- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
BK masih Dalami Kasus Asusila (Anggota Dewan) Libatkan Pakar Adat, Hukum dan Agama


TS
kontrolBESAR
BK masih Dalami Kasus Asusila (Anggota Dewan) Libatkan Pakar Adat, Hukum dan Agama
Pasbar, Padek—Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Pasbar, Lili Syukri menegaskan, pihaknya telah melakukan verifikasi dan penyelidikan ke tempat kejadian peristiwa (TKP). Bahkan mantan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pasbar berinisal “J” itu telah dilakukan pemanggilan untuk pemeriksaan secara internal di gedung DPRD setempat Selasa (8/1).
Sedangkan teman wanitanya berinisial “W” belum dapat dihadirkan oleh “J”, walaupun BK telah melakukan pemanggilan terhadap teman wanitanya itu. “Benar kita sudah panggil teman wanitanya itu, tapi “J” belum mampu menghadirkan ke BK. Walaupun demikian dalam waktu 15 hari ke depan, perkara yang sempat menghebohkan warga Pasbar ini akan ada kesimpulannya,” kata Lili Syukri kepada Padang Ekspres di Simpangampek, kemarin.
Dijelaskan, para masyarakat dan mahasiswa yang telah melakukan orasi ke gedung terhormat ini lebih bersabar. Karena BK pasti akan mengumumkan kesimpulan dari peristiwa musibahyang menimpa salah satu oknum anggota DPRD Pasbar berinisal “J” itu. Karena untuk menangani kasus ini tidak bisa ceroboh, karena tantangannya sangat patal kalau salah mengambil kebijakan.
BK tidak mungkin mendiamkan kasus ini, karena anggota DPRD Pasbar lainnya juga tidak ingin tercoreng nama baiknya, hanya karena satu orang yang berbuat salah. Dan kalau tidak terbukti tuduhan selama ini, nama baik “J” juga akan diperbaiki kembali.
Dijelaskan politisi PKS ini, untuk memperkuat hasil kesimpulan perkara ini. BK dalam waktu dekat juga akan melibatkan tenaga ahli atau pakar adat, pakar hukum pidana dan pakar agama. “Kalau dari ahli agama kita akan undang dari MUI Pasbar. Lalu pakar adat akan kita undang LKAAM Pasbar dan pakar hukum pidana akan kita undang dari universitas terkemuka di Sumbar,” tandas Lili.
Sementara, Ketua DPRD Pasbar, Daliyus K mengatakan, selaku unsur pimpinan pihaknya akan menerima apa hasil yang telah dilakukan penyelidikan dan verifikasi BK selama ini. Kalau sudah ada kesimpulan nantinya, Pimpinan DPRD Pasbar akan mengambil langkah untuk melanjutkan prosesnya sesuai dengan tahapan dan proses hukum yang berlaku, yakni ke tingkat Partai Kebangkian Bangsa (PKB).
“Ya, kita tunggu sajalah hasilnya dari BK. Dan kita yakni saja kepada BK akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Kalau sudah clear akan kita lanjutkan ketahapan selanjutnya, yakni ke internal PKB,” kata Daliyus K dari Fraksi Golkar didampingi Yulianto, anggota DPRD Pasbar dari Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)-YAPTIP Pasbar unjuk rasa ke gedung DPRD Pasbar Senin (14/1). Mereka menuntut agar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berinisial “J” segera diberhentikan. Pasalnya, mereka menilai oknum anggota dewan tersebut diduga melakukan mesum.(roy)
sumber
-------------------------------------------------------------------------------
Ini wartawannya sopan banget dalam memberitakan, coba liat poin2 ini:
dibayar berapa sih sama anggota dewan-yang terhormat yang gak mampu bayar hotel buat ngecrot- buat berita yang sopan banget kayak gini?
BERITA SEBELUMNYA
Sedangkan teman wanitanya berinisial “W” belum dapat dihadirkan oleh “J”, walaupun BK telah melakukan pemanggilan terhadap teman wanitanya itu. “Benar kita sudah panggil teman wanitanya itu, tapi “J” belum mampu menghadirkan ke BK. Walaupun demikian dalam waktu 15 hari ke depan, perkara yang sempat menghebohkan warga Pasbar ini akan ada kesimpulannya,” kata Lili Syukri kepada Padang Ekspres di Simpangampek, kemarin.
Dijelaskan, para masyarakat dan mahasiswa yang telah melakukan orasi ke gedung terhormat ini lebih bersabar. Karena BK pasti akan mengumumkan kesimpulan dari peristiwa musibahyang menimpa salah satu oknum anggota DPRD Pasbar berinisal “J” itu. Karena untuk menangani kasus ini tidak bisa ceroboh, karena tantangannya sangat patal kalau salah mengambil kebijakan.
BK tidak mungkin mendiamkan kasus ini, karena anggota DPRD Pasbar lainnya juga tidak ingin tercoreng nama baiknya, hanya karena satu orang yang berbuat salah. Dan kalau tidak terbukti tuduhan selama ini, nama baik “J” juga akan diperbaiki kembali.
Dijelaskan politisi PKS ini, untuk memperkuat hasil kesimpulan perkara ini. BK dalam waktu dekat juga akan melibatkan tenaga ahli atau pakar adat, pakar hukum pidana dan pakar agama. “Kalau dari ahli agama kita akan undang dari MUI Pasbar. Lalu pakar adat akan kita undang LKAAM Pasbar dan pakar hukum pidana akan kita undang dari universitas terkemuka di Sumbar,” tandas Lili.
Sementara, Ketua DPRD Pasbar, Daliyus K mengatakan, selaku unsur pimpinan pihaknya akan menerima apa hasil yang telah dilakukan penyelidikan dan verifikasi BK selama ini. Kalau sudah ada kesimpulan nantinya, Pimpinan DPRD Pasbar akan mengambil langkah untuk melanjutkan prosesnya sesuai dengan tahapan dan proses hukum yang berlaku, yakni ke tingkat Partai Kebangkian Bangsa (PKB).
“Ya, kita tunggu sajalah hasilnya dari BK. Dan kita yakni saja kepada BK akan memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Kalau sudah clear akan kita lanjutkan ketahapan selanjutnya, yakni ke internal PKB,” kata Daliyus K dari Fraksi Golkar didampingi Yulianto, anggota DPRD Pasbar dari Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)-YAPTIP Pasbar unjuk rasa ke gedung DPRD Pasbar Senin (14/1). Mereka menuntut agar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berinisial “J” segera diberhentikan. Pasalnya, mereka menilai oknum anggota dewan tersebut diduga melakukan mesum.(roy)
sumber
-------------------------------------------------------------------------------
Ini wartawannya sopan banget dalam memberitakan, coba liat poin2 ini:
- Yang ane bold merah, apa yang terjadi pada anggota dewan itu adalah musibah bukan perbuatan amoral, sekali lagi hanya musibah. Selayaknya orang tertimpa musibah berarti harus dikasihani bukan dihukum.
- Yang ane bold merah di akhir, anggota dewan diduga melakukan tindakan mesum, masih diduga. Ane gak habis pikir, dua orang berdua dalam mobil goyang selain mesum ngapain coba? Push up? Jalan jongkok sambil tanpa busana? Mainan pentung-pentungan guling?
dibayar berapa sih sama anggota dewan-yang terhormat yang gak mampu bayar hotel buat ngecrot- buat berita yang sopan banget kayak gini?
BERITA SEBELUMNYA
Quote:
0
840
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan