Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat protes keras dari pengacara publik Farhat Abbas. Melalui akun Twitternya, Farhat keberatan dengan pernyataan sang wakil gubernur terkait pelat nomor polisi bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Berikut ini "kicauan" Farhat dalam situs jejaring sosial Twitter yang di-posting pada Rabu (9/1/2013) pukul 08.03 WIB tersebut: @farhatabbaslaw: Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke org Umum katanya! Dasar Ahok plat Aja diributin! Apapun platnya tetap C****!
Kicauan Farhat langsung ditanggapi beragam komentar. Namun, jawaban kontra paling banyak menghiasi jawaban Farhat itu. Salah satu kicauan balasan dari akun Twitter @radjayou.
@radjayou: C**** bagian dr nuswantoro gak? Hati2 rasis, tulisnya.
Sesorang lagi kemudian menulis di timeline setelahnya.
@Poer23_Asr: orang ini mengajarkan kebencian dan SARA.parah!
Tak hanya diam, Farhat pun turut menanggapi pernyataan para pengguna dunia maya tersebut. Menurut suami penyanyi Nia Daniati itu, kata C**** yang dimaksud bukan bermuatan rasial, melainkan menekankan pada status sosial yang bersangkutan di Indonesia.
@LeoSimorangkir maksud gue knp org C**** harus ngamuk2 krn plat nomor doang ! Orang C*** kan sopan Dan ga suka ngamuk! Jualan Aja dpt garansi.
Pergulatan wacana para pengguna media sosial tersebut terkait pernyataan kontroversial yang dilontarkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tentang pelat nomor khusus yang dipasang di mobil dinas gubernur dan wakil gubernur. Pasalnya, hingga saat ini, polisi belum memberikan pelat itu kepada Jokowi dan Basuki.
"Kalau kita mau omong jujur, pelat nomor RFS dan RFD itu semua orang punya uang juga bisa beli. Tetangga saya punya banyak RFS dan RFD," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (4/1/2013).
sumber
sirik ke siapa aja...
dasar pengacara bau jengkol mulutnya...
======================================
Quote: