Quote:
Banjir akibat meluapnya Sungai Benanain di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur menyebabkan kerugian materi yang mencapai angka lebih dari Rp 3,5 miliar. Kerugian tersebut lebih banyak berasal dari areal pertanian warga yang tertimbun lumpur.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Belu, Ludovikus Taolin, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/1/2013). Menurut Taolin selain lahan pertanian, juga terdapat sejumlah ternak warga yang hanyut terbawa arus banjir Sungai Benanain, yang setiap tahunnya selalu saja mengalami hal yang sama.
"Sejauh ini pemerintah daerah Belu sudah memberikan bantuan berupa posko untuk beberapa lokasi, tenaga dokter kesehatan dan badan bencana sudah bantu obat-obatan dan air bersih untuk lokasi yang rawan seperti di Loomota Lalawar dan Loota Besin, yang sebagian sumur warga sudah tak berfungsi. Selain itu, sumur-sumur yang ada di desa lain sudah dibagikan pula Abate," jelas Ludovikus.
Menurut Ludovikus, apabila ada warga yang mengungsi, pemerintah daerah telah menyiapkan juga beras, makanan siap saji, perahu karet, tenda-tenda penampung warga, alat masak untuk dapur umum.
"Sejauh ini belum ada masyarakat yang datang mengungsi ke posko. Tetapi sementara ini kita upayakan bantuan dana dari pemerintah pusat untuk pebaikan tanggul melalui pihak pengairan provinsi NTT," kata Ludovikus. "Kerugian lebih banyak adalah areal pertanian yang tertimbun lumpur,sehingga pemerintah daerah telah mempersiapkan benih untuk musim knau (musim tanam kedua) dan musim Ahuklean (musim tanam ketiga)," kata Ludovikus.
sumberr
Ya Tuhan kami, berilah kami kesabaran dalam musibah kami ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.