- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Regulator AS Perintahkan Peninjauan Kembali Atas Pesawat Dreamliner
TS
aripta
Regulator AS Perintahkan Peninjauan Kembali Atas Pesawat Dreamliner
Quote:
Regulator AS memerintahkan peninjauan kembali atas pesawat Dreamliner 787 setelah serangkaian insiden mempertanyakan keamanan pesawat andalan Boeing ini.
Peninjauan kembali oleh Federal Aviation Administration (FAA) ini akan melihat desain dan pembuatan pesawat.
Seluruh pesawat tidak akan di-'grounded' (dikandangkan) sementara review keselamatan dilakukan.
Insiden electrical fire, masalah rem, bahan bakar yang tumpah, dan kaca kokpit yang retak ini telah mempengaruhi penerbangan Dreamliner dalam sepekan terakhir.
Kepala FAA, Michael Huerta, mengatakan pada konferensi pers bahwa berdasarkan data lembaganya tidak ada saran bahwa pesawat ini tidak aman, namun demikian dia merasa review tetap diperlukan.
Dalam sebuah pernyataan, Boeing mengatakan: "Boeing yakin dalam desain dan kinerja, 787 Ini adalah pesawat yang aman dan efisien..
"Seluruh pesawat yang ada telah mencatat 50.000 jam terbang dan ada lebih dari 150 penerbangan tiap hari."
Boeing 787 Dreamliner adalah salah satu pesawat paling canggih yang pernah dibuat. Sebagian besar terbuat dari serat karbon komposit yang sangat kuat namun ringan.
Namun, serentetan masalah teknis telah merugikan citranya. Pada Jumat, dua masalah baru yang ditemukan menambah kesengsaraan Boeing.
Bulan lalu, CEO Qatar Airways mengkritik Boeing dalam sebuah wawancara dengan BBC setelah beberapa kesalahan pabrik telah mengakibatkan Qatar Airways men-grounded salah satu dari tiga pesawat 787 Dreamliner miliknya.
Boeing telah mengirimkan 50 pesawat 787, mulai tahun 2011-an, dan memiliki lebih dari 800 pesanan. Untuk memenuhi backlog, Boeing meningkatkan produksi untuk membangun 10 pesawat per bulan pada akhir tahun.
Sebagai perbandingan, peningkatan produksi itu melebihi kemampuan produksi per hari 737 yang dikenal sebagai Boeing's best seller.
sumber: diterjemahkan dari BBC Inggris
Peninjauan kembali oleh Federal Aviation Administration (FAA) ini akan melihat desain dan pembuatan pesawat.
Seluruh pesawat tidak akan di-'grounded' (dikandangkan) sementara review keselamatan dilakukan.
Insiden electrical fire, masalah rem, bahan bakar yang tumpah, dan kaca kokpit yang retak ini telah mempengaruhi penerbangan Dreamliner dalam sepekan terakhir.
Kepala FAA, Michael Huerta, mengatakan pada konferensi pers bahwa berdasarkan data lembaganya tidak ada saran bahwa pesawat ini tidak aman, namun demikian dia merasa review tetap diperlukan.
Dalam sebuah pernyataan, Boeing mengatakan: "Boeing yakin dalam desain dan kinerja, 787 Ini adalah pesawat yang aman dan efisien..
"Seluruh pesawat yang ada telah mencatat 50.000 jam terbang dan ada lebih dari 150 penerbangan tiap hari."
Boeing 787 Dreamliner adalah salah satu pesawat paling canggih yang pernah dibuat. Sebagian besar terbuat dari serat karbon komposit yang sangat kuat namun ringan.
Namun, serentetan masalah teknis telah merugikan citranya. Pada Jumat, dua masalah baru yang ditemukan menambah kesengsaraan Boeing.
- Pada hari Jumat, All Nippon Airways melaporkan retak kaca kokpit. Walau insiden ini tidak menyebabkan masalah untuk 237 penumpang dan sembilan awak dalam penerbangan dari bandara Haneda Tokyo ke Matsuyama, tetapi penerbangan kembali, dari Matsuyama ke Tokyo, dibatalkan
- Maskapai penerbangan yang sama mengatakan penerbangan lain Dreamliner, bolak-balik antara Haneda dan selatan prefektur Miyazaki, mengalami keterlambatan karena adanya kebocoran oli pada generator salah satu mesin
- Pada hari Rabu, ANA membatalkan sebuah penerbangan 787 dari Yamaguchi ke Tokyo karena masalah rem
- Pada hari Selasa, Japan Airlines membatalkan sebuah penerbangan antara Tokyo-Boston setelah sekitar 40 galon (151 liter) bahan bakar tumpah
- Pada hari Senin, electrical fireterjadi pada Dreamliner milik Japan Airlines Dreamliner tak lama setelah mendarat di Boston, setelah penerbangan dari Tokyo
- Tahun lalu, sebuah pesawat United Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat karena masalah listrik
- Pada bulan Desember, Qatar Airways meng-grounded salah satu 787 Dreamliner miliknya setelah beberapa kesalahan pabrik menyebabkan masalah listrik yang serupa dengan yang dialami pesawat United Airlines.
Bulan lalu, CEO Qatar Airways mengkritik Boeing dalam sebuah wawancara dengan BBC setelah beberapa kesalahan pabrik telah mengakibatkan Qatar Airways men-grounded salah satu dari tiga pesawat 787 Dreamliner miliknya.
Boeing telah mengirimkan 50 pesawat 787, mulai tahun 2011-an, dan memiliki lebih dari 800 pesanan. Untuk memenuhi backlog, Boeing meningkatkan produksi untuk membangun 10 pesawat per bulan pada akhir tahun.
Sebagai perbandingan, peningkatan produksi itu melebihi kemampuan produksi per hari 737 yang dikenal sebagai Boeing's best seller.
sumber: diterjemahkan dari BBC Inggris
review demi keselamatan dan kenyamanan kita bersama nih bray
Diubah oleh aripta 13-01-2013 08:15
0
1.3K
Kutip
9
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan