SEMARANG, KOMPAS.com — Jalur rel kereta api Tuntang-Kedungjati yang selama ini mati akan segera dihidupkan kembali. Jalur itu diprioritaskan untuk jalur wisata dari Semarang menuju Ambarawa.

Hari Senin (14/1/2013) di Museum Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, PT Kereta Api Indonesia menandatangani nota kesepahaman bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan Pemerintah Provinsi Jateng mengenai reaktivasi jalur tersebut.

Hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman itu Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan, Direktur Umum PT KAI, Gubernur Jateng Bibit Waluyo, dan Bupati Semarang Mundjirin.

Pada kesempatan itu, Bibit menyatakan siap mendukung program tersebut. Ia menilai pengaktifan kembali jalur sepanjang 37 kilometer itu dapat memberi dampak ekonomi kepada masyarakat Jateng. "Saya minta warga ikut diberdayakan, tetapi harus ditata," katanya.

Jalur nonaktif itu selama ini dipenuhi rumah-rumah penduduk. Sebagian rel sudah hilang, sebagian lagi terpendam. Pemerintah daerah diminta untuk membantu proses penertiban tersebut.

Tundjung mengatakan, jalur yang akan menghubungkan antara Semarang dan Ambarawa itu nantinya akan difungsikan sebagai jalur wisata, belum untuk jalur reguler. "Kita lihat permintaannya. Jika memang ada permintaan yang tinggi, jalur reguler mungkin dapat dibuka," ujarnya.

Selama ini ada tiga lokomotif uap yang beroperasi untuk wisata di jalur Ambarawa-Tuntang dan Ambarawa-Bedono. Ketiganya akan difungsikan di jalur Semarang-Ambarawa jika rel Tuntang-Kedungjati siap beroperasi.
Editor :
Tjahja Gunawan Diredja
http://regional.kompas.com/read/2013...eng.Dihidupkan
untuk jalur wisata yah..
padahal ane ngidam bisa poll sampe jogja...
cuma bingung juga,rel udah ketimbun aspal Jamal yg dah lebar..
kek didepan rumah mbah ane