- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Disiksa, Delapan ABK Terjun ke Laut [Dua hari di Laut Berbekal Gabus]


TS
girl.in.rain
Disiksa, Delapan ABK Terjun ke Laut [Dua hari di Laut Berbekal Gabus]
08 Januari 2013
![Disiksa, Delapan ABK Terjun ke Laut [Dua hari di Laut Berbekal Gabus]](https://s.kaskus.id/images/2013/01/08/5015749_20130108100438.jpg)
sumber
Disiksa, Delapan ABK Terjun ke Laut
![Disiksa, Delapan ABK Terjun ke Laut [Dua hari di Laut Berbekal Gabus]](https://s.kaskus.id/images/2013/01/08/5015749_20130108100438.jpg)
Quote:
KENDAL - Dua anak buah kapal (AKB) KM Barito Pasifik ditemukan terdampar di sekitar Pantai Sendangsikucing, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dalam kondisi lemas, Minggu (6/1) petang. Mereka melompat bersama enam rekannya karena tidak tahan disiksa capten kapal.
Adapun enam ABK lainnya belum diketahui nasibnya. Kedua korban kini ditampung di Polsek Rowosari menunggu keluarga menjemput. Mereka berangkat dari Muarabaru Jakarta, selama dua hari terapungapung di laut.
Mereka adalah Agus Muhammad Arif (19) dan Eldi Muhammad Putra (18). Keduanya merupakan warga Jakarta. Agus diselamatkan warga di dekat objek wisata PT Wersut Seguni Indonesia (WSI), sedang Eldi ditemukan di Pantai Sendangsikucing Baru.
Saat ditemukan, mereka berdua tidak mampu berjalan karena kedua kakinya kaku. Delapan ABK itu kabur dari kapal karena mengaku tidak tahan terhadap siksaan yang mereka terima dari capten kapal. Mereka meloncat dari kapal di perairan Kalimantan.
Agus Muhammad Arif mengaku, kapal berangkat bolak-balik Jakarta-Kalimantan untuk memancing ikan. Kapal yang dia tumpangi membawa 21 ABK. ”Kami sering mendapat siksaan dari kapten kapal,” kata dia kepada wartawan di Mapolsek Rowosari.
Menurut Agus, jika terdapat kesalahan sedikit, kapten kapal langsung menghajar dan membentak. Agus sendiri mengalami luka memar di punggung kiri karena kerap menerima siksaan. ”Selama dua hari, kami terombang-ambing di lautan tanpa makan. Kami minum mengandalkan air hujan. Kami sempat melihat kapal, tetapi kapal yang melintas itu tidak melihat kami,” tuturnya, yang mengaku baru sebulan bekerja di kapal motor tersebut.
Eldi menambahkan, lima orang melompat ke laut pada Jumat (4/1) pagi hari. Sementara, tiga orang lagi melompat pada sore harinya di sekitar perairan Tegal. ”Sewaktu ditemukan, kami tidak bisa berdiri karena tidak makan selama dua hari dua malam.”
Keduanya tidak tahu terhadap nasib rekannya yang bernama Riski. Pasalnya, setelah melompat dari kapal, mereka terpisah karena dihantam gelombang besar. Kapolsek Rowosari AKP I Wayan Suprapta menjelaskan, korban ditemukan terpisah di Pantai Cahaya dan Pantai Sendangsikucing yang berjarak lebih dari satu kilometer. Kedua ABK itu menggunakan pelampung dan gabus sewaktu terjun ke laut. Korban menderita luka memar di sekujur tubuh diduga akibat penganiayaan yang dilakukan kapten kapal.
”Untuk sementara, mereka menginap di Mapolsek Rowosari sembari menunggu jemputan dari keluarga,” kata Kapolsek.
