Quote:
Jakarta - Dirjen Pajak Fuad Rahmany mengaku akan bertindak tegas
terhadap setiap pegawainya yang
melakukan kesalahan atau penyelewengan. Hal ini agar kasus
pajak seperti Gayus tak muncul lagi.
"Ditjen Pajak ini adalah eselon I yang paling besar, kalau di 32 ribu pegawai ada Gayus. Sementara yang di 400 pegawai tidak ada, itu pantas, tapinanti kita tabokin saja ramai-ramai,kita gantung," tegas Fuad dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (14/1/2013).
Untuk meningkatkan kepatuhan para pegawainya,Fuad menyatakan akan meningkatkan pengawasan internal,salah satunya dengan menerapkan whistler blowing system.
"Ada beberapa orang yang ketangkap basah 2 orang, itu hasil whistle blowing system dan pengawasan horizontal, sesama pegawai pajak kita awasi," jelasnya.
Fuad mengakui, tidak mudah menjadi pegawai pajak karena
besarnya godaan, terutama dari
wajib pajak nakal.
"Nanti ada potensi muncul karena
jadi pegawai pajak ini godaannya
berat, ada juga wajib pajak yang
nakal dan pegawai pajaknya ALIM
atau agak lemah iman, kalau ketemu
ini akan berpotensi menyelewengkan pajak," ujarnya.
Selain bagi para penyeleweng pajak,
Fuad menegaskan pihaknya telah
memberikan hukuman bagi para
pegawai yang malas-malasan.
"Kalau ada pelanggaran kita kena
hukuman disiplin, tidak usah
diragukan, kita sangat tegas, ada
yang karena malas-malasan, bolos, 3 bulan tidak lapor," pungkasnya.
[url="http//m.detik..com/finance/read/2013/01/14/184031/2141926/4/"]sumber[/url]
Terasa juga tuh calon koruptor ditabokin satu orang satu tabokan untuk pegawainya yg jumlahnya 400 orang
Ada yg mau ikutan gak gan nabokin calon koruptor di dirjen pajak ?