lensaindonesia..com: Kapal perang Rusia dikerahkan di lepas pantai Suriah di Laut Mediterania untuk mencegah intervensi militer negara-negara Barat di negara tersebut.
Dilansir Russia Today, Senin (07/01/2013), Rusia telah mengirimkan sedikitnya lima apal perang besar yang membawa perlengkapan perang termasuk kendaraan militer dan ratusan marinir, serta alat-alat tempur yang ditempatkan di Mediterania timur baru-baru ini.
Rusia harus siaga penuh untuk setiap perkembangan, karena situasi di Suriah mungkin mencapai puncaknya sebelum Paskah, tegas Russia Today dalam laporannya.
Kehadiran marinir Rusia dekat perairan Suriah semata-mata untuk mencegah intervensi militer Barat di Suriah.
Pada 30 Desember 2012 lalu, kapal perang jenis Novocherkassk meninggalkan pelabuhan Novorossiisk di Laut Hitam dan dijadwalkan tiba di Tartus pada awal Januari 2013.
Dua kapal perang lain, Azov dan Nikolai Filchenkov, juga dilaporkan telah dikirim ke Suriah dari pangkalan angkatan laut Rusia sejak 29 Desember 2012 lalu.
Medio Desember 2012, Menteri Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa armada dan kapal perang Rusia telah dikirim dari pelabuhan Baltik Baltiysk ke Laut Mediterania dekat perairan Suriah.
Armada tempur itu meliputi kapal fregat Yaroslav Mudry, kapal Kaliningrad dan Shabalin Alexander, serta dua kapal perang lainnya.
Rusia, sekutu utama Suriah, mempunyai pangkalan militer kecil di pelabuhan Tartus, Suriah.
Pengerahan kapal-kapal perang ini diyakini untuk menandingi mengerahkan pasukan dan peralatan perang ke Turki serta penyebaran baterai rudal Patriot AS dan Eropa ke perbatasan Turki-Suriah.lensaindonesia..com: Kapal perang Rusia dikerahkan di lepas pantai Suriah di Laut Mediterania untuk mencegah intervensi militer negara-negara Barat di negara tersebut.
Dilansir Russia Today, Senin (07/01/2013), Rusia telah mengirimkan sedikitnya lima apal perang besar yang membawa perlengkapan perang termasuk kendaraan militer dan ratusan marinir, serta alat-alat tempur yang ditempatkan di Mediterania timur baru-baru ini.
Rusia harus siaga penuh untuk setiap perkembangan, karena situasi di Suriah mungkin mencapai puncaknya sebelum Paskah, tegas Russia Today dalam laporannya.
Kehadiran marinir Rusia dekat perairan Suriah semata-mata untuk mencegah intervensi militer Barat di Suriah.
Pada 30 Desember 2012 lalu, kapal perang jenis Novocherkassk meninggalkan pelabuhan Novorossiisk di Laut Hitam dan dijadwalkan tiba di Tartus pada awal Januari 2013.
Dua kapal perang lain, Azov dan Nikolai Filchenkov, juga dilaporkan telah dikirim ke Suriah dari pangkalan angkatan laut Rusia sejak 29 Desember 2012 lalu.
Medio Desember 2012, Menteri Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa armada dan kapal perang Rusia telah dikirim dari pelabuhan Baltik Baltiysk ke Laut Mediterania dekat perairan Suriah.
Armada tempur itu meliputi kapal fregat Yaroslav Mudry, kapal Kaliningrad dan Shabalin Alexander, serta dua kapal perang lainnya.
Rusia, sekutu utama Suriah, mempunyai pangkalan militer kecil di pelabuhan Tartus, Suriah.
Pengerahan kapal-kapal perang ini diyakini untuk menandingi mengerahkan pasukan dan peralatan perang ke Turki serta penyebaran baterai rudal Patriot AS dan Eropa ke perbatasan Turki-Suriah.

[url]http://www.lensaindonesia..com/2013/01/07/as-sebar-rudal-patriot-rusia-gelar-kapal-perang.html[/url]

ini baru yang dinamakan russia