Quote:
Makin menguatnya animo masyarakat terhadap mobil listrik yang ramah lingkungan dan bebas bensin atau solar rupanya juga mendapat tanggapan positif dari PLN.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, sekitar 60% kebutuhan pengisian daya mobil listrik direncanakan memanfaatkan listrik pada malam hari.
"Kami akan membangun fast charging station (stasiun isi ulang cepat) di tempat umum. Investasinya sekitar Rp10 juta per unit. Bisa mengisi ulang baterai hanya dalam waktu 20 menit," kata Nur Pamudji di Jakarta, Rabu (9/1).
Dia menambahkan, investasi itu sebagai bantuan PLN, yakni menyiapkan fasilitas bagi konsumen untuk melakukan pengisian ulang baterai.
Janji pembangunan fasilitas itu dilontarkannya setelah produsen mobil listrik dalam negeri PT Sarimas Ahmadi Pratama resmi mendaftarkan nomor induk dan tipe kendaraan mereka ke Kementerian Perindustrian hari yang sama.
Presiden direktur perusahaan tersebut, Dasep Ahmadi, mengatakan untuk sekali pengisian daya hingga baterai penuh membutuhkan 21 kWh. Dengan perhitungan per kWh dikenakan biaya Rp 1.500, pengeluaran untuk pengisian daya selama sehari penuh ditaksir sekitar Rp35 ribu sampai Rp40 ribu.
"Jika dibandingkan dengan mobil konvensional yang rata-rata menghabiskan Rp150 ribu, mobil listrik ini jelas lebih hemat," kata Dasep.
Sementara itu Dirjen Industri Unggulan Basis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi mengatakan, pihaknya mendukung upaya Dasep memproduksi mobil listrik lokal dengan berbagai cara.
Budi mengatakan, pemerintah telah merancang aturan merancang aturan low carbon emission terkait insentif bagi mobil ramah lingkungan termasuk mobil listrik. Menurut dia, aturan itu tinggal menunggu persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
SUMBER
wuih..mengisi ulang dlm waktu 20 menit?
....itu sampe full?...kalo sampe full..mantab dah...