Wisatawan menyusuri lereng Merapi di Dusun Petung, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, dengan menggunakan kendaraan jip wisata yang disewakan dengan tarif berkisar Rp 250.000 per perjalanan, Selasa (10/7/2012). Berbagai paket wisata terus dikembangkan di kawasan tersebut untuk membantu membangkitkan perekonomian warga yang terkena dampak erupsi Merapi.
Quote:
YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyiapkan 50 agenda wisata pada 2013. "Tahun ini kami berencana untuk menambah agenda wisata menjadi 50 kegiatan dibanding tahun lalu yang hanya berjumlah 30 agenda wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tazbir Abdullah di Yogyakarta, Senin (14/1/2013).
Tazbir mengatakan penambahan agenda wisata tersebut merupakan hasil koordinasi dengan seluruh pihak pengelola wisata yang ada di daerah setempat. Tazbir menyebutkan agenda wisata baru yang akan dikeluarkan pada tahun ini di antaranya adalah festival andong serta festival layang-layang.
Upaya penambahan agenda wisata tersebut dilakukan untuk semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang telah dibuktikan pada peningkatan tahun lalu. "Agenda wisata seperti halnya yang terjadi tahun lalu terbukti efektif menarik wisatawan untuk lama berkunjung di Yogyakarta," katanya.
Tazbir juga berharap agar tiap-tiap hotel di DIY turut bersinergi mempromosikan agenda wisata yang akan diadakan di DIY.
Tazbir mengatakan, kegiatan budaya yang diadakan tahun 2012 telah membawa peningkatan jumlah wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara dibanding 2011.
Sesuai data statistik yang dihimpun Dispar DIY, jumlah wisman pada periode Januari-Juni 2012 meningkat 33,56 persen yaitu sebanyak 93.219 pengunjung, dibanding periode yang sama 2011. Sementara untuk wisatawan nusantara pada periode Januari-Juni 2012 meningkat 65,76 persen yaitu sebanyak 1.097.922 pengunjung dibanding periode yang sama 2011 yang hanya mencapai 662.339 pengunjung.
DIY Akan Tambah 66 Hotel Baru
Quote:
[url=http://travel.kompas.com/read/2013/01/07/09344250/DIY.Akan.Tambah.66.Hotel.Baru]YOGYAKARTA, KOMPAS.com[/url
- Jumlah hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta akan bertambah sebanyak 66 hotel pada tahun 2013. "Pada tahun ini jumlahnya (hotel) akan ditambah sebanyak 66 hotel yang terdiri atas 22 hotel bintang dan 44 non bintang (melati)," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, di Yogyakarta, Senin (7/1/2013).
Dia mengatakan dengan penambahan sebanyak 66 hotel tersebut, jumlah persediaan kamar hotel akan bertambah 10.000 kamar.
Sehingga, lanjut Deddy, ditambah dengan yang sudah ada, secara keseluruhan akan tersedia 28.000 kamar hotel di DIY pada tahun ini. Sampai tahun 2012, jumlah hotel di DIY sebanyak 384 yang terdiri atas 42 hotel bintang dan 342 hotel non bintang.
Menurut Deddy penambahan tersebut dipicu karena hingga saat ini DIY masih sangat menarik untuk acara-acara pertemuan berskala nasional maupun internasional. "Yogyakarta masih sangat menarik dan potensial untuk obyek bisnis yang terfokus pada meeting, incentive, convention dan exhibition (MICE)," katanya.
"Dengan penambahan hotel bisa dipastikan okupansi meningkat asalkan tiap-tiap hotel yang baru juga mampu memberikan promosi yang lebih menarik," lanjutnya.
Deddy mengatakan untuk pertumbuhan okupansi hotel juga sangat terpengaruh dengan perkembangan agenda budaya di tiap-tiap obyek wisata yang disediakan.
"Berkembangnya agenda budaya di setiap obyek wisata di DIY terkait dengan bertambahnya pengunjung atau wisatawan yang datang sehingga secara langsung atau tidak akan mempengaruhi jumlah okupansi hotel," katanya.
Deddy berharap dengan pertumbuhan jumlah hotel tersebut juga dapat diimbangi dengan pertumbuhan infrastruktur yang memadai oleh pemerintah setempat. "Infrastruktur juga harus didukung misalnya dengan menambah kantung-kantung parkir bagi bus-bus pariwisata," katanya.
semakin tinggi minat para wisatawan untuk melancong ke yogyakarta berarti semakin terkenal pula indonesia bukan cuma bali nya saja,
sektor pariwisata memang satu satunya komoditi yogyakarta dalam memajukan yogyakarta mengingat tidak ada tambang apapun di kota yogya, wisata alam dan budaya yang sangat melimpah seperti di kabupaten gunungkidul jika dikelola dengan baik pantai yang terdapat disanapun lebih bagus ketimbang bali, percayalah siapa yang tahu pantai siung, indrayanti, kalisuci, goa pindul , pantai pok tunggal sebelumnya, wisatawan domestik maupun wisatawan asing hanya tahu pantai parangtritis, borobudur dan prambanan saja..