- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Batavia Air digugat pailit gan!!


TS
sherlock_mas
Batavia Air digugat pailit gan!!

Quote:
(7/1/2013) PT Metro Batavia selaku operator maskapai penerbangan Batavia Air sedang diajukan pailit di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat oleh perusahaan lessor pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC).
Berdasarkan berkas yang diajukan ke pengadilan, Batavia Air memiliki utang jatuh tempo dan dapat ditagih hingga 13 Desember 2012 sebesar US$ 4,68 juta. Utang itu berasal dari kewajiban pembayaran sewa, dana cadangan (reserves), dan bunga keterlambatan.
ILFC dan Batavia Air terikat perjanjian sewa pesawat Airbus A330-200 dengan nomor seri produksi (MSN) 205 dengan dua mesin General Electric CF6-80E1A4. Jangka waktu sewa pesawat ini adalah enam tahun sejak diserahkan kepada Batavia pada 28 Desember 2009 dan berakhir pada 27 Desember 2015.
Menurut ILFC, Batavia Air sebagai penyewa gagal melakukan kewajiban pembayaran dalam cara dan pada tanggal yang ditentukan dalam kesepakatan, dan kegagalan untuk memperbaikinya dianggap sebagai “kegagalan atas kewajiban untuk membayar.”
Pada permohonannya, IFLC menyatakan telah beberapa kali memperingatkan rekanan bisnisnya di Indonesia itu untuk membayar utangnya, akan tetapi hingga permohonan pailit diajukan pihak Batavia tidak menanggapi somasi, apalagi membayar utangnya.
Selain menyatakan gagal membayar utang jatuh tempo dan dapat ditagih, dalam berkas gugatannya ILFC menyatakan Batavia juga memiliki utang jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Sierra Leasing Limited, sebuah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum negara Bermuda.
Batavia Air tercatat menyewa sebuah pesawat Airbus A330-200 dengan nomor seri produksi (MSN) 330 dengan dua mesin General Electric CF6-80E1A4 dari Sierra Leasing Limited melalui perjanjian sewa pada 6 Juli 2009. Total tagihan dari Sierra Leasing Limited mencapai US$ 4,93 juta.
Berdasarkan undang-undang kepailitan, debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih krediturnya.
Batavia Air memang sedang dirundung masalah keuangan. Beberapa waktu yang lalu perusahaan ini akan diakuisisi oleh PT Fersindo Nusaperkasa (Indonesia AirAsia) dan AirAsia Berhad. Namun Fersindo dan AirAsia membatalkan niatnya pada Oktober 2012 yang lalu. Saat ini Batavia sedang mencari mitra untuk bekerjasama mengembangkan perusahaan.
Berdasarkan berkas yang diajukan ke pengadilan, Batavia Air memiliki utang jatuh tempo dan dapat ditagih hingga 13 Desember 2012 sebesar US$ 4,68 juta. Utang itu berasal dari kewajiban pembayaran sewa, dana cadangan (reserves), dan bunga keterlambatan.
ILFC dan Batavia Air terikat perjanjian sewa pesawat Airbus A330-200 dengan nomor seri produksi (MSN) 205 dengan dua mesin General Electric CF6-80E1A4. Jangka waktu sewa pesawat ini adalah enam tahun sejak diserahkan kepada Batavia pada 28 Desember 2009 dan berakhir pada 27 Desember 2015.
Menurut ILFC, Batavia Air sebagai penyewa gagal melakukan kewajiban pembayaran dalam cara dan pada tanggal yang ditentukan dalam kesepakatan, dan kegagalan untuk memperbaikinya dianggap sebagai “kegagalan atas kewajiban untuk membayar.”
Pada permohonannya, IFLC menyatakan telah beberapa kali memperingatkan rekanan bisnisnya di Indonesia itu untuk membayar utangnya, akan tetapi hingga permohonan pailit diajukan pihak Batavia tidak menanggapi somasi, apalagi membayar utangnya.
Selain menyatakan gagal membayar utang jatuh tempo dan dapat ditagih, dalam berkas gugatannya ILFC menyatakan Batavia juga memiliki utang jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Sierra Leasing Limited, sebuah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum negara Bermuda.
Batavia Air tercatat menyewa sebuah pesawat Airbus A330-200 dengan nomor seri produksi (MSN) 330 dengan dua mesin General Electric CF6-80E1A4 dari Sierra Leasing Limited melalui perjanjian sewa pada 6 Juli 2009. Total tagihan dari Sierra Leasing Limited mencapai US$ 4,93 juta.
Berdasarkan undang-undang kepailitan, debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih krediturnya.
Batavia Air memang sedang dirundung masalah keuangan. Beberapa waktu yang lalu perusahaan ini akan diakuisisi oleh PT Fersindo Nusaperkasa (Indonesia AirAsia) dan AirAsia Berhad. Namun Fersindo dan AirAsia membatalkan niatnya pada Oktober 2012 yang lalu. Saat ini Batavia sedang mencari mitra untuk bekerjasama mengembangkan perusahaan.
Sumber
Spoiler for Berita sebelumnya, sahamnya mau dijual ke maskapai lokal:
(20/12/2012) Batavia Air, salah satu maskapai swasta besar di Indonesia, sedang mencari mitra bisnis untuk memperkuat perusahaan setelah AirAsia Berhad dan PT Fersindo Nusaperkasa batal mengakuisisi Batavia pada bulan Oktober yang lalu.
Direktur Komersil Batavia Air, Sukirno Sukarna, mengatakan bahwa perusahaan membutuhkan mitra untuk meningkatkan pelayanan.
"Kami telah mempersiapkan rencana bisnis untuk tahun 2013 dan sedang mencari partner untuk bekerjasama dengan Batavia untuk lebih membentuk perusahaan ini. Kami berharap dapat berkolaborasi dengan maskapai domestik tahun depan," ujar Sukirno yang dikutip dari The Jakarta Post.
Sukirno menolak mengungkapkan nama maskapai penerbangan yang telah menyatakan minatnya untuk menjadi mitra mereka. Seperti halnya AirAsia, mitra baru ini nantinya akan memiliki saham di PT Metro Batavia, yang secara langsung sebagai pemilik dan operator maskapai Batavia Air.
PT Metro Batavia akan menjual antara 40 hingga 60 persen sahamnya kepada mitra baru. Tetapi jumlah itu bisa saja berubah, tergantung persetujuan antara Metro Batavia dengan mitra baru itu nantinya.
"Ini akan membantu kami memperbesar modal, membuat bisnis lebih baik, dan meremajakan armada-armada kami juga. Kami optimis bisa berbuat lebih baik di tahun depan karena bisnis penerbangan di Indonesia terus berkembang," ungkapnya.
Fersindo sebagai pemilik 51 persen saham di Indonesia AirAsia bersama dengan AirAsia Berhad pada akhir Juli menandatangani kesepakatan untuk membeli PT Metro Batavia senilai US$ 80 juta untuk memperkuat eksistensinya dalam bersaing di Indonesia.
Dalam perjanjian tersebut, Fersindo akan mendapatkan 51 persen saham di Metro Batavia, sedangkan AirAsia Berhad akan memegang 49 persen saham.
Meskipun demikian, kedua perusahaan ini mengumumkan pembatalan rencana pembelian pada pertengahan Oktober karena akan menimbulkan banyak resiko dan juga dikhawatirkan akan mempengaruhi pemegang saham AirAsia.
Sebagai konsekuensinya, sejak Oktober Batavia telah mengurangi frekuensi penerbangan pada beberapa rute, baik domestik maupun internasional, untuk meningkatkan efisiensi. Jakarta-Medan, Jakarta-Ambon via Surabaya, Jakarta-Manado, dan Bandung-Singapore merupakan beberapa rute yang dipangkas oleh Batavia.
"Kami akan segera menerbangi kembali rute yang sempat ditutup karena dua dari 13 pesawat yang melakukan maintenance, repair, dan overhaul telah siap dioperasikan," kata Sukirno.
Tambahan dua pesawat Boeing 737 mulai dioperasikan pada 18 Desember untuk melayani rute Jakarta-Ambon dan Jakarta-Manado.
Sukirno mengatakan dua rute tersebut akan membantu meningkatkan bisnis perusahaan selama libur Natal dan Tahun Baru karena kedua kota tersebut didominasi umat Kristen yang akan kembali ke kampung halamannya saat Natal.
Secara total, Batavia akan mengoperasikan 22 pesawat dari 33 pesawat yang dimilikinya pada akhir tahun 2012. Batavia berharap bisa mengoperasikan seluruh pesawatnya pada tahun depan dan akan menyewa 12 Airbus A320 untuk menggantikan Boeing 737-300 dan 737-400 yang sudah tua.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, Batavia Air mengangkut 7 juta penumpang pada tahun 2011 yang terdiri dari 6,75 juta penumpang domestik dan 292.280 penumpang internasional. Hal ini menjadikan Batavia menguasai 11,25 persen pasar domestik dan 3,59 persen pasar internasional pada tahun lalu.
Padahal barusan pindah kantor kemarin, dan isunya kantor lama akan dibuat hotel.
Semoga masalahnya bisa segera diselesaikan
Diubah oleh sherlock_mas 09-01-2013 19:20
0
4.2K
Kutip
56
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan