Sejumlah negara di Timur Tengah seperti Mesir, Jordania, Palestina dan Israel lumpuh akibat cuaca buruk, badai salju, hujan es dan angin kencang. Kairo dan beberapa kota lainnya di Mesir dalam tiga hari terakhir hingga Kamis (10/1) diselimuti mendung. Angin kencang menumbangkan sebagian pohon yang ada dan beberapa jalan utama tertutup banjir akibat hujan yang turun terus menerus. Cuaca buruk juga memaksa otoritas Mesir menutup beberapa pelabuhan dan jalan utama di wilayah Gurun Sinai selatan.



Sementara itu, diluar Mesir, sedikitnya 11 orang dilaporkan tewas di Lebanon dan Palestina. Seorang pria Lebanon tewas setelah terpaksa tertidur di dalam mobilnya dalam kondisi badai salju di Lembah Bekaa. Korban lain di Lebanon adalah seorang bayi yang hanyut diterjang banjir bandang. Sedangkan Pemerintah Jordania kembali memutuskan meliburkan sekolah dan kantor pemerintah, Kamis, karena jalan- jalan di kota Amman dan kota lain di Jordania diselimuti salju tebal sehingga kendaraan sulit melintasi jalan-jalan itu.



Demikian juga dengan Pemerintah Palestina yang meliburkan sekolah dan kantor pemerintahan, karena salju cukup tebal menutup jalan-jalan di kota-kota Palestina di Tepi Barat. Hujan deras yang disertai salju juga melanda wilayah Tepi Barat selama satu pekan terakhir ini. Selain itu, akibat cuaca buruk ini juga mengakibatkan aliran listrik terputus di beberapa bagian Lebanon, Jordania, Israel, dan Palestina dan makin menambah penderitaan warga karena tak bisa menyalakan pemanas ruangan.



(KF-INT/Vey/Kompas/Antara/foto: Yerusalem Bersalju-Yohana Margaretha)