Humas PT WSI Hartoyo mengaku dua karyawannya, yakni Nur Salim dan Catur menyelamatkan satu korban yang dekat dengan objek wisata. Korban diselamatkan jelang pantai dalam kondisi terapung di atas pelampung. Setelah diselamatkan, korban dibawa ke Puskemas Rowosari II. (H36-64)
(/)
Adapun enam ABK lainnya belum diketahui nasibnya. Kedua korban kini ditampung di Polsek Rowosari menunggu keluarga menjemput. Mereka berangkat dari Muarabaru Jakarta, selama dua hari terapungapung di laut.
Mereka adalah Agus Muhammad Arif (19) dan Eldi Muhammad Putra (18). Keduanya merupakan warga Jakarta. Agus diselamatkan warga di dekat objek wisata PT Wersut Seguni Indonesia (WSI), sedang Eldi ditemukan di Pantai Sendangsikucing Baru.
Saat ditemukan, mereka berdua tidak mampu berjalan karena kedua kakinya kaku. Delapan ABK itu kabur dari kapal karena mengaku tidak tahan terhadap siksaan yang mereka terima dari capten kapal. Mereka meloncat dari kapal di perairan Kalimantan.
Agus Muhammad Arif mengaku, kapal berangkat bolak-balik Jakarta-Kalimantan untuk memancing ikan. Kapal yang dia tumpangi membawa 21 ABK. ”Kami sering mendapat siksaan dari kapten kapal,” kata dia kepada wartawan di Mapolsek Rowosari.
Menurut Agus, jika terdapat kesalahan sedikit, kapten kapal langsung menghajar dan membentak. Agus sendiri mengalami luka memar di punggung kiri karena kerap menerima siksaan. ”Selama dua hari, kami terombang-ambing di lautan tanpa makan. Kami minum mengandalkan air hujan. Kami sempat melihat kapal, tetapi kapal yang melintas itu tidak melihat kami,” tuturnya, yang mengaku baru sebulan bekerja di kapal motor tersebut.
Eldi menambahkan, lima orang melompat ke laut pada Jumat (4/1) pagi hari. Sementara, tiga orang lagi melompat pada sore harinya di sekitar perairan Tegal. ”Sewaktu ditemukan, kami tidak bisa berdiri karena tidak makan selama dua hari dua malam.”
Keduanya tidak tahu terhadap nasib rekannya yang bernama Riski. Pasalnya, setelah melompat dari kapal, mereka terpisah karena dihantam gelombang besar. Kapolsek Rowosari AKP I Wayan Suprapta menjelaskan, korban ditemukan terpisah di Pantai Cahaya dan Pantai Sendangsikucing yang berjarak lebih dari satu kilometer. Kedua ABK itu menggunakan pelampung dan gabus sewaktu terjun ke laut. Korban menderita luka memar di sekujur tubuh diduga akibat penganiayaan yang dilakukan kapten kapal.
”Untuk sementara, mereka menginap di Mapolsek Rowosari sembari menunggu jemputan dari keluarga,” kata Kapolsek.
Humas PT WSI Hartoyo mengaku dua karyawannya, yakni Nur Salim dan Catur menyelamatkan satu korban yang dekat dengan objek wisata. Korban diselamatkan jelang pantai dalam kondisi terapung di atas pelampung. Setelah diselamatkan, korban dibawa ke Puskemas Rowosari II. (H36-64)
(/)
sumber
Quote:
Kasian sampe item terbakar gitu kulitnya. Tambahan lagi yang gw baca di versi cetaknya, dua orang ini mengaku kalo sebelumnya mereka mendapat 1,5 juta untuk "uang saku" dari pemilik kapalnya tapi diambil oleh calo. Kalo gak salah juga, mereka dibayar 15 ribu per hari. Tolong dikoreksi kalo ada yang udah baca ni berita. Kerja di laut emang terkenal keras, apalagi yang sampe berlayar keluar negeri. Taruhan nyawa dan stres udah lumrah. Ni kaptennya bisa dilaporain ke gak ya? Mudah-mudahan rekannya yang lain selamat
Diubah oleh girl.in.rain 08-01-2013 18:44
0
3.7K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan