http://m.kompas.com/news/read/2013/01/17/18170250/prijanto:.kenapa.tidak.bebaskan.lahan.untuk.bendungan.--megapolitan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Jakarta Tanggap Darurat akibat banjir yang nyaris melanda seluruh wilayah Jakarta ini disebut lebih parah daripada banjir besar yang terjadi pada 2007 lalu. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, ikut angkat bicara melihat fenomena yang terjadi pada Ibu Kota saat ini.

"Banjir di Jakarta ini banyak penyebabnya. Ada karena hujan lokal dan juga kiriman dari hulu," kata Prijanto kepada Kompas.com, Kamis (17/1/2013).

Ia menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi banjir akibat hujan lokal merupakan kewajiban dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu dengan melakukan normalisasi sungai, melebarkan gorong-gorong dan menyiapkan pompa-pompa untuk menyerap air. Sementara kiriman dari hulu, antisipasinya dilakukan antara Pemprov dan juga pemerintah pusat.

"Kiriman dari hulu ini lancar saja sampai Jakarta karena tidak ada penghalang. Coba saja kalau mau ke Bogor, itu banyak lapangan golf A, lapangan golf B, real estate," ujar Prijanto.

"Swasta saja mampu bebaskan lahan untuk lapangan golf. Kenapa Pemerintah Pusat tidak bisa bebaskan lahan untuk bendungan?" imbuhnya.

Menurutnya, bendungan atau tempat penampungan air yang memadai dan dengan jumlah yang tepat dapat mengantisipasi banjir kiriman dari daerah mitra Jakarta. Apalagi jika polder dan sungai yang ada di Jakarta juga bekerja secara efektif maka banjir dapat diminimalisir.

"Banjir Jakarta ini bukan hanya urusan Pemprov saja tapi juga pemerintah pusat. Kalau bisa bangun lapangan golf A, B, C, kenapa tidak bisa bangun bendungan A, B dan C," tandasnya.

Loh yg bikin izin bangun mall syapa? Loh yg izinin berbagai pembangunan syapa? Kok malah berani nyalahin orang?