Quote:
Sebanyak 12 perusahaan terutama komoditas pertanian dan pertambangan siap mendistribusikan barang melalui kereta api setelah pembangunan rel ganda jalur utara Jawa senilai Rp9,8 triliun itu rampung pada akhir tahun ini.
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, mengatakan berdasarkan daftar tunggu, sudah banyak perusahaan yang menyatakan kesediaan untuk menggunakan distribusi melalui kereta api.
“Pada saat jalur ganda sudah beroperasi, frekuensi kereta api barang berpotensi meningkat hampir tiga kali lipat menjadi 26 trip per hari, dengan kapasitas 1.800 TEUs per hari,” kata Wamenhub dalam presentasinya di dalam kereta api khusus inspeksi dari Gambir menuju Semarang, Selasa (8/1/2013).
Berdasarkan data daftar tunggu perusahaan angkutan barang melalui kereta, sebanyak 12 perusahaan itu adalah PT Petrokimia Gresik (pupuk), PT Pupuk Kujang (bahan baku, pupuk, batu bara), PT Wilmar Nabati Indonesia (minyak goreng dan turunannya), dan PT JPT IV/Pupuk (peti kemas).
Selain itu ada PT KA Logistik (memiliki klien Semen Tiga Roda), PT Sinar Tambang Artha Lestari (batu bara, semen), PT KA Logistik/Kalog 2 (peti kemas), dan PT Jakalogistik/Jakalog 2 (peti kemas). Perusahaan lainnya adalah PT BKE (peti kemas), PT Holcim (semen), PT Putra Karya Agung (pasir silika), dan PT Kasepuhan Bulk Terminal (batu bara).
Dari 12 perusahaan itu, yang sudah menjalin nota kerja sama baru tiga perusahaan yakni Pupuk Kujang, Wilmar Nabati, dan Sinar Tambamg.Sisannya masih proses kontrak dengan PT Kereta Api Indonesia sebagai operator tunggal layanan kereta api.
Pelabuhan Darat
Wamenhub mengatakan keberadaan rel ganda akan meningkatkan frekuensi dan kapasitas kereta api sebesar 200%–300%. Frekuensi kereta api barang saat ini dari Jakarta menuju Surabaya adalah sebanyak 16 trip per hari dengan kapasitas 640 TEUs per hari, saat jalur ganda beroperasi trip menjadi 26 kali.
Wamenhub menjelaskan terdapat beban sebesar 1.160 TEUs dapat dialihkan dari jalan raya ke kereta setelah rel ganda rampung. Dengan demikian, BBM yang diperkirakan bisa dihemat mencapai 400 kilo liter per hari dan potensi pengurangan emisi CO2 menjadi 1.250 ton CO2 per hari.
Pemerintah menargetkan rel ganda jalur utara Jawa akan rampung pada akhir tahun ini dengan panjang jalur mencapai 436 km. Jalur yang dihubungkan yakni Cirebon–Brebes, Pekalongan–Semarang, Semarang–Bojonegoro, dan Bojonegoro–Surabaya.
Rel ganda yang sudah terhubung sebelumnya yakni sepanjang 291 km sehingga total rel ganda sepanjang 727 km. Wamenhub mengatakan pembangunan transportasi multimoda terkait erat dengan pembangunan dry port [pelabuhan darat] dalam rangka mengintegrasikan jaringan jalan, KA, pelabuhan, dan simpul-simpul multimoda.
Dia mengatakan dry port harus masuk ke dalam sistem kompleks memiliki infrastruktur pendukung seperti jalan dan kereta api.
“Dry port dapat menekan biaya transportasi dan waktu transit dengan mengurangi antrian di jalan dan pelabuhan sehingga pembangunannya harus diprioritaskan,” katanya.
Sumber
Pastinya petugas-petugas buncit di DLLAJ dan "Unstable Elephant" gak seneng dengan hal macam ginian
Semoga KAI memberikan tarif yang sama-sama menguntungkan baik bagi KAI sendiri maupun perusahaan pengguna jasanya...
Apa mungkin nanti ada perusahaan di Jawa yang mengikuti jejak PT TEL?