Menurut saya, kecelakaan yang dialami Pak Dahlan dgn Tucuxinya itu murni kegagalan sistem pengereman, mesin elektrik ga kayak mesin berpiston yang memiliki engine brake yaitu apabila saat pengereman beban juga akan ditanggung oleh mesin (engine brake), jadi saat pengereman pada mobil elektrik semua beban pengereman akan ditanggung oleh kampas rem / sitem pengereman, sehingga kampasa rem cepat habis dan terbakar. Mungkin sistem pendinginan disk brakenya kurang maksimal atau malah ga ada, saya ga liat ada fentilasi pendingin disknya Memang disk nya udah berfentilasi, namun itu saja masih kurang cukup karena sekali lagi, beban pengereman seluruhnya diterima oleh kampas rem / sistem pengeraman. Jadi desain sitem pengeremannya haruslah lebih canggih dari mobil bermesin biasa .

Ini ga ada fentilasinya, jadi panas tu disknya . . . . .



Mungkin labih baik gini ( Jelas akan lebih dingin dari pada ga ada sama sekali )


Kenapa banyak mobil tanpa fentilasi tetap baik baik saja meski tanpa fentilasi pada bodi dan pada disknya ???
Yang jelas mobil keluaran pabrikan sudah menjalani uji coba dan riset yang panjang dan lama . Jadi dengan desain tanpa fentilasi pun sudah diperhitungkan sistem pengeremannya mumpuni utk mobil tersebut.

Apakah Tucuxi sudah menjalani riset dan uji coba ????

Berikut contoh mobil full elektrik yang sudah sukses ( TESLA ) . . .


Semoga berguna
Silakan bagi yang mau berpendapat lain