TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demo pedagang dan mahasiswa di Stasiun Pondok Cina dibubarkan paksa penumpang kereta rel listrik, Senin (14/1/2013).

Pasalnya, lalu lintas kereta yang akan ditumpangi para penumpang terganggu dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Bogor dan kembali lagi dari stasiun Unversitas Indonesia (UI) menuju Jakarta Kota.
Atas kerjasama penumpang tersebut, Kahumas PT Kereta Api Indonesia (Persero), Mateta Rijalulhaq, mengucapkan terima kasih.

Dia mengatakan, penumpang telah menjalankan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 173. Dimana, masyarakat wajib ikut serta menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan penyelenggaraan perkertaapian.

"Jadi masyarakat bisa melaporkan jika ada oknum yang merusak prasarana dan sarana kereta api, seperti mengganjal rel yang akan membahayakan operasional KA," ujar Mateta kepada Tribunnews.com, Jakarta, Senin (14/1/2013) malam.

Mateta juga kembali mengingatkan bahwa penertiban yang dilakukan KAI tak lain untuk menata stasiun agar peron lebih luas dan stasiun memiliki lahan parkir yang juga luas.

"Sehingga kios yang telah habis masa sewanya ditertibkan dan stasiun dikembalikan untuk peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa KA."
Lanjutnya lagi, hal tersebut merupakan upaya kereta api menjalankan mandat Perpres 83 tahun 2011.

ember: http://jakarta.tribunnews.com/2013/0...demo-mahasiswa

====

demo ya demo, tp jangan menggangu kepentingan banyak orang dong.... gile aje banyak orang yg mau pada kuliah, kerja, dagang, bertemu sanak family, ketemu teman dan urusan bisnis sepanjang Bogor - Jakarta - Bogor, masa mau dihalangin aksesnya....

lucu juga, punya jalan namanya Akses UI, tapi akses orang banyak ditutup dengan dalih membela wong cilik

situ para masiwa jadi simpatisan PDIP aja...