- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Bikin Sketsa Pencuri Uang Santunan "RI"


TS
Juli160888
Polisi Bikin Sketsa Pencuri Uang Santunan "RI"

Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian terus melakukan pencarian terhadap pelaku pencurian uang santunan untuk keluarga RI, bocah yang meninggal karena dugaan menjadi korban kekerasan seksual. Untuk itu, rencananya polisi akan membuat sketsa wajah dari perempuan yang mengaku sebagai polisi tersebut.
"Nantinya akan dibuatkan sketsa wajah dan saat ini sedang dirancang, sesuai dengan ciri-ciri yang dilihat saksi. Menurut saksi, oknum tersebut bertubuh gemuk, memiliki tahi lalat di bawah hidung sebelah kanan dan berkerudung hijau serta umur sekitar 40 tahun," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (16/1/2013).
Menurut Rikwanto, sebelum merancang sketsa wajah kepolisian terlebih dulu mengambil keterangan mengenai raut muka dari keluarga maupun saksi yang mengetahui perawakan dan ciri-ciri perempuan tersebut. "Nanti kalau sketsa sudah dibuat, akan segera disebar. Dan semoga kasus ini segera terungkap," ujarnya.
Seperti diberitakan, uang santunan untuk RI (11) yang wafat di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Minggu (6/1/2013) silam dicuri dari rumah orangtuanya, L (50) dan A (54). Menurut penuturan A, peristiwa tersebut terjadi Senin (14/1/2013) siang saat dirinya tengah beraktivitas seperti biasa di rumahnya, kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Tiba-tiba seorang wanita mengaku anggota kepolisian datang hendak mengambil baju korban demi kepentingan kelanjutan penyelidikan. Pelaku kemudian mengajak A dan suaminya untuk ikut ke kantor Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur untuk kepentingan penyelidikan.
A pun sempat menampiknya karena ia ingin pergi menyetorkan uang hasil santunan almarhum putrinya sebesar Rp 35 juta ke bank. "Akhirnya saya mau ikut, ayo deh ke Polres, tapi saya bilang jangan lama-lama soalnya saya mau ke bank. Dia bilang, ya sudah saya anterin," kata A, Senin siang.
Saat itu, sejumlah uang santunan putrinya itu dipegang oleh kakak ipar sang suami. Pelaku pun menghampiri kakak iparnya itu sambil menepuk pundaknya. Saat itulah, menurut A, uang yang terbungkus plastik putih berpindah ke tangan pelaku. Peristiwa itu tak disadari A dan L.
Setelah berhasil mengambil sejumlah uang santunan tersebut, pelaku diam-diam pergi dari rumah A dan L. Bahkan, tetangga tak menyadari insiden tersebut. Pasangan suami istri itu pun baru menyadari bahwa uang santunan putri bungsunya hilang beberapa saat kemudian. A dan L pun pasrah atas musibah tersebut.
Editor :Glori K. Wadrianto
"Nantinya akan dibuatkan sketsa wajah dan saat ini sedang dirancang, sesuai dengan ciri-ciri yang dilihat saksi. Menurut saksi, oknum tersebut bertubuh gemuk, memiliki tahi lalat di bawah hidung sebelah kanan dan berkerudung hijau serta umur sekitar 40 tahun," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (16/1/2013).
Menurut Rikwanto, sebelum merancang sketsa wajah kepolisian terlebih dulu mengambil keterangan mengenai raut muka dari keluarga maupun saksi yang mengetahui perawakan dan ciri-ciri perempuan tersebut. "Nanti kalau sketsa sudah dibuat, akan segera disebar. Dan semoga kasus ini segera terungkap," ujarnya.
Seperti diberitakan, uang santunan untuk RI (11) yang wafat di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Minggu (6/1/2013) silam dicuri dari rumah orangtuanya, L (50) dan A (54). Menurut penuturan A, peristiwa tersebut terjadi Senin (14/1/2013) siang saat dirinya tengah beraktivitas seperti biasa di rumahnya, kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Tiba-tiba seorang wanita mengaku anggota kepolisian datang hendak mengambil baju korban demi kepentingan kelanjutan penyelidikan. Pelaku kemudian mengajak A dan suaminya untuk ikut ke kantor Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur untuk kepentingan penyelidikan.
A pun sempat menampiknya karena ia ingin pergi menyetorkan uang hasil santunan almarhum putrinya sebesar Rp 35 juta ke bank. "Akhirnya saya mau ikut, ayo deh ke Polres, tapi saya bilang jangan lama-lama soalnya saya mau ke bank. Dia bilang, ya sudah saya anterin," kata A, Senin siang.
Saat itu, sejumlah uang santunan putrinya itu dipegang oleh kakak ipar sang suami. Pelaku pun menghampiri kakak iparnya itu sambil menepuk pundaknya. Saat itulah, menurut A, uang yang terbungkus plastik putih berpindah ke tangan pelaku. Peristiwa itu tak disadari A dan L.
Setelah berhasil mengambil sejumlah uang santunan tersebut, pelaku diam-diam pergi dari rumah A dan L. Bahkan, tetangga tak menyadari insiden tersebut. Pasangan suami istri itu pun baru menyadari bahwa uang santunan putri bungsunya hilang beberapa saat kemudian. A dan L pun pasrah atas musibah tersebut.
Editor :Glori K. Wadrianto
Sumber
Kasian, sdh jatuh tertimpa tangga




Semoga segera ditangkap pencurinya,
Jangan lupa pemerkosanya jg ditangkap Pak Polisi..


tien212700 memberi reputasi
1
4.4K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan