempurne. Membujur Lurus Melintang Patah. Tanah Kayong Keramat Luar Biase. Dilanggar Pantang Dilangkah Tulah.Sungai Pawan Aiknye Deras, Kayu Hanyut Melintang Pukang. Orang Ketapang Ilmunye Keras, Banyak Pendatang Dak Bise Pulang. Anak Cecak Di dalam Gayong, Entah Berkaki Entahlah Tidak. Bile Tetijak Ke Tanah Kayong,Terase Nyaman Ingat Pulangpun Tidak. Bagaimane Orang Ketapang, Orang Ketapang Berpeninding Badan. Bile Merantau Ke Tanah Orang, Orang Ketapang Siap Pulang Berbungkus Kafan.(Oleh Zunaidi Tuan-Tuan)
Bolehlah saye perkenalkan diri.
Name saye Zunaidi.
Walau jauh kemane pergi.
Diundang bersyair insyaallah menghadiri.
Ayah saye namenye Nawawi.
Umak saye bername Wainah menantu Sedi.
Saye punye tige abang saudare laki-laki.
Pertame Sapuan Nur ketige Zainal Abidin dan kedua si Saupi.
Untuk kedue orang tue kite same berdoe.
Semoge berumur panjang selalu berbahagie.
Kitepun semege jadi anak bergune.
Tau diri dan paham adat budaye serte agame.
Spoiler for Check:
Syair Gulung bukanalah hanya menjadi hiburan sesaat tanpa bekas, melainkan pada lirik-lirik baitnya banyaklah mengandung nilai-nilai pendidikan dan pesan moral atau estetika dalam kehidupan sosial, berbangasa dan juga beragama yang sangat menyentuh.
Karena demikianlah pembelajaran orang-orang Melayu dahulu kepada generasi pemuda. Bahasanya sangat halus dan bermakna sehingga mampu menggugah jiwa pendengarnya.Syair Gulung bukan pula hanya kontes paduan suara dengan lenggokkan tangga nada yang indah, lebih dari itu Syair Gulung juga merupakan identitas bagi masyarakat keturunan Melayu Ketapang Kalimantan Barat. Bila hanya berdasarkan kemerduan suara, maka siapaun, boleh saja mendendangkannya, apakah ia seorang penyayi ataupun qori' yang fasih bacaan Qur'annya. Namun patut diketahui dan diakui Syair Gulung adalah marwahnya orang Melayu Ketapang, jadi konteksnya bukanlah hanya sekedar kemerduan suara, namun perlu juga bahwa pengakuan kemelayuannya menjadi identitas pribadi yang dituntut ketika sesorang tampil mendendangkan Syair Gulung dikhalayak ramai. Memanglah Melayu bersyara'kan agama Islam, setiap Melayu wajib berislam. Namun beragama Islam dipersilahkan kepada siapa saja dan belum tentu ia bersuku Melayu. Atas dasar itu maka sudah seharusnya kaum generasi pemuda-pemuda Melayu yang murni berdarahkan orang Melayu untuk tetap istiqomah dalam melestarikan adat istiadat ataupun budayanya sendiri, sehingga tidak menjadi kepentingan elit politik semata-mata oleh pihak lain. Bagi orang Melayu Kayong Ketapang Kalimantan Barat, sudah semestinya menjadikan Syair Gulung sebagai kontrol sosial dalam membangun kemurnian identitas Melayu. "Allah SWT telah memilih saya menjadi Melayu, maka dengan adanya kebudayaan dan adat istiadat Melayulah saya berdakwah."~Zunaidi Aidi
Buat agan agan yang bpengen tau Syair Gulung itu kaya' apaan liat nih...
Spoiler for video:
[YOUTUBE]
Kalau berkenan bagi cendolnya gan
Semoga bermanfaat...