Quote:
TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini mengaku sudah berhasil merayu Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi tahun ini. Pelaksanaan kenaikan harga BBM bersubsidi tinggal menunggu waktu.
"Sudah pasti naik, tapi tinggal tunggu waktunya. Tergantung mau menggunakan kenaikan BBM ini sebagai vaksin untuk pertumbuhan ekonomi atau obat kalau ekonomi sudah mulai sakit," kata Rudi ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jumat, 11 Januari 2013.
Menekan disparitas harga dengan mengurangi subsidi dinilai sebagai langkah paling ampuh mengurangi subsidi minyak yang terus membengkak. Pada 2013, pemerintah dan DPR menyepakati kuota BBM bersubsidi sebesar 46,1 juta kiloliter.
Jumlah ini hanya naik 2,4 persen dari penyaluran BBM bersubsidi pada 2012 sebesar 45 juta kiloliter. Padahal penyaluran BBM bersubsidi 2012 meningkat 9,11 persen dibandingkan penyaluran 2011. Penyaluran 2011 sebesar 41,24 juta kiloliter juga meningkat 6,86 persen dari penyaluran 2010.
Dengan tren realisasi ini , Rudi memperkirakan tanpa kenaikan harga BBM bersubsidi maka penyaluran BBM bersubsidi bisa menembus 50 juta kiloliter. Jika harga dinaikkan menjadi Rp 6.000 atau Rp 6.500 per liter, penyaluran bisa ditahan sekitar 48 juta kiloliter.
sumber
Tempo
udah pada kena PHK,,BBM naik pula..
