- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
RI Kuras Minyak 843 Ribu Barel per Hari
TS
ErnestoGuevara.
RI Kuras Minyak 843 Ribu Barel per Hari
Liputan6.com, Jakarta : Satuan Sementara Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) mencatat realisasi produksi minyak nasional hingga pertengahan Januari 2013 mencapai 843 ribu barel per hari (bph), atau 6,3% di bawah target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013 sebesar 900 ribu bph.
Menurut Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas SK Migas, Hadi Prasetyo, belum tercapainya target tersebut disebabkan adanya sejumlah kendala teknis di lapangan.
"Produksi Hess di Ujung Pangkah turun karena reservoir performance juga turun," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (15/1/2013).
Begitupun produksi minyak dari PetroChina International (Bermuda) Ltd di Papua juga berkurang karena adanya matinya trafo listrik yang mendukung kegiatan operasional. "Tapi hal ini sudah masuk dalam rencana (planned shutdown)," ungkap Hadi.
Deputi Pengendalian Operasi SK Migas, Gde Pradnyana menuturkan belum tercapainya target tersebut juga disebabkan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore yang kehilangan produksi sebanyak 2.300 barel per hari akibat adanya gangguan cuaca.
"Ombak tinggi dan angin kencang sehingga pasokan listrik terputus dan kerusakan barge," jelas dia.
Insiden ini juga telah membuat satu crew kapal tenggelam, meski empat awaknya bisa diselamatkan. Saat itu kapal pendukung operasi, seperti kapal akomodasi, kapal material pemboran, semua sudah diamankan dan ditarik ke Gresik dulu.
"Kemarin, kecepatan angin sudah turun ke level 12 knot dan kegiatan operasi sudah kembali dilaksanakan. Pemboran sudah kembali dilanjutkan," ungkapnya. (NDW)
Source:
Liputan6
Semoga west papua block hasilnya positif deh ya.
Menurut Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas SK Migas, Hadi Prasetyo, belum tercapainya target tersebut disebabkan adanya sejumlah kendala teknis di lapangan.
"Produksi Hess di Ujung Pangkah turun karena reservoir performance juga turun," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (15/1/2013).
Begitupun produksi minyak dari PetroChina International (Bermuda) Ltd di Papua juga berkurang karena adanya matinya trafo listrik yang mendukung kegiatan operasional. "Tapi hal ini sudah masuk dalam rencana (planned shutdown)," ungkap Hadi.
Deputi Pengendalian Operasi SK Migas, Gde Pradnyana menuturkan belum tercapainya target tersebut juga disebabkan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore yang kehilangan produksi sebanyak 2.300 barel per hari akibat adanya gangguan cuaca.
"Ombak tinggi dan angin kencang sehingga pasokan listrik terputus dan kerusakan barge," jelas dia.
Insiden ini juga telah membuat satu crew kapal tenggelam, meski empat awaknya bisa diselamatkan. Saat itu kapal pendukung operasi, seperti kapal akomodasi, kapal material pemboran, semua sudah diamankan dan ditarik ke Gresik dulu.
"Kemarin, kecepatan angin sudah turun ke level 12 knot dan kegiatan operasi sudah kembali dilaksanakan. Pemboran sudah kembali dilanjutkan," ungkapnya. (NDW)
Source:
Liputan6
Semoga west papua block hasilnya positif deh ya.
0
2.6K
31
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan