Perangkat GPS lazimnya jadi alat penunjuk arah untuk memberikan kemudahan mencapai arah tujuan. Tapi bagaimana jika perangkat itu rusak alias error?

Sabine Moreau, seorang wanita berusia 67 tahun menempuh perjalanan sejauh 900 mil selama dua hari. Sepanjang perjalanannya ia telah melintasi tiga negara, Jerman, Austria dan Kroasia. Sayangnya, perjalanan yang ditempuh nenek asal Belgia itu bukanlah untuk berwisata, melainkan karena tersesat.

Semula ia berniat menjemput seorang rekannya di stasiun kereta api Brussels. Stasiun itu berjarak sekitar 93 kilometer dari rumahnya yang memerlukan waktu hanya beberapa jam menggunakan mobil untuk menempuhnya.

Alih-alih beberapa jam di mobil, Moreau malah menghabiskan dua hari dalam mobilnya. Tersasarnya Moreau disebabkan GPS yang rusak.

Selain itu, kurangnya perhatian penggunanya pada jalan mengakibatkan Moreau tidak sadar bahwa GPS miliknya mengubah arah tujuan ke jalan Zagreb di Kroasia. Seperti diwartakan Gizmodo yang dikutip Liputan6.com, Jumat (18/1/2013), Nenek asal Belgia itu tidak menyadari bahwa dirinya tersesat hingga sejauh itu.

"Saya melihat jenis rambu-rambu jalan. Awalnya, bahasa Perancis, Jerman dan akhirnya di Kroasia. Tiba-tiba aku muncul di Zagreb dan baru sadar bahwa saya tidak lagi di Belgia," ungkap Moreau.

Selama pengembaraannya, Moreau sempat berhenti dua kali untuk mengisi bahan bakar, tidur selama beberapa jam di pinggir jalan dan mengalami kecelakaan kecil.

Kejadian ini memang terdengar lucu. Namun tidak untuk anak Moreau yang langsung menghubungi polisi setelah Ibunya tak kunjung pulang.

GPS error mungkin bukanlah hal yang baru terjadi, namun keterlambatan menyadarinya bisa membuat kita tersesat. Karena itu meskipun pakai GPS, jangan sampai melepaskan perhatian pada setiap jalan yang kita lalui.link