Kaskus

Story

chruizce4Avatar border
TS
chruizce4
Gurunpun Ikhlas
Ini cerita mimpi ane gan, tapi setelah dipikir2 ini terjadi juga dikehidupan real ane.. Cuma kan disini diceritakan ala dunia mimpi.. HIkmahnya ada kok, silahkan di petik sendiri hehe.. Sebelumnya makasih udah mau baca

16 Januari 2013

Gurunpun Ikhlas

Hari rabu, aku tertidur sekitar pukul 10 malam. Lalu terbangun jam 2 dan secara natural cek hp dan baca beberapa bbm. Lalu tertidur lagi, dan kali ini bermimpi. Mimpi yang saat aku terbangun menjadi murung. Sedih, namun ada perasaan lega. Setelah beberapa menit bangun aku mencoba ingat mimpi ku tadi, mimpi yang bisa membuatku sedih namun lega. Dan sekarang aku ingat. Aku akan cerita..

Ada dua pasang kekasih. Bernama Ralph dan Jasmine. Jasmine bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit di suatu kota. Sedangkan Ralph memiliki band dimana dia harus berpindah-pindah kota setiap konsernya. Suatu hari Ralph sedang di kota dimana Jasmine berada, Ralph menyempatkan sedikit waktunya sebelum konser untuk berduaan dengan kekasihnya. Mereka saling mencintai, hubungan itu berlangsung hampir 5 tahun.

Waktu Ralph mendekati batas, dia harus kembali menuju rombongan band menyeberang ke kota sebelah untuk konsernya.

“Sayang, aku harus segera menyusul kawan-kawanku..” suara lirih ia bisikkan di telinga Jasmine.

Jasmine pun menyadari, ini bagian yang sangat dibencinya. Dia pun menjawab, “Aku boleh ikut kah?”

Ralph mengerutkan dahi sejenak, memandang kedua mata kekasihnya. Heran tapi juga senang karena impian Ralph selama ini adalah kekasihnya akan slalu ada di setiap konsernya.

“Tapi kan sayang, km harus jaga rumah sakit.. Pekerjaanmu tidak bisa ditinggal bukan?” Ralph bertanya sesuatu yang dia harapkan dijawab sebaliknya.

Jasmine dengan nada sedikit memaksa coba meyakinkan kekasihnya, “Bisa yank nanti aku ijin sama kepala rumah sakitnya, aku kenal kok. Gak apa…”

Tidak lama sesudah itu mereka pergi jua menyusul rombongan band. Namun karena Jasmine tadi menghabiskan banyak waktu untuk ijin, mereka ketinggalan jauh dari rombongan dan harus melewati gurun. Berharap mereka menemukan rombongan sebelum tengah malam. Gurun malam hari sangat tidak bersahabat. Binatang liar, angin, cuaca, suhu sama sekali unpredictable.

Ralph sangat menikmati perjalanan itu. Bagaimana tidak, kekasihnya yang sangat dicintai ada disisinya disaat-saat membosankan yaitu berjalan dari satu kota ke kota lain. Wajahnya bak pelangi yang dilukis ulang!

Jasmine juga tidak kalah bahagia. Namun siapa tahu, apa niat Jasmine tiba-tiba ingin ikut kekasihnya itu. 5 tahun menjalin hubungan dan baru kali ini dia seperti ini. Anehkah? Aneh bagiku yg mengalami mimpi. Tp jelas tidak aneh bagi Ralph karena dia terlalu larut menikmati perjalanan bersama kekasihnya.

Dan suatu hal terjadi, lebih tepatnya bencana terjadi. Badai gurun datang. Mereka bingung mencari tempat berlindung. Berlari dari berbagai arah mencari pohon, goa, atau batu besar untuk berlindung. Tak berlama-lama badai gurun langsung menerjang kedua pasangan itu. Kedua nya terpisah. Jeritanpun percuma, tidak ada satupun yang mampu menghadang terjangan alam yang tiba-tiba. Dan ternyata itu cuma sisa badai sehingga anginpun berhenti beberapa menit. Jasmine terkubur oleh pasir namun berhasil selamat.

Ralph sial, dia terjatuh dalam lubang. Badannya terjepit batu. Kepalanya berdarah tertabrak dahan pohon yang dibawa angin kencang tadi. Ralph sekarat. Bergerak sedikitpun dia kesakitan. Jasmine menemukan kekasihnya, menangis.

“Sayang! Km gak apa kan??” Jasmine berteriak frustasi menemukan Ralph didalam lubang gelap, tanpa bisa melihatnya.

Ralph dengan sisa 1 matanya, karena satunya berdarah hebat melihat keatas kesumber suara Jasmine sambil tersenyum. Dia berkata, “Sayang cepat pergi..! Badai akan datang lagi.. Cepat pergi sayang sebelum terlambat!”

“Jangan bodoh km sayang! Aku gak mungkin ninggalin km. Lebih baik aku mati sama km!” Jasmine pun semakin menjadi-jadi tangisannya.

Teriakan Jasmine memecah keheningan gurun. Mengalahkan suara kicauan gagak di langit. Menghancurkan hatinya. Jasmine semakin hancur lagi karena sebelumnya dia berniat berkata sesuatu kepada Ralph. Sebuah pengakuan. Pengakuan bahwa dia sedang menjalin hub dengan salah satu pasien di tempat dia bekerja. Pasien itu bernama Michael, salah satu wirausahawan sukses di kota yang sedang menjalani perawatan sesuai operasi.

Kali ini, dalam keadaan seperti ini Jasmine cuma bisa menangis. Mencari bantuan juga percuma. Kota terlalu jauh.

“Hey sayang! Ini bukan sinetron… Gak ada yang mau mati bareng sama kekasihnya. Ayolah cepat pergi.. Kau akan mati konyol disini. Segera balik ke kota karena didepan ada badai..! Cepat sayang!” Ralph dengan sisa tenaganya berteriak keatas lubang.

Keadaannya mendekati ajal. Pendarahan hebat di kepala, dan kaki. Hal yang menguatkan Ralph hanya motivasi agar kekasihnya selamat dan segera pergi dari tempat itu.

Beberapa menit berlalu. Menit-menit akhir dimana seorang pria menikmati kebersamaan bersama orang yang dicintai. Bahwa sebelumnya dia sangat gembira, ceria, seperti Tuhan memang menyatukan mereka. Namun kita tahu, Tuhan maha adil. Dia memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Ralph pun berandai-andai jika di selamat, tubuhnya akan cacat, tak bisa bermusik lagi. Jikalau hidup maka hanya merepotkan Jasmine. Pikiran-pikiran liar Ralph silih berganti mengisi otaknya. Lalu tiba-tiba ada suara seorang pria berteriak …..

“Hey Ralph! Aku Michael, apa kau masih bisa bertahan sebentar? Aku akan cari bantuan ke kota!”

Ralph heran. Kenapa Michael bisa ada ditempat seperti ini, ditengah gurun!

“Hey juga Michael.. Bagaimana kau bisa tau kami disini?”, Ralph lebih memilih bertanya balik daripada menjawab pertanyaan.

“Oh ya. Aku tadi diberi tahu kepala rumah sakit kl Jasmine menuju ke gurun bersama pacarnya. Kalian tak tau kan hari ini diperkirakan akan ada badai?! Aku langsung mencari kalian..” Michael berteriak kearah lubang dmn Ralph terjebak sekarat.

Jasmine bingung. Apa yang harus dia lakukan. Dia juga terjepit oleh keadaan. Kekasihnya terjebak sekarat, namun dihadapannya berdiri seorang pria yang akhir-akhir ini selalu mengisi harinya. Jasmine bingung, mengakui hubungan terlarang sekarang, atau akan menjaga rahasia sampai Ralph mati.

Dia memilih pilihan pertama….

“Sayang..! Aku mau bicara sesuatu.. Tolong jangan marah ya. Aku sebenarnya…” Belum selesai Jasmine berkata, Ralph memotongnya.

“Ya sayang! Sekarang aku jadi tau.. Tapi gak apa sayang! Aku senang km mau mengakui.. Uhuk.. Uhuk!!” Ralph tak kuat lagi.

Namun dia paksakan, “Aku tau hubungan kalian, Mona yang cerita.. Aku belum mempercainya sampai km sendiri yang bicara sayang! Uhuk.. Uhuk..!”

Air mata Jasmine mengalir deras. Hatinya berkecamuk. Merasa menjadi wanita paling jahat sedunia. Dia menghianati seorang pria yang mencintainya, yang setia, yang berkorban banyak untuknya. Namun Jasmine tak mampu menjalani hubungan jarak jauh. Dia butuh seseorang yang selalu ada untuknya.

Sementara itu Ralph didalam lubang untuk terakhir kalinya, “Michael! Hey Michael, apa kau masih disitu? Aku senang Jasmine menemukan orang sepertimu.. Jaga dia baik-baik! Belikan dia sesuatu berwarna kuning, dia sangat suka warna itu..! Hahaha..”

Michael dengan gugup, “Sudahlah Ralph kau jangan berteriak lagi, pendarahanmu akan semakin parah! Aku akan ke kota mencari bantuan. Kau masih kuat bertahan kan Ralph? …. Ralph??”

Tidak ada jawaban, tidak ada lagi teriakan didlm lubang itu.

-The End-
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
921
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan