0ralucuAvatar border
TS
0ralucu
Nggak Tau Bapak Saya Berpangkat Bintang Ya!! [kisruh di club malam]
Spoiler for ilustrasi club:


Dirazia, Pengelola M-One Super Club Marah-marah



Surabaya (beritajatim.com) - Sebanyak 300 personil aparat gabungan TNI dan Satpol PP dengan menggunakan mobil truk dan pick up datang ke M-One Super Club yang terletak di Puncak Indah Lontar (PTC, City Walk) Surabaya Barat, sekitar pukul 02.30 wib. Kedatangan itu sebagai untuk menindak lanjuti razia komplek pramuriaan Dolly, Sabtu (12/01/2013) semalam.

Dari pandangan beritajatim.com, pada saat petugas gabungan tersebut masuk ke dalam club, mereka terlihat tidak digubris oleh pengunjungnya yang diduga karena sudah mabuk. Akhirnya petugas bersikap secara tegas dan sesuai peraturan, tetap melanjutkan pemeriksaan.

Mungkin karena sudah teler akibat minuman keras, pengunjung yang mayoritas orang kaya berkulit putih dan mata sipit itu berteriak-teriak. "Bikin orang drob aja, saya ini orang Indonesa," teriaknya pengunjung yang tidak diketahui orangnya karena situasi club masih gelap.

Melihat pengunjung club elit yang susah untuk diajak koordinasi, tepat pukul 03.00 wib, batas tempat hiburan tutup, petugas meminta pengunjung keluar sambil menunjukan KTP. Namun yang terjadi pengunjung semakin resah. Hasilnya sekitar 20 orang diamankan karena tidak membawa KTP.

Seorang rambut gondrong yang mengaku sebagai pemilik club tersebut, dengan muka merah mencari kepala Satpol PP. Ketika sudah bertemu, si pengelola berkata dengan nada tinggi. "Kenapa tempat saya yang dirazia, sudah dua kali dirazia, tempat mana saja yang sudah digrebek," katanya.

Si pengelola itu marah sambil menuding-nuding dan mendorong Kasatpol Surabaya, Irvan Widiyanto dengan mengancam tuntutan hukum di pengadilan. "Kita ketemu di pengadilan, akan saya laporkan ke Komnas HAM," kata pemilik M One Club.

Akibat perlakuan yang tidak mengenakan tersebut, sejumlah anggota yang mengikuti razia merasa tidak terima. Bahkan pasca tindakan yang tidak sopan tersebut suasana di lapangan mulai memanas.

Di jelang usainya razia itu, pengunjung diperkirakan masih berusia muda sempat diamankan, lantaran berbicara dengan maksud mengancam. "Masak ngusir petugas-petugas kaya gini aja nggak bisa, nggak tau bapak saya berpangkat bintang ya," teriaknya.

Saat mengucapkan itu, di belakangnya ada Kasgartap Brigjen (Mar) I Wayan Mendra, maka pemuda itu dibawa petugas. Sehingga razia di M-One club itu 3 orang dibawa ke Garnisun untuk dilakukan pemeriksaan, lainnya di kantor Satpol PP Surabaya.

Irvan Widiyanto mengatakan, pemeriksaan atau razia telah dilakukan sesuai prosedur. Langkah penutupan untuk pendataan, kata dia, juga telah dilakukan sesuai Perda 06/2011 tentang perlindungan anak. "Razia ini sesuai dengan Perda. Untuk ketegangan tadi, mungkin pemilik sudah dipengaruhi alkohol," katanya, di Makopol PP, Minggu (13/01/2013).

Dari data Satpol PP untuk razia malam minggu di beberapa tempat hiburan malam dan lokalisasi, ada sekitar 200 orang yang berhasil diamankan karena tanpa membawa identitas hingga anak di bawah umur. [gil/but]

Quote:


bwakakak...bapak e bocah iki jebul merek bir....emoticon-Ngakak
[translite :
người cha giống như một thương hiệu của bia
พ่อเป็นเหมือนแบรนด์ของเบียร์
baba bir bira markası gibi]

modyar ...mewek ora saiki kowe le...emoticon-Ngakak
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
19K
116
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan