Saat Rezeky Mengalir dari Banjir
"Lewat sini aja pak, depan tinggi pak. Seikhlasnyaaja pak," seru Arip 14 tahun saat merayu para pengendara motor untuk menggunakan jasanya. Tugas Arip mengamankan pengendara motor hingga ke seberang, melawan arah kendaraan dari Kalideres menuju Grogol, JakartaBarat.
Sejak pagi, Arip, Wiwik 16 tahuh, Ian 14 tahun dan puluhan remaja serta pemuda lainnya berkumpul di titik genangan banjir Jalan RayaDaan Mogot,JakartaBarat.
Banjir setinggi 50 centimeter di sepanjang 300 meter di KM 13 Jalan Raya Daan Mogot ini menimbulkan titik-titik putaran baru tak resmi. Putaran kendaraan itu dibuat warga sekitar alias 'polisi cepek' dengan dalih membantu pengendarayang terjebak banjir.
Tempat untuk memutar itu dibuat dari separator busway yang dijebol, maupun pembatas jalan antara dua jalur arah Grogol-Kalideres dan Kalideres-Grogol.
Tiga sekawan itu mencobameraup uang dari moment banjir ini. "Dapat 60 ribu ini, belum ada satu jam dari jam 11 tadi," kataWiwik sambil memasukkan uang yang didapatkan ke dalam plastik bening untuk minuman, di depan Samsat, JakartaBarat.
Ketiganyasudah berkoordinasi berbagi tugas. Ian yang berperawakan pendek kurus, bertugas mengumpulkan uang dari Wiwik dan Arip. Dalam genggaman tangan kirinyaada banyak lembar seribuan. "Belum tahu di sini sampai jam berapa," tukas siswa MTS Kalimati ini.
Raut pengendaramotor pun seperti tak punya pilihan. Daripada motor mogok di tengah banjir, merekamemilih untuk menerobos jalur berlawanan arah. "Mending muter, mbak!" seru pengendaramotor bebek sambil mengulurkan uang seribu dari tangan kirinya ke pada Arip.
Dari lokasi banjir ini terlihat beberapa truk mogok. Sekelompok pemudalain membantu mendorongtruk-truk itu.
"Ini habis dorong truk angkut elpiji. Susah bener, ada kali dorong barang 50 meter. Mulai mogok di tengah-tengah," kata Sumarno, salah satu dari 7 orang yang bantu dorong truk.
Tak tanggung-tanggung,sekali dorong truk, dirinya dapat mengantongi 50 ribu rupiah. "50 ribu, dibagi-bagi sihntar," akunya.
Kondisi banjir saat ini belum berubah. Ketinggian air masih setinggi lutut orang dewasa. Puluhan pemuda dan anak kecil warga sekitar lokasi banjir turun ke jalan, menambah riuh lintasan yang digenangi air depanSamsat itu
maaf kalo ada kesalahan yg ada,
jangan lupa :cendol dan