Jember (beritajatim.com)- Empat wisatawan dikabarkan tergulung ombak saat rekreasi di Pantai Papuma, Jember, Minggu (13/1/2013). Akibatnya, dua orang tewas dan 1 orang selamat, sementara 1 orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR dan petugas satpolair Pantai Puger.

Empat wisatawan yang diketahui adalah rombongan dari Surabaya yang berjumlah 58 orang itu, sebelumnya diketahui sedang mandi di bibir pantai sebelum kemudian terseret gelombang tinggi hingga 3 meter.

Dua korban tewas diketahui bernama Ruminah (20), Cleaning Service RS Husada Surabaya dan Puji Lestari (17), seorang karyawan pabrik. Keduanya beralamat yang sama yakni di Kendung RT 03/RW 03 Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo.

Sedangkan korban selamat adalah Fifi Fatmala (21), karyawan pabrik. Sementara korban yang masih hilang adalah Feni (21), Cleaning Service RS Husada Surabaya. Semuanya warga Kendung RT 03/RW 03 Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo.

Rombongan tersebut tiba pukul tiga pagi di Pantai Watu Ulo. Setelah salat subuh di masjid setempat, korban berjalan kaki ke Papuma yang memang berjarak dekat dengan Watu Ulo. Mereka berhenti di depan klentheng Papuma.

"Pukul setengah lima, korban sudah mandi, dan sekitar jam lima pagi terseret ombak," kata Ajun Inspektur Dua Mardi Sucipto, Kepala Unit Penegakan Hukum Polair Polres Jember.

Teman laki-laki korban sudah berupaya menolong. Namun ombak yang besar membuat penolong pun kelelahan, dan akhirnya dua orang meninggal dunia. Satu orang terseret ombak.

Tim Polair bersama tim SAR saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian. "Situasi alam memang buruk, dan tinggi ombak mencapai 3-4 meter," kata Ajun Komisaris Lukman, Kepala Satuan Polisi Air. [kun]