WANAREJA, (Cimed) – Satu keluarga keracunan setelah makan jamur hutan saat berbuka puasa pada Kamis (11/9), tiga tewas dan dua lainnya selamat. Korban tewas yakni Rasin (47), Tati (6) dan Lis (9), ketiganya warga Desa Jambu, Kecamatan Wanareja. Sementara Misi (43) dan Tarjo (15) istri dan anak Rasin lolos dari jamur maut.

Berdasar informasi yang berhasil dihimpun, ketiga korban meninggal berturut-turut setelah menjalani perawatan di RS Banjar Patoman, Kabupaten Banjar. Lis (keponakan Rasin) meninggal Jum’at (12/9) sekitar pukul 15.30 WIB, selang sehari berikutnya Tati, anak Rasin meninggal sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian, Rasin meninggal terakhir kalinya pada Minggu (14/9) kemarin.

Saksi yang sempat turut menyantap jamur tersebut, Misi menuturkan, Rasin pada Rabu (11/9) pamit pergi ke hutan Wanareja. Saat berada di hutan dia menemukan jamur yang tumbuh diantara semak-semak. Jamur tersebut biasanya muncul setelah turun hujan sehabis kemarau panjang.

Pulang ke rumah, jamur dimasak istrinya untuk lauk berbuka puasa. Mereka berlima termasuk Lis keponakan Rasin berbuka puasa bersama dengan lauk jamur. Dua belas jam berselang usai menyantap jamur, mereka mengalami pusing dan mual. Mengetahui hal tersebut, warga setempat segera memberi pertolongan dengan membawa korban ke Rumah Sakit terdekat.

Meski telah menjalani perawatan namun kondisi ketiga korban terus memburuk hingga jiwanya tak bisa ditolong lagi.

Kapolres Cilacap AKBP Teguh Pristiwanto melalui Kapolsek Wanareja AKP Aceng Rohman, Minggu (14/9) membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Setelah beberapa hari dirawat di RS Banjar Patroman, ketiga korab kahirnya meninggal dunia,” kata Aceng.

Dijelaskan, dari keterangan medis ketiganya tewas karena tidak bisa muntah dan buang air besar setelah mengkonsumsi jamur tersebut. Sedang dua yang selamat lantaran bisa buang hajat.

Hasil penyelidikan ketiganya meninggal akibat keracunan setelah menyantap jamur sebagai lauk saat berbuka puasa. Diketahui jamur tersebut jenis rampak.

Meski demikian, Aceng menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan pula, lantaran ada kemungkinan selain disebabkan oleh zat yang terkandung jamur tersebut.

“Dari keterangan medis disebutkan, korban meninggal bisa saja disebabkan karena jamurnya, atau bisa pula disebabkan dari cara memasaknya,” terangnya.