JAKARTA, K*MPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengapresiasi adanya program pertukaran mahasiswa antar daerah yang disebut Pertukaran Mahasiswa Nusantara (Permata). Program ini bertujuan untuk memeratakan pendidikan tinggi yang ada di PTN seluruh Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan agar program positif semacam ini harus terus dijalankan dan didukung. Menurutnya, program ini dapat membuka wawasan mahasiswa akan daerah-daerah yang ada di Indonesia.

"Ini bagus. Jadi wawasan anak tidak terbatas hanya di daerahnya saja. Sekaligus memeratakan pendidikan," kata Nuh saat berjumpa dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Hotel Atlet Century, Jakarta, Jumat (11/1/2013).

Seperti diketahui, program pertukaran mahasiswa ini dilakukan antar PTN yang ada di seluruh Indonesia. Mahasiswa yang memenuhi syarat dan kualifikasi akan menjalani serangkaian tes hingga dinyatakan lolos untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa ini.

Pembantu Rektor Universitas Sumatera Utara, Ningrum Sirait, mengatakan bahwa untuk program ini syarat yang dikehendaki adalah mahasiswa semester empat dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00. Jika memang memiliki prestasi akademik maka hal tersebut dapat menjadi nilai lebih.

"Tapi tidak cukup hanya akademis saja. Mahasiswa ini juga harus punya pengalaman organisasi yang baik," jelas Ningrum.

"Seleksinya dilakukan secara bertahap. Akan ada tes wawancara bagi mahasiswa untuk mengetahui kompetensi dan motivasi," tandasnya.

SUMBER

Seharusnya memang seperti ini