TRIBUNNEWS.COM – PSSI akhirnya mencapai kesepakatan kerjasama hak siar dengan perusahaan News Corp, Selasa (15/1/2013). Namun masih ada beberapa detail klausal yang akan digojlok dalam beberapa hari ke depan.

"Ya, hari ini kami sudah final dengan News Corp. Kemarin sedikit tertunda karena belum sepakat tentang nominalnya dan terminologi," kata Sihar Sitorus yang dijumpai Warta Kota (Tribunnews.com Network) di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1/2013).

Menurut Sihar, kerjasama komersial tersebut untuk jangka waktu panjang yang memungkinkan klub peserta merencanakan program untuk mengembangkan persepakbolaan di Indonesia. Untuk itu PSSI mendapat dana seperti minimum guarantee dan profit sharing.

Commercial right adalah sebagai sebagai investment company yang memegang hak penyiaran bagi kompetisi liga profesional Indonesia termasuk pencarian sponsor lain. "Kalau mereka datang sebagai investor. Kontrak yang selama ini kami tandatangani dengan MNC tidak akan berubah dan hanya diperbaharui saja," kata Sihar.

Dijelaskan Sihar, PSSI akan membahas detail terkait financial fair play, masalah investor berapa yang didapat oleh klub, regulasi. Oleh karena itu, penetapan jadwal kompetisi menjadi bagian yang paling penting, apakah Februari ada molor atau tepat waktu.

"Kami tetap kasuistik soal biaya pertandingan, tapi tetap saja harus ada parameternya. Menyesuaikan anggaran dia, ada juga beberapa pemain yang juga layak dengan harga yang ditetapkan itu jadi pertimbangan lain," beber Sihar.

Seperti diketahui, News Corp merupakan perusahaan milik taipan media, Rupert Murdoch. Di Amerika Serikat, perusahaan ini memegang Fox News, The Wall Street Journal, dan perusahaan film Twentieth Century Fox.

Sumber