Kediri (beritajatim.com) – Gara-gara menyimpan vidoe beradegan seronok, seorang gadis di Kediri dianiaya pacarnya. Korban dipukul dan disiram air panas hingga tubuhnya melepuh.

Karena tidak terima, Ervina Sari (23) melapor ke Polres Kediri Kota. Mahasiswi salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kediri itu melaporkan Dika Wanto (26) warga Kecamatan Pesanggrahan, Kabupaten Banyuwangi ke kantor polisi.

Data yang diperoleh dari Polres Kediri Kota menyebutkan, penganiayaan itu terjadi rumah kontrakan Ervina Sari di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Perempuan asal Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi itu kedatangan pacarnya Dika Wanto.

Semula kedatangan Dika Wanto hanya untuk ngobrol dengan Ervina Sari. Tetapi, secara diam-diam, Dika mengkopi foto dan video adegan seronok dari hand phone (HP) milik Ervina. Perbuatan Dika, diketahui oleh Ervina. Tetapi, korban tidak menegur.

Namun, begitu Dika keluar dari rumah kos Erwina, korban langsung merusak memory card HP tersebut dengan cara mematahkan. Sehingga, begitu Dika kembali, dia mendapati memory cardnya sudah dalam keadaanya rusak.

Spontan, Dika emosi. Dia langsung memaki Erwina. Keributan pun akhirnya terjadi. Disaat cek cok mulut itu, Dika tiba-tiba mengambil bantal, lalu memukulkan ke arah korban. Tidak hanya itu, Dika yang sudah dikuasai amarah, kemudian mengambil air panas, lalu menyiramkan ke arah Erwina.

Beruntung, air panas itu tidak sampai mengenai ke organ vital Erwina. Hanya, mengenai bagian tubuh dan kaki korban. Merasa kesakitan, korban langsung berteriak meminta pertolongan. Sehingga, warga sekitar berlarian menuju rumah kos korban. Dika yang merasa ketakutan, langsung kabur.

Oleh warga, Erwina diantar ke Polres Kediri Kota. Dia melaporkan kejadian itu ke kantor polisi. Kemudian oleh petugas, korban dibawa ke rumah sakit untuk dimintakan visum et repertum.

"Kasus penganiayaan ini masih dalam penyelidikan kami. Selanjutnya, terlapor akan kita mintai keterangan. Jika terbukti bersalah, terlapor akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Kasubbag Humas Polres Kediri Kota, AKP Surono, Rabu (10/01/2013). [nng/kun]