JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Paripurna DPRD DKI bersama eksekutif di jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya diikuti oleh sekitar setengah anggota DPRD. Dalam rapat tersebut, legislatif menyampaikan hasil laporan reses ketiga DPRD DKI Jakarta tahun anggaran 2012, di ruang rapat paripurna, DPRD DKI, Rabu (9/1/2013).

Rapat dijadwalkan dimulai pukul 12.30 WIB, baru dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Pihak eksekutif diwakili oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama bersama Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fadjar Panjaitan. Rapat dimulai hanya dengan dihadiri oleh 33 anggota DPRD.

Secara total, jumlah anggota DPRD adalah 94 dan 47 di antaranya merupakan anggota Badan Anggaran. Kejanggalan terdapat dalam daftar hadir anggota yang mengikuti rapat paripurna hari ini. Saat dihitung, jumlah anggota rapat hanya mencapai 33 orang, berbanding terbalik dengan jumlah anggota pengisi daftar hadir yang jumlahnya mencapai 50 orang. Sebagian besar kursi dalam ruang rapat itu otomatis menjadi kosong.

Ditemui seusai rapat, Wakil Ketua DPRD DKI Sayogo Hendro Subroto mengatakan, ketidakhadiran anggota karena masih menyelesaikan pembahasan Rancangan APBD 2013 di tingkat komisi. Selain itu, sebagian anggota lain juga melakukan pembahasan yang sama di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Ini kan waktu pembahasan anggaran, jadi banyak yang tidak hadir. Soal titip absen saya enggak tahu, tapi tadi yang hadir banyak kok," kata Sayogo.

Sebagai inframasi, hanya 21 anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat yang hadir dari jumlah total 32 anggota, Fraksi Hanura dan Partai Damai Sejahtera masing-masing hanya 4 anggota yang hadir dari 8 anggotanya. Dari 18 anggotanya, anggota Fraksi PKS hanya hadir 9 orang, dan 5 anggota Fraksi PDIP dari 11 anggotanya. Sisanya adalah 4 anggota asal Fraksi PPP, 4 anggota Fraksi Gerindra, dan seorang anggota asal Fraksi Golkar.