Kaskus

Entertainment

budiliem76Avatar border
TS
budiliem76
Opini Singkat Terkait Kisruh Bakrie VS Rothschild
Kisruh Bakrie VS Rothschild dalam Pandangan Orang Awam


Pemberitaan terkait kisruh Bakrie VS Rothschild makin mendapat perhatian saya akhir-akhir ini. Setelah dikabarkan adanya rencana Nathaniel Rothschild yang ingin melakukan perombakan terhadap jajaran dewan direksi Bumi Plc, sekarang dikabarkan lagi terkait rencana Rothschild tersebut yang siap digagalkan oleh Samin Tan dan Grup Bakrie.

Banyak hal yang mendasari ketidaksetujuan Samin Tan dan Bakrie. Dimulai dari tidak adanya hak atau wewenang Rothschild untuk melakukan perombakan, hingga preventif terhadap dampak apabila rencana Rothschild tersebut benar-benar terealisasi. Gambaran tentang kelanjutan kisruh Bakrie dan Rothschild terkait perombakan ini sendiri saya dapatkan dari artikel kompasiana yang berjudul “Sumpah Samin Tan dan Bakrie untuk Melawan Rothschild” .

Dari artikel tersebut saya jadi berpikir untuk mendalami isu ini lebih dalam. Beberapa artikel dari media online pun saya baca terkait isu Bakrie VS Rothschild ini. Hingga saya sampai pada kesimpulan bahwa isu ini sebenarnya sangat penting untuk menjadi bahasan masyarakat. Kenapa begitu? Tidak lain karena ini menyangkut kepentingan bangsa dan negara dalam menjaga aset-aset tambangnya dari tangan asing.

Seperti diketahui sebelumnya, Nathaniel Rothschild, pengusaha Inggris terkenal keturunan dinasti Rothschild, ingin menguasai perusahaan Bumi Plc. Perusahaan ini sebenarnya merupakan perusahaan patungan antara Rothschild dengan Grup Bakrie yang dibentuk pada tahun 2010. Namun dalam perkembangannya, terjadi clash antara keduanya. Hal ini dimulai ketika Rothschild menuduh adanya ketidakwajaran dalam keuangan Bumi Resources (BUMI), salah satu anak usaha Bumi Plc. Perlu diketahui pula bahwa BUMI ini merupakan milik dari Grup Bakrie sendiri.

Tidak terima dengan tuduhan tersebut, Grup Bakrie akhirnya memutuskan untuk keluar dari Bumi Plc, dengan memberikan proposal penawaran untuk melakukan buyback (pembelian kembali) saham BUMI yang ada di Bumi Plc. Prosesnya juga tidak singkat, hingga akhirnya dewan direksi Bumi Plc memutuskan untuk menerima proposal tersebut ketimbang menerima proposal milik Rothschild. Sebagai catatan, Rothschild juga menawarkan proposal tandingan kepada Bumi Plc, yang isinya mempertahankan aset-aset penting perusahaan, seperti BUMI. Kekalahan ini membuat Rothschild semakin menjadi-jadi untuk menguasai Bumi Plc keseluruhan. Dengan dikuasai Bumi Plc, maka peluang Rothschild sendiri untuk menguasai aset tambang Indonesia semakin lebar. Link terkait kilas balik ini sendiri saya mengambilnya dari laman ini [http://ekbis.rmol.co/read/2013/01/16/94279/Kisruh-Bakrie-&-Nat-Rothschild-Bikin-Kas-BUMI-Kian-Ambruk-].

Lalu apa hubungannya dengan kepentingan kita selaku rakyat Indonesia?

Kita semua mungkin sudah sering mendengar mengenai perusahaan-perusahaan asing yang menggali kekayaan tambang kita, namun tidak menguntungkan bangsa dari segi profit-sharing yang ada. Katakanlah sebagai contoh adalah Freeport Indonesia, perusahaan tambang emas yang beroperasi di Papua. Dari artikel yang berjudul “Freeport Keruk Emas Tembaga di Papua, Bangsa Indonesia Cuma Diberi Keuntungan 1 Persen” , saya bisa menyimpulkan bahwa selama ini Indonesia selalu lemah dalam hal tawar-menawar dengan pihak asing terutama terkait aset-aset tambang yang ada. Dan ini membuat saya sangat miris sekaligus nyinyir dengan kemampuan negara kita sendiri.

Kembali kepada kisruh antara Bakrie dan Rothschild, dimana masalah aset pertambangan menjadi hal yang utama di sini. Saya pikir inti dari kisruh yang terjadi antara keduanya, mengharuskan kita sebagai pihak yang menempati posisi sebagai pemerhati yang obyektif. Dan dari penilaian saya, mungkin agak lebih baik apabila kita mendukung Grup Bakrie yang notabene sedang melawan asing (Rothschild) agar aset tambang Indonesia tetap menjadi milik bangsa sendiri. Bukannya milik pihak asing.

Di sisi lain saya juga sadar bahwa kita semua tidak bisa menafikan masalah-masalah yang berkaitan dengan Grup Bakrie. Sebut saja masalah lumpur Lapindo, yang hingga saat ini belum juga selesai. Tentu saja ini menjadi pro dan kontra tersendiri. Namun terlepas dari itu, kita tetap harus peduli masalah Bakrie VS Rothschild ini. Bukan karena masalah track record orang-perseorangan, namun lebih kepada bagaimana kita menjaga aset tambang bangsa.

Repost from here
Diubah oleh budiliem76 18-01-2013 09:17
0
2K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan