- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
- Jakarta Dilanda Banjir Besar Sejak 1621 -


TS
bintangalexa
- Jakarta Dilanda Banjir Besar Sejak 1621 -
ternyata udah dari jaman belanda gan Jakarta kebanjiran
yuuu kita doain semoga pemda DKI bisa mengatasi permasalahan Banjir dan teman - temannya ... AAAmiiiin
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun dam atau tanggul raksasa atau giant seawall di pantai utara Jakarta. Proyek ini dibangun untuk mengatasi banjir di Jakarta yang terjadi sejak zaman kolonial.
Terlebih lagi saat ini terjadi peningkatan permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah (land subsidence) telah terjadi di sebagian wilayah Jakarta. Makanya, DKI Jakarta merasa pembangunan bendungan raksasa atau giant seawall di pantai utara Jakarta mendesak dan perlu cepat dilakukan.
Berdasarkan kajian Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS), sebuah studi persiapan untuk membuat dam raksasa disebutkan banjir di Jakarta yang terjadi sejak masa penjajahan. Banjir pertama terjadi tahun 1621, diikuti tahun berikutnya tahun 1654 dan 1876. Akibat banjir ini pemerintah Belanda tahun 1918 membangun bendungan yakni Bendungan Hilir, Bendungan Jago dan Bendungan Udik.
Namun tiga bendungan itu tidak bisa mengatasi banjir, maka Belanda membangun Banjir Kanal Barat (BKB), mulai dari Pintu Air Manggarai sampai Muara Angke pada tahun 1922.
Meski sudah dibangun BKB, Jakarta tetap saja banjir pada Januari 1932. Ratusan rumah di kawasan Jalan Sabang dan Thamrin digenangi air.
Di masa pemerintah RI pun banjir besar di Jakarta melanda pada Februari 1976. Jakarta Pusat menjadi lokasi terparah dalam banjir, lebih 200.000 jiwa diungsikan. Setahun kemudian 19 Januari 1977, Jakarta kembali banjir, setidaknya 100.000 jiwa diungsikan.
Memasuki tahun 1980-an persoalan banjir terus berlanjut. Januari 1984, sebanyak 291 Rukun Tetangga (RT) di aliran Sungai Grogol terendam. Dampaknya terasa di Jakarta Timur, Barat dan Pusat, jumlah total korban tercatat 8.596 kepala keluarga.
Lalu pada 13 Februari 1989, giliran Sungai Ciliwung dan Sungai Pesanggrahan meluap akibat tidak mampu menampung banjir kiriman dari hulu, 4.400 kepala keluarga harus mengungsi. Setelah itu hampir setiap tahun terjadi banjir.
Banjir besar kemudian terjadi pada 13 Januari 1997. Hujan deras selama 2 hari menyebabkan 4 kelurahan di Jakarta Timur alibat luapan Sungai Cipinang, 754 rumah, 2640 jiwa terendam air sekitar 80 cm. Selain itu beberapa jalan utama di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat pun lumpuh akibat banjir. Banjir pada tahun ini juga menyebabkan sarana telekomunikasi dan listrik mati total.
Banjir besar terjadi lagi pada 26 Januari 1999 banjir terjadi lagi di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Ribuan rumah terendam, 6 korban tewas, 30.000 jiwa mengungsi.
Lalu pada 2 -4 Februari 2007 Jakarta dalam kondisi darurat. Banjir menggenangi sekitar 60 persen wilayah Jakarta. Sebanyak 150.000 jiwa mengungsi, 1379 gardu induk terganggu, 420.000 pelanggan listrik terganggu.
Menurut Fauzi Bowo, banjir di Jakarta yang kerap terjadi bisa ditanggulangi dengan membuat tanggul raksasa. Sebab tanggul yang saat ini ada belum memadai.
Diprediksi, dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, DKI harus memiliki sistem penanggulan terbaru. Apalagi sistem yang saat ini digunakan sudah tidak bisa diterapkan.
Tanggul ini nantinya, kata Fauzi Bowo, memakai sistem polder atau penampungan air. Harus dibangun lebih ke depan ke arah laut yang menghubungkan pulau terdekat. Sistem ini telah diterapkan di Belanda dan New Orleans, Amerika Serikat.
"Meski air laut tinggi, tetapi kawasan di bawah permukaan air laut tetap kering karena ada tanggul raksasa yang akan memompa air ke laut," jelasnya.
SUMBER
dalem banget ini commentnya
Artinya pemerintah harus banyak belajar gan, asal MAU, pasti BISA
Hehe, yuuuu jangan cari siapa yang salah … instropeksi diri sendiri dulu.. kalau bisa kontribusi yang positif buat bangsa
Iya gan ane juga nonton, tapi belum nemu sumbernya
Hehe…
wakakkkk

yuuu kita doain semoga pemda DKI bisa mengatasi permasalahan Banjir dan teman - temannya ... AAAmiiiin
Spoiler for "cerita komplinya":
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun dam atau tanggul raksasa atau giant seawall di pantai utara Jakarta. Proyek ini dibangun untuk mengatasi banjir di Jakarta yang terjadi sejak zaman kolonial.
Terlebih lagi saat ini terjadi peningkatan permukaan air laut dan penurunan permukaan tanah (land subsidence) telah terjadi di sebagian wilayah Jakarta. Makanya, DKI Jakarta merasa pembangunan bendungan raksasa atau giant seawall di pantai utara Jakarta mendesak dan perlu cepat dilakukan.
Berdasarkan kajian Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS), sebuah studi persiapan untuk membuat dam raksasa disebutkan banjir di Jakarta yang terjadi sejak masa penjajahan. Banjir pertama terjadi tahun 1621, diikuti tahun berikutnya tahun 1654 dan 1876. Akibat banjir ini pemerintah Belanda tahun 1918 membangun bendungan yakni Bendungan Hilir, Bendungan Jago dan Bendungan Udik.
Namun tiga bendungan itu tidak bisa mengatasi banjir, maka Belanda membangun Banjir Kanal Barat (BKB), mulai dari Pintu Air Manggarai sampai Muara Angke pada tahun 1922.
Meski sudah dibangun BKB, Jakarta tetap saja banjir pada Januari 1932. Ratusan rumah di kawasan Jalan Sabang dan Thamrin digenangi air.
Di masa pemerintah RI pun banjir besar di Jakarta melanda pada Februari 1976. Jakarta Pusat menjadi lokasi terparah dalam banjir, lebih 200.000 jiwa diungsikan. Setahun kemudian 19 Januari 1977, Jakarta kembali banjir, setidaknya 100.000 jiwa diungsikan.
Memasuki tahun 1980-an persoalan banjir terus berlanjut. Januari 1984, sebanyak 291 Rukun Tetangga (RT) di aliran Sungai Grogol terendam. Dampaknya terasa di Jakarta Timur, Barat dan Pusat, jumlah total korban tercatat 8.596 kepala keluarga.
Lalu pada 13 Februari 1989, giliran Sungai Ciliwung dan Sungai Pesanggrahan meluap akibat tidak mampu menampung banjir kiriman dari hulu, 4.400 kepala keluarga harus mengungsi. Setelah itu hampir setiap tahun terjadi banjir.
Banjir besar kemudian terjadi pada 13 Januari 1997. Hujan deras selama 2 hari menyebabkan 4 kelurahan di Jakarta Timur alibat luapan Sungai Cipinang, 754 rumah, 2640 jiwa terendam air sekitar 80 cm. Selain itu beberapa jalan utama di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat pun lumpuh akibat banjir. Banjir pada tahun ini juga menyebabkan sarana telekomunikasi dan listrik mati total.
Banjir besar terjadi lagi pada 26 Januari 1999 banjir terjadi lagi di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Ribuan rumah terendam, 6 korban tewas, 30.000 jiwa mengungsi.
Lalu pada 2 -4 Februari 2007 Jakarta dalam kondisi darurat. Banjir menggenangi sekitar 60 persen wilayah Jakarta. Sebanyak 150.000 jiwa mengungsi, 1379 gardu induk terganggu, 420.000 pelanggan listrik terganggu.
Menurut Fauzi Bowo, banjir di Jakarta yang kerap terjadi bisa ditanggulangi dengan membuat tanggul raksasa. Sebab tanggul yang saat ini ada belum memadai.
Diprediksi, dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, DKI harus memiliki sistem penanggulan terbaru. Apalagi sistem yang saat ini digunakan sudah tidak bisa diterapkan.
Tanggul ini nantinya, kata Fauzi Bowo, memakai sistem polder atau penampungan air. Harus dibangun lebih ke depan ke arah laut yang menghubungkan pulau terdekat. Sistem ini telah diterapkan di Belanda dan New Orleans, Amerika Serikat.
"Meski air laut tinggi, tetapi kawasan di bawah permukaan air laut tetap kering karena ada tanggul raksasa yang akan memompa air ke laut," jelasnya.
SUMBER
Spoiler for "comment membangun dan patut direnungkan":
Quote:
Original Posted By thegreatchesus►jakarta banjir salah ane gan, krn sering buang sampah sembarangan,,,,,,
salah pribadi masing2 warga jakarta,
ngaku hayo yang buang sampah sembarangan..........
salah pribadi masing2 warga jakarta,
ngaku hayo yang buang sampah sembarangan..........
dalem banget ini commentnya
Quote:
Original Posted By Bembey►Kalo di Semarang malah lebih bagus zaman Belanda, tata kotanya rapi, dari sistem sanitasi sampe banjir kanal dibangun terintegrasi di kota lama... Sejak merdeka malah tata kotanya amburadul, banyaknya bangunan berdiri tanpa kontrol dan perencanaan saluran air yg baik, resapan air kurang, sungai2 menyempit, dll.
Sekarang ujan dikit banjir...
Dulu dujuluki 'Venezia dari timur', sekarang jadi kolam renang mobil & motor.
Sekarang ujan dikit banjir...

Dulu dujuluki 'Venezia dari timur', sekarang jadi kolam renang mobil & motor.

Artinya pemerintah harus banyak belajar gan, asal MAU, pasti BISA
Quote:
Original Posted By SainTwaDa13►bahh gilak brati emg tradisi bkn karna bencana dadakan 
mogamoga jadi HT ya gan nice inpoh


mogamoga jadi HT ya gan nice inpoh

Quote:
Original Posted By INCUBATOR►
wkwkwkwkwk..... ya ndak bisa dong nyalahin gub sebelumnya....
makanya jangan berharap lebih ama POLITIK...ingat sby? malah dianggep 1/2 dewa,, sekarang 1/10 nya dewa aja gak ada di kharisma sby

wkwkwkwkwk..... ya ndak bisa dong nyalahin gub sebelumnya....
makanya jangan berharap lebih ama POLITIK...ingat sby? malah dianggep 1/2 dewa,, sekarang 1/10 nya dewa aja gak ada di kharisma sby

Hehe, yuuuu jangan cari siapa yang salah … instropeksi diri sendiri dulu.. kalau bisa kontribusi yang positif buat bangsa
Quote:
Original Posted By Jev.Comp►wah semalem ane nonton TV Oon tuh, katanya banjir dijakart sudah mulai sejak jaman kerajaan, tepatnya kerajaan tarumanegara sekitar tahun 435 Masehi (CMIIW).
di dearah cilincing ditemukan prasasti bahwa rajanya tarumanegara bikin tanggul buat nampung air kalau banjir dan pasokan air saat musim kemarau.
jadi emang daerah jakarta tuh gampang banjir dari sononya. CMIIW
di dearah cilincing ditemukan prasasti bahwa rajanya tarumanegara bikin tanggul buat nampung air kalau banjir dan pasokan air saat musim kemarau.
jadi emang daerah jakarta tuh gampang banjir dari sononya. CMIIW

Iya gan ane juga nonton, tapi belum nemu sumbernya
Quote:
Hehe…
Quote:
Original Posted By Pembuatkacau►
terus mau nyalahin siapa........??
mau nyalahin y.m bapak joko...........??
ga bisa........beliau itu dewa.......ga pernah salah..........

terus mau nyalahin siapa........??
mau nyalahin y.m bapak joko...........??
ga bisa........beliau itu dewa.......ga pernah salah..........

Quote:
wakakkkk
Diubah oleh bintangalexa 17-01-2013 06:55
0
3.7K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan