Puas Di Setel Pacar, ABG 16 Tahun Dijual Rp 25 Ribu + Rokok,,,
TS
Pongasi
Puas Di Setel Pacar, ABG 16 Tahun Dijual Rp 25 Ribu + Rokok,,,
Spoiler for ILUSTRASI:
Ya Iyalah, Kalau yg ini gak boleh pulang dong,...!!!
Quote:
Malang (beritajatim.com) - Tindak asusila di Kabupaten Malang makin menjadi-jadi. Kepolisian Sektor Gondanglegi terpaksa menahan dua pelaku atas kasus asusila dengan korbannya yang masih di bawah umur. Adalah Abdurahman dan M Leo. Dua lelaki ini dibekuk Tim Buser Polsek Gondanglegi, Selasa (8/1/2013) sore.
Kapolsek Gondanglegi, Kompol Gatot Suseno menjelaskan, dua pelaku sudah diamankan. Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan atas kasus asusila yang juga disertai penyekapan oleh kedua pelaku.
"Pelaku sudah kita tahan. Saat ini, masih kita periksa intensif. Termasuk, laporan dari keluarga korban," ungkapnya, Selasa (8/1/2013) saat ditemui di kantornya.
Kata dia, Abdulrahman berumur 33 tahun. Dia warga Desa Bulupitu, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Sedang Leo masih berumur 19 tahun. Leo tinggal di Desa Putukrejo, Gondanglegi.
Kejadian itu berawal saat Ina (bukan nama sebenarnya), kenal dengan Leo. Ina sendiri adalah korban yang masih berumur 16 tahun. Menurut pengakuan Leo, ia sudah mengenal Ina sejak empat bulan lalu.
"Saya kenal Ina sudah empat bulan lalu. Kami sempat pacaran. Setelah itu, ketemu Ina di pangkalan ojek di daerah Gadang," kata Leo.
Masih menurut Leo, Ina lalu diajak pulang. Di rumahnya, Ina diinapkan lebih dari seminggu. Selama di rumah Leo inilah, Ina dijadikan budak seks dan diminta melayani Leo setiap harinya.
"Ina saya suruh pulang tidak mau, Pak. Katanya, kalau balik ke rumah gak bakal bisa keluar lagi," ucap Leo.
Ironisnya, puas mengganggahi Ina, Leo justru menawarkan pada Abdurahman temannya. Leo bahkan meminta rokok dan uang Rp 25.000 pada Abdurahman sebagai ganti atas Ina.
"Saya minta rokok dan uang Rp 25.000. Setelah itu, Ina dibawa ke rumah Abdurahman," tutur Leo.
Lepas dari mulut buaya, Ina seperti masuk kandang harimau. Di tangan Abdurahman, Ina seperti tersekap lebih dari tiga minggu lamanya. Hanya saja, Abdurahman mengaku jika selama di rumahnya, ia hanya tiga kali menggagahi Ina.
"Hanya tiga kali saya tiduri. Dia saya suruh pulang nggak mau," katanya.
Ia menambahkan, selama di rumah Ina ia beri makan dan minum. Aksi itu dilakukan karena istrinya sedang bekerja di Syiria sebagai TKW.
"Aksi ini terungkap saat orang tua korban yang tinggal di Druju, Sumbermanjing Wetan melapor ke Polsek," tambah Kompol Gatot